Score – Seperti diketahui, Persija sukses mengalahkan PSS Sleman 1-0 dalam laga pekan ke-23 Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (16/12/2023).
Dalam laga ini, wasit asal Jepang Futoshi Nakamura memimpin pertandingan Persija vs PSS.
Ini menjadi laga kedua Liga 1 yang dipimpinnya, setelah sebelumnya memimpin pertandingan Persib Bandung vs Persik Kediri pekan lalu.
Ternyata kepemimpinan wasit asal Jepang ini mendapat pengakuan luar biasa dari pelatih asal Jerman.
Thomas Doll melempar pujian untuk sang pengadil yang memimpin laga Persija.
Wasit berusia 45 tahun itu memang dipuji oleh Thomas Doll.
Namun, pelatih berusia 57 tahun itu menekankan bahwa pujian yang ia lontarkan untuk Nakamura bukan hanya berdasarkan keputusannya yang memberi hadiah penalti ke Persija.
Sebagaimana diketahui, Persija meraih kemenangan lewat gol tunggal yang dicetak Ondrej Kudela pada menit ke-90+4.
Kudela menjadi eksekutor setelah Marko Simic dilanggar oleh pemain PSS tepat dikotak penalti.
Situasi ini membuat wasit Futoshi Nakamura langsung mengambuk keputusan tegas dengan menghadiahi penalti untuk Persija.
Thomas Doll dengan tegas mengatakan bahwa pujian ini diberikan bukan karena keputusan tersebut.
Akan tetapi, mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut mengatakan bahwa wasit Nakamura memang memimpin permainan dengan baik.
Ia menilai sejak awal pertandingan hingga akhir, sang pengadil cukup bagus dalam memimpin pertandingan.
Bahkan karena kepemimpinannya yang bagus, Doll mengaku menghampiri sang wasit.
“Tetapi saya pikir perfomanya memang bagus, dan saya juga melihat ketika dia memimpin pertandingan Persib melawan Persik,” tegasnya.
Doll mengatakan bahwa sang pengadil ini cukup bagus dalam mengendalikan permainan.
Menurutnya saat beberapa pemain melakukan kesalahan tak penting mampu memberi keputusan dengan tepat.
Ia menilai bahwa kepemimpinannya memang cukup luar biasa selama pertandingan berlangsung hingga akhir.
“Dia sangat profesional dalam mengendalikan permainan di lapangan,” kata Doll.
“Anda tahu ketika seseorang mencoba melakukan pelanggaran dan itu seharusnya bukan pelanggaran, dia bisa merasakan situasinya. Ini juga berlaku pada sisi sebaliknya,” lanjutnya.
Untuk itu, melihat kepemimpinan wasit asal Jeoang yang sangat bagus ini.
Tentu saja, Thomas Doll berharap wasit-wasit Indonesia bisa belajar banyak.
Walaupun ia menekankan bahwa bukannya Doll tak menghormati wasit lokal, hanya saja kepemimpinan tegas dan tepat wasit asing ini bisa jadi contoh bagus.
“Dengan ini, saya berharap semua bisa belajar dari wasit asing, tetapi tentu ini bukan berarti saya memojokkan wasit lokal,” ucap Doll.
Doll menjelaskan bahwa kepemimpinan Nakamura bisa dilihat dengan jelas selama pertandingan.
Menurutnya dari komunikasi dengan para pemain, gerak tubuh hingga ketenangannya dalam mengambil keputusan sangat bagus.
Untuk itu, Doll memuji kepemimpinan sang pengadil karena memang memunjukkan kinerja yang baik bukan karena yang lain.
“Tidak ada yang salah dengan wasit Indonesia atau semacamnya. Akan tetapi, dia juga melakukan komunikasi dengan pemain. Juga dengan bahasa tubuhnya, dia selalu tenang,” tutur Thomas Doll.
“Dia selalu melihat ke atas sehingga pemain sangat menghormatinya. Ini bagus untuk dilihat. Dia bisa kembali memimpin pertandingan, tentu saja,” pungkasnya.
