SCORE.CO.ID – Liverpool kalah dari Union Saint Gilloise di pentas Liga Eropa musim 2023-2024. Kekalahan ini memaksa Liverpool menelan kekalahan sebanyak 2 kali dari klasemen grup E Eropa Champions League.
Jürgen Klopp senang dengan upaya tim Liverpool meski menelan kekalahan 2-1 di Union SG untuk menutup babak penyisihan grup Liga Europa. Tetapi penggemar menyalahkan pelatih berusia 56 tahun tersebut.
Yang Sebenarnya Terjadi di Pertandingan
di Belgia semalam, The Reds hanya melepaskan dua tembakan dalam 90 menit penuh. Klopp membuat sembilan perubahan pada starting XI-nya dari pertandingan melawan Crystal Palace akhir pekan lalu, memilih untuk memberikan kesempatan kepada Conor Bradley, Luke Chambers, Ben Doak, dan Kaide Gordon.
Klopp memaksa Dominik Szoboszlai dimainkan, padahal jelas gelandang ini kalah pamor dengan Allister. Ditambah memainkan sebelas pelapis kedua dari pertandingan semalam.
” Ya tentu Saya memutuskan dia ( Dominik ) dimainkan sama dilini tengah. Perubahan ini direncanakan sebelum pertandingan, terlepas dari hasilnya. Kami hanya mencoba mencobanya. Jelas bahwa Jarell jika dia bisa bermain terus maka dia akan bermain terus. Itulah pemikiran di baliknya,” katanya.
Diocehi Penggemar
“Liverpool terlalu meremehkan lawan malah turunin pelapis kedua,” tulis akun Ikhsan Limit Cash.
Mengingat The Reds tak mau ambil resiko untuk pertandingan berikutnya, jadi Klopp memainkan pemain lapis kedua untuk bermain di pertandingan semalam.
Apa yang Klopp Katakan?
“Saya lihat mereka mencaci maki kami, tapi disini saya pikir ini adalah kemenangan yang pantas bagi Royal Persatuan. Untuk ritme, saya mungkin melakukan terlalu banyak perubahan. Kami kebobolan gol tidak diperlukan. Kami seharusnya bisa mencetak gol penyeimbang di menit-menit terakhir, mungkin tiga kali,” kata Klop diwawancarai setelah pertandingan semalam di LUTV pada Kamis ( 14/12/2023).
Klopp menambahkan dalam konferensi pers: “Saya pikir kami semua melihat pertandingan yang sama, jadi bagi kami ini adalah kemenangan yang pantas bagi Union. Meskipun sekarang saya mendengar bahwa gol pertama mungkin offside tetapi tidak ada yang tahu dengan benar. Kita akan melihatnya, tapi siapa yang peduli?”
” Mereka bermain dengan baik, tapi jangan lupa kami berada di puncak klasemen, mereka memainkan tim yang lebih kuat, saya mencampuradukkan tim sepenuhnya, jadi saya pikir perubahan yang kami lakukan, jumlah perubahan, terlalu berlebihan untuk ritme laga ke depannya, jadi ya saya menurunkan pelapis kedua,” tutupnya.
Meski kalah, The Reds, tetap meraih posisi teratas di Grup E dan satu tempat di Babak 16 besar menjelang matchday enam, dan akan menjalani babak selanjutnya dengan fisik yang sempurna dari kesebelasan pemain utama mereka.
