Score – Manchester United tengah ramai menjadi bahan perbicangan di berbagai media baru-baru ini.
Hal itu tidak lepas dari kabar yang menyebutkan bahwa kondisi ruang ganti Manchester United tengah tidak harmonis.
Sebelumnya, jurnalis Sky Sports, Kaveh Solhekol, mengabarkan bahwa ruang ganti Manchester United mulai memanas.
Dalam laporannya, Solhekol menyampaikan bahwa para pemain Manchester United mulai kehilangan kepercayaan terhadap Ten Hag.
Bruno Fernandes dkk. dikabarkan mulai mengeluhkan metode kepelatihan juru taktik asal Belanda tersebut.
Ten Hag disebut-sebut sering meminta para pemain untuk banyak berlari selama latihan.
Akan tetapi, pasukan Setan Merah tidak diberitahu apa alasan mereka diminta untuk terus berlari.
Tidak hanya itu, Ten Hag juga dinilai bukan pelatih yang tegas, melainkan keras dan terlalu gila hormat.
Di luar itu, konflik eks pelatih Ajax itu dengan Jadon Sancho juga memecah belah skuad Manchester United.
Ada kelompok yang mendukung Ten Hag dan ada pula pemain yang berada di sisi Sancho.
Dengan berbagai masalah tersebut, sang nakhoda pun dianggap sebagai biang kerok berbagai masalah di Man United pada musim 2023-2024.
Isu soal ketidakharmonisan ruang ganti The Red Devils ternyata sampai ke telinga legenda timnas Inggris, Gary Lineker.
Lineker menilai bahwa Ten Hag sudah melakukan satu kesalahan fatal sejauh ini.
Kesalahan fatal tersebut adalah memojokkan pemainnya di depan media.
Lineker menilai bahwa tindakan eks pelatih Utrecht itu justru memicu rasa kecewa dan tidak suka dalam diri para pemain.
Alhasil, kondisi ruang ganti klub justru menjadi kurang harmonis.
“Saya pikir di era modern ini, manajemen telah berubah. Anda harus memiliki para pemain di dalamnya,” ucap Lineker.
“Anda tidak bisa begitu saja mengolok-olok para pemain. Faktanya, hal itu selalu menjadi hal yang tidak boleh dilakukan.”
“Saya pikir itu adalah satu area di mana saya akan sedikit mengkritik Ten Hag.
“Saya tidak berpikir dia menangani situasi yang brilian dengan berbagai pemain sekarang.”
“Dia memiliki banyak hal yang harus ditangani tetapi dia berulang kali bersikap kritis secara terbuka dan di depan umum dan itu adalah satu hal yang selalu, bahkan ketika saya bermain, tidak dapat diterima.”
“Anda dapat menerima segala jenis omong kosong di ruang ganti, tetapi saat seorang manajer merendahkan Anda di depan umum, itu adalah hal yang tidak boleh dilakukan,” imbuhnya.