Score – Kata Ratu Tisha, kehadiran wasit asal Jepang itu sesuai arahan dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Seperti diketahui, dua wasit asal Jepang akan bertugas di pertandingan Persita Tangerang Vs Persikabo 1973 dan Persib Bandung Vs Persik Kediri pada pekan ke-22 Liga 1 2023/2024, Minggu (10/12/2023).
Wasit asal Jepang yang bertugas di laga Persita Vs Persikabo 1973 di Indomilk Arena, Kelapa Dua, Tangerang, adalah Yusuke Araki.
Yusuke Araki belum pernah memimpin jalannya pertandingan di Liga 1 2023/2024.
Wasit berusia 37 tahun itu sering memimpin pertandingan di J-League.
Selain itu, Yusuke Araki juga pernah memimpin pertandingan timnas Indonesia Vs Islandia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2018).
Saat itu, timnas Indonesia kalah 1-4 dari Islandia.
Yusuke Araki juga sempat memimpin pertandingan timnas Indonesia Vs Vietnam pada leg kedua semifinal Piala AFF 2022 di Stadion My Dinh, Hanoi, Senin (9/1/2023).
Di bawah kepemimpinannya, timnas Indonesia menyerah 0-2 dari Vietnam.
Selanjutnya ada Futushi Nakamura yang akan memimpin pertandingan Persib Vs Persik di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023).
Wasit berusia 45 tahun itu juga belum pernah memimpin pertandingan di sepak bola Indonesia.
Futushi Nakamura bukan wasit sembarangan di Jepang.
Selain memimpin pertandingan di Liga Jepang, ia sempat dipercaya bertugas saat Paris Saint Germain (PSG) dan Bayern Munchen melakukan tur ke Negeri Sakura.
“Kali ini ada dua wasit asing (Jepang) yang bertugas dalam periode singkat saja,” lanjutnya.
Ratu Tisha belum bisa memastikan apakah wasit asal Jepang itu akan bertugas sampai Liga 1 2023/2024 berakhir atau tidak.
Ada kabar bahwa wasit asal Jepang itu hanya bertugas hanya untuk dua pertandingan saja di pekan ke-22 Liga 1 2023/2024.
Futushi Nakamura dan Yusuke Araki akan bertugas sebagai wasit utama.
Sementara, asisten wasit masih tetap dipegang oleh wasit lokal.
“Tunggu saja,” ucap Ratu Tisha.
Kehadiran wasit asal Jepang itu tentu saja menjadi keuntungan bagi wasit-wasit Indonesia.
Mereka bisa melihat dan belajar bagaimana wasit asal Jepang itu mengambil keputusan dalam sebuah pertandingan.
Selain itu, adanya wasit asal Jepang tersebut juga karena faktor kerjasama PSSI dengan JFA.
Kerjasama itu dilakukan agar kepemimpinan wasit-wasit di Indonesia bisa lebih baik lagi.
“Ini juga sebagai salah satu bentuk sharing pengetahuan untuk wasit-wasit Indonesia.”
“Karena pada dasarnya, wasit itu satu kesatuan dengan Team Referee PSSI,” tutup Ratu Tisha.
