SCORE.CO.ID – Bek muda berusia 18 tahun, Jan-Carlo Simic, meraih momen tak terlupakan dengan mencetak gol pada pertandingan debut Serie A-nya bersama AC Milan dalam kemenangan 3-0 melawan Monza. Pasca-pertandingan, Simic mengungkapkan kekagumannya pada legenda AC Milan, Paolo Maldini, dengan menyebutnya sebagai idola.
Dia merasakan kebahagiaan luar biasa atas pencapaian ini, menggambarkan pengalaman debutnya sebagai sesuatu yang terasa seperti dalam mimpi. Simic juga mengungkapkan kejutannya karena tidak mengetahui bahwa pelatih Stefano Pioli akan memasukkannya dalam skuad untuk menghadapi Monza di San Siro.
“Ini seperti mimpi, dan saya senang karena saya ingin membantu tim,” tukas Simic, sebagaimana dikutip Football Italia, (17/12/23), “Ini hal yang bagus, ini adalah impian setiap pemain, tapi saya senang untuk tim. Kami ingin menang, dan mencetak gol membuat semuanya bahkan lebih menyenangkan.”
Lebih lanjut ia mengatakan, “Rekan-rekan setim saya telah membantu banyak – seperti pelatih dan anggota staf. Mereka mengatakan kepada saya untuk siap setiap saat karena saya bisa bermain kapan saja.”
“Saya bekerja sangat keras, dan sekarang saya senang telah membuat debut saya. Mencetak gol membuat semuanya bahkan lebih baik. Saya akan terus bekerja seperti yang sudah saya lakukan sampai sekarang.”
Simic menambahkan Stefano Pioli memberitahunya tentang kesempatan bermain, tanpa terlalu memperdulikan sorakan fans AC Milan yang memanggil-manggil namanya. Fokus Simic sepenuhnya tertuju pada menjaga lini pertahanan Milan agar para penyerang Monza tidak mencetak gol, menandakan dedikasinya pada tugasnya dalam pertandingan tersebut.
“Pelatih memberi tahu saya minggu lalu bahwa saya bisa bermain. Jadi, saya mencoba untuk siap. Ketika dia menyuruh saya masuk, saya siap. Saya memiliki mentalitas yang tepat.”
“Setelah gol, saya tidak merasa apa-apa. Saya bahkan tidak mendengar suara suporter berteriak nama saya. Setelah gol, saya hanya fokus pada permainan dan memastikan Monza tidak mencetak gol.” tambahnya.
Terakhir, Simic mengakui begitu mengidolakan Paolo Maldini. Itulah kenapa dia kerap menonton video-video bek legendaris AC Milan ini saat usianya masih belia.
“Paolo Maldini adalah idolaku, dan ini adalah impian bagi saya untuk bermain untuk Milan. Saya menonton banyak video tentangnya saat masih kecil, dan sekarang impian itu menjadi kenyataan,” kata Simic mengakhiri pembicaraan.
Disisi lain, orang tua Jan-Carlo Simic tampak menangis penuh haru ketika melihat putranya berhasil mencetak gol ke gawang Monza di pertandingan pertamanya di Serie A. Dibawah tribun Curva Sud, Mereka tampak tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan serta perasaan haru begitu melihat putra mereka mencetak gol pada pertandingan debutnya.
Usai pertandingan, Simic menyatakan bahwa gol debutnya di Serie A sengaja didedikasikan kepada kedua orang tuanya. Bahkan, ia berencana memberikan jersey yang dipakainya di laga melawan Monza tersebut sebagai kenang-kenangan.
“Mereka selalu membantu saya untuk memiliki mentalitas yang tepat,” tutur bek yang memiliki kewarganegaraan Serbia itu, “Keluarga adalah hal paling penting bagi seorang pemain. Mereka mengatakan hal-hal dengan jujur. Saya senang, dan mereka juga bahagia, jadi saya bersyukur kepada mereka.”
“Ada saat-saat sulit kadang-kadang, tetapi mereka selalu membantu dan memotivasi saya untuk bekerja keras,” tambah Simic.