Score – Kondisi Manchester United pada musim 2023-2024 jelas sedang tidak baik-baik saja.
Mereka terpincang-pincang dalam menjalani semua kompetisi.
Di Liga Inggris, United menempati peringkat keenam klasemen usai menjalani 15 pertandingan.
Man United mengemas 27 poin, tertinggal tiga angka dari Manchester City yang menghuni tangga keempat atau batas akhir menuju Liga Champions.
Kiprah United pada Liga Champions juga amburadul.
Geng penghuni Old Trafford menjadi juru kunci Grup A akibat tiga kekalahan, satu hasil imbang, dan cuma satu kali menang dalam lima penampilan.
Adapun perjalanan United di Piala Liga Inggris sudah berakhir akibat ditumbangkan Newcastle United pada putaran keempat.
Revolusi besar-besaran dianggap perlu dilakukan oleh klub guna memperbaiki performa.
Saat menjadi bintang tamu acara podcast Stick To Football, Roy Keane diminta memilih 10 pemain yang pantas dilepas demi kebaikan United.
Dia menyebut Victor Lindelof, Harry Maguire, Raphael Varane, Diogo Dalot, Jonny Evans, Sofyan Amrabat, Christian Eriksen, Antony, Anthony Martial, dan Jadon Sancho.
Nama yang disebut terakhir memang sedang bermasalah dengan Erik ten Hag selaku pelatih United.
Konflik dimulai dari pernyataan sang pemain yang menyebut pelatihnya sebagai pembohong.
Sancho bereaksi demikian lantaran dibilang tidak becus dalam latihan oleh Ten Hag sehingga dirinya dicoret dari skuad untuk laga kontra Arsenal.
Alhasil, winger asal Inggris itu dibekukan dari aktivitas tim utama selama sekitar dua bulan.
Performa Sancho selama berseragam United juga tidak bisa dibilang istimewa.
Sejak didatangkan dari Borussia Dortmund pada 2021, Sancho baru berkontribusi 12 gol dan enam assist dalam 82 penampilan di seluruh ajang.
Dia gagal memenuhi ekspektasi setelah dibeli seharga 73 juta pounds (Rp 1,4 triliun), transfer termahal kelima sepanjang sejarah United.
Kembali ke opini Keane, dirinya menilai ada empat pemain Manchester United yang tampil buruk tapi masih termaafkan.
Mereka adalah Andre Onana, Luke Shaw, Aaron Wan-Bissaka, serta Scott McTominay.
Lalu bagaimana dengan Marcus Rashford?
“Dia pemain bertalenta, tapi jika Anda tidak mau bekerja keras dan dia sering mengalami penurunan, yang ada adalah pembicaraan tentang kepercayaan dirinya, hal-hal di luar lapangan.”
“Datang saja setiap minggu dan berbisnis,” tutur gelandang United periode 1993–2005 itu.
Musim ini memang tak berjalan baik bagi Rashford.
Sang bomber baru bisa menyumbang dua gol dari total 19 pertandingan.
Bahkan Rashford menjadi pemain cadangan dan cuma tampil enam menit dalam partai terakhir melawan Chelsea di Liga Inggris.
Padahal Rashford merupakan top scorer Man United musim lalu berkat gelontoran 30 gol.