Score – Seperti diketahui, PSM Makassar memang belum lama ini kembali bermasalah dengan finansialnya.
Bahkan pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares dengan berani mengungkapkan dalam konferensi pers bahwa timnya ada masalah finansial.
Bernardo Tavares mengatakan dalam konferensi pers seusai pertandingan melawan Bhayangkara FC yang berlangsung Jumat (8/12/2023).
Dalam kesempatan tersebut Tavares menyebut bahwa gaji pemain dan staf belum terbayarkan.
Hal ini buntut PSM hanya mampu menahan imbang Bhayangkara FC.
Menurut pelatih berusia 43 tahun tersebut situasi yang dihadapi PSM mempengaruhi tim.
“Kita mempunyai masalah finansial,” ujar Bernardo Tavares.
“Ada pemain kita gajinya delay dua bulan, tiga bulan delay bahkan staf pun delay sampai lima bulan,” ucapnya.
Pelatih asal Potugal tersebut menilai bahwa situasi ini tentu tak mudah bagi pemain hingga staf PSM.
Menurutnya para pemain bekerja keras dan tampil mati-matian di lapangan.
Namun, hak-hak mereka tidak diberikan, tentu saja hal ini membuat situasi tim terpengaruh.
Tak hanya keluhan saja yang disampaikan oleh Bernardo Tavares.
Akan tetapi para pemain juga telah mengungkapkan di media sosial.
Akan tetapi, hingga kabar ini ramai di media sosial dan mendapat sorotan dari negeri tetangga pun tak membuat manajemen PSM buka suara.
PSM hingga saat ini belum juga ada pernyataan terkait kabar finansial mereka yang tak stabil.
Sehingga media Vietnam The Thao 247 pun menyoroti permasalahan yang menimpa PSM Makassar ini.
Mereka membahas permasalahan PSM ini dengan artikel berjudul “ tim sepak bola Indonesia yang membawa kesedihan bagi Hai Phong mengalami perubahan besar”.
Dalam artikel tersebut dengan jelas media Vietnam itu menyebut bahwa masalah finansial yang menimpa PSM membuat pemain mogok.
“Tim asal Indonesia saat ini sedang menghadapi ketidakstabilan yang hebat,” tulis TheThao247.
“Belakangan, klub tersebut mogok kerja tanpa latihan sejak laga terakhir melawan Persib pada 4 Desember lalu.”
“Hal ini disebabkan permasalahan gaji para pemain dan staf pelatih yang belum dibayar.”
Tak hanya itu, The Thao 247 juga melempar kritikan kepada PSM Makasar.
Menurut mereka permasalahan yang mencuat di PSM ini karena ulah mereka.
Buntut tak digaji pemain pun tak bisa tampil maksimal dalam pertandingan.
Bahkan mereka menjelaskan bahwa PSM Makassar belakangan hanya mampu meraih hasil imbang saja.
Menurutnya PSM adalah tim dengan status juara bertahan tetapi masalah finansial membuat mereka mengalami perubahan besar.
“Permasalahan finansial tim pun membuat performa PSM Makassar sangat tidak stabil,” tulis The Thao247.
“Dari posisi juara bertahan, saat ini setelah lebih dari 20 laga, klub ini hanya menempati peringkat 10,” lanjutnya.
“Bahkan dalam lima laga terakhir, mereka hanya imbang tiga kali, dan menang sekali.”
Tentu saja PSM Makassar layak mendapat sorotan karena mereka menunggak gaji, setelah itu mereka juga tampil di Piala AFC 2023/2024.
