Score – An Se-young menjadi salah satu favorit menyusul keberhasilannya mendominasi persaingan tunggal putri yang dikenal ketat sepanjang tahun 2023.
Mengumpulkan total delapan gelar di BWF World Tour, An Se-young didapuk sebagai unggulan pertama sehingga berada di Grup A.
Juara Dunia 2023 itu tergabung bersama kompatriotnya, Kim Ga-eun, beserta tunggal putri top 8 lainnya yakni Tai Tzu Ying (Taiwan) dan Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia).
Jika menilik rekor pertemuan An Se-young dengan para calon pesaingnya di Grup A, peraih emas Asian Games 2022 itu jelas dijagokan.
Melawan Gregoria, An Se-young tercatat belum pernah kalah dan boleh jadi disebut sebagai salah satu ‘pawang’ tunggal putri andalan Indonesia ini.
An memegang rekor keunggulan mutlak atas Gregoria dengan 5 kemenangan.
Pertemuan terakhir dengan Gregoria terjadi pada India Open 2023, saat itu An mampu menang dua gim langsung dengan skor 21-16, 21-18.
Adapun dengan Tai Tzu Ying, pemain yang baru berusia 21 tahun itu juga punya rekor mentereng.
Sudah mampu mengalahkan Tai Tzu Ying sejak masih berusia 17 tahun, An Se-young berhasil mendominasi rekor pertemuan atas mantan ratu bulu tangkis itu.
Tahun ini mereka telah bertemu tujuh kali dengan An Se-young memenangi enam pertandingan di antaranya, termasuk di Sudirman Cup 2023.
Sementara satu-satunya kemenangan Tai Tzu Ying atas An Se-young diraih pada final Kejuaraan Asia 2023 dengan skor yang cukup telak 21-10, 21-14.
Secara keseluruhan An Se-young mengemas 9 kemenangan dan hanya pernah kalah 2 kali dari Tai Tzu Ying yang usianya delapan tahun lebih tua.
Satu-satunya pertanyaan adalah bagaimana kondisi cedera lutut An yang dialaminya saat laga final Asian Games 2022 yang akhirnya tetap berhasil dimenanginya.
Meski demikian, An punya modal apik untuk mewujudkan ambisi memenangi gelar juara di ajang dengan hadiah total sebesar 2,5 juta dolar AS ini (sekitar 39 miliar rupiah).
Motivasi An meningkat berkali-kali lipat setelah dinobatkan sebagai Pemain Putri Terbaik dalam ajang penghargaan BWF Player of The Year yang dihelat pada Senin (11/12/2023) kemarin.
“Ini adalah tahun yang melelahkan. tapi ini menjadi akhir yang sempurna untuk tahun ini, ini tidak bisa menjadi lebih baik lagi (setelah menerima penghargaan ini).”
“Saya masih muda dan berharap saya bisa mencapai lebih banyak,” tekadnya.
Bukan berarti kiprah An pekan ini akan mudah. Ujian terbesar justru bisa datang dari Kim Ga-eun yang merupakan seniornya sendiri.
Catatan head-to-head An dengan Kim terhitung paling sengit jika dibandingkan dengan Gregoria ataupun Tai Tzu Ying.
An Se-young mengemas empat kemenangan tetapi telah tiga kali mengalami kekalahan dari Kim Ga-eun yang berstatus non-unggulan.
Memang, kekalahan terakhir An dari Kim terjadi pada 2019, tetapi kejutan selalu bisa terjadi kapan saja di lapangan.
Performa Kim Ga-eun meningkat di paruh kedua musim kompetisi tahun ini.
Pemain berusia 25 tahun itu berhasil menjadi juara Korea Masters 2023, runner-up Australian Open 2023, dan menjadi semifinalis China Masters 2023.
Kini, tinggal tekad dan fisik An Se-young yang menentukan apakah dia benar-benar mampu melewati ujian besar di BWF World Tour Finals 2023 sekaligus mencetak tahun terbaiknya.
An mendekati rekor sangar 11 gelar dalam setahun yang dicetak mantan raja bulu tangkis, Kento Momota, pada 2019 berkat penampilan gilanya sepanjang tahun ini.
Di samping delapan gelar dari turnamen-turnamen BWF World Tour, mantan Bocah Ajaib itu juga mengemas dua gelar lain dari Kejuaraan Dunia dan Asian Games tahun ini.
HASIL UNDIAN GRUP DI TUNGGAL PUTRI BWF WORLD TOUR FINALS 2023