SCORE.CO.ID – Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique, menegaskan bahwa hubungannya dengan Kylian Mbappe dinilai: sempurna. Meskipun belakangan, sikap pemain bintang Prancis tersebut memicu pertanyaan di benak semua orang: apakah sikap itu berhubungan dengan perselisihannya dengan sang pelatih di PSG?
Mbappe diketahui tengah frustasi dengan dua pertandingan terakhir PSG yang hanya berhasil memperoleh hasil imbang.
Pada pekan lalu, PSG bermain imbang 1-1 melawan Borussia Dortmund di Jerman untuk perebutan posisi juara Grup F. Dia kecewa karena hasil imbang membuat PSG lolos ke babak 16 besar berbekal posisi runner-up grup.
Selain itu, dia juga kecewa pada pertandingan antara PSG melawan Lille dengan skor 1-1 juga. Hasil imbang pertandingan lanjutan Ligue 1 itu membuat PSG hanya berhasil mengantongi satu poin saja. Padahal waktu itu, dia main sebagai penyerang tengah bukan sebagai penyerang sayap kiri sebagaimana biasanya.
Apakah hal itu memicu clash antara Mbappe dengan pelatihnya? Tentu saja tidak. Dia menegaskan hubungannya dengan Mbappe itu sangat “sempurna”.
Jadi, ketika ditanya mengenai hal ini pada konferensi pers pada hari Selasa (19/12/23), Luis Enrique menjawab santai, “Seperti biasa, hubungan [kami] sempurna.”
Lebih lanjut dia menambahkan kelakarnya, “Kami bukan pasangan, tapi itu karena dia tidak menginginkannya. Saya tidak tahu kenapa sering mendapat pertanyaan ini. Saya sangat dekat dengan sebagian besar pemain saya. Kylian selalu membuat lelucon dan tertawa.”
Pada tanggal 20 Desember, Mbappe akan berusia tepat 25 tahun. Sang pelatih berharap anak didiknya itu akan memiliki banyak kesuksesan di PSG. Saat ini, Mbappe menjadi pemain top skor di Ligue 1 yang telah menghasilkan 19 gol di semua kompetisi pada musim ini.
“Dia fantastis. Kami beruntung memilikinya,” katanya melanjutkan.
Selanjutnya, Enrique memberi peringatan kepada seluruh anggota pasukan PSG untuk tidak mengendorkan langkah. Pasalnya, hari Kamis tanggal 21 Desember 2023, PSG akan menghadapi Metz di kandang sendiri.
Dia meminta mereka tidak meremehkan pasukan Metz, meskipun jarak antara PSG dan Metz di klasemen Liga Prancis cukup jauh – PSG di posisi pertama dan Metz di posisi empat belas.
“Ini akan menjadi permainan yang sangat sulit … mereka takkan memberikan kita dengan celah sempit untuk diserang,” katanya. “Kita harus sangat tepat dan akurat untuk mengeksploitasi celah-celah tersebut.”
Di babak 16 besar Liga Champions, PSG akan menghadapi salah satu tim Spanyol, yakni Real Sociedad. Enrique sendiri mengaku senang timnya berhadapan dengan tim asuhan Imanol Alguacil.
“Saya senang dengan hasil imbang [di pertandingan terakhir grup]…” kata pria yang pernah melatih Barcelona dan Timnas Spanyol. “[Secara umum] Real Sociedad sangat baik. Mereka memiliki banyak pemain yang telah bersama Spanyol, di tim nasional bersama saya. Itu akan sulit.”
Diketahui, Real Sociedad berhasil melaju ke babak 16 besar Liga Champions sebagai jawara Grup D, mengalahkan Inter Milan yang berada di posisi kedua. Sementara, PSG berhasil melaju ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup F, dimana Newcastle United yang menempati posisi pertama.
