Score – Marquez bersinar pada tes postseason MotoGP Valencia pada debutnya di Ducati sebelum berpindah dari Honda ke Gresini pada 2024.
Dia tidak melontarkan kritik apa pun kepada Michele Pirro.
“Hal positifnya adalah Marc Marquez menegaskan bahwa Ducati adalah motor serbaguna dan kami juga menerima perasaan positif dari seorang pembalap penting seperti dia,” kata Pirro dilansir dari Crash.
“Satu hal yang kami katakan pada diri kami sendiri adalah fakta bahwa pada 2016 dia tidak bisa datang ke Ducati karena biayanya terlalu mahal.”
“Padahal sekarang dia telah memilih Ducati untuk menang lagi dan itu adalah aspek positifnya.”
“Dia tidak banyak bicara, tetapi apa yang terlihat, seperti wajahnya atau fakta bahwa dia melakukan sekitar 50 lap tanpa mengambil risiko besar, menurut saya adalah jawaban terbaik,” ujar pembalap 37 tahun itu.
“Sebagai pembalap Ducati dan sebagai penguji, yang harus menyampaikan informasi dan perasaan kepada teknisi, tentu saja saya menanyakan kepadanya hal-hal apa saja yang bisa ditingkatkan.”
“Dan, untuk saat ini, halaman tersebut masih kosong.”
“Ada kepuasan karena ketika saya tiba di Ducati. Kamilah yang harus meniru Jepang, padahal sekarang situasinya sebaliknya.”
“Kami memiliki delapan pembalap yang pantas dihormati dan sulit untuk berpikir bahwa mereka akan meraih kurang dari 85 persen poin.”
“Marc Marquez adalah seseorang yang bisa Anda pelajari. Meski dia juga bisa belajar banyak dari Pecco (Francesco Bagnaia) atau Jorge Martin.”
Menurut Pirro, dia sempat menganggap Ducati memiliki kelompok pembalap yang berlebihan.
“Kami sudah melihat tahun ini bahwa Ducati menang dengan pembalap dan motor yang berbeda.”
“Jika Anda mengira Fabio Di Giannantonio menang di akhir tahun dengan motor tanpa pembaruan, Anda bisa memahami bahwa perbedaan dengan motor 2024 tidak akan terlalu besar,” ujar Pirro.
“Yang membedakan adalah sensasi dan perasaan masing-masing pembalap. Marc Marquez, sebagai Di Giannantonio akan menjadi salah satu protagonis.”
Marquez bergabung dengan saudaranya Alex Marquez di Gresini, sementara Di Giannantonio menggantikan Luca Marini di VR46 bersama Marco Bezzecchi.
Franco Morbidelli juga bergabung dengan jajaran Ducati di Pramac, menggantikan Johann Zarco.
“Hal yang penting dalam tes ini adalah memberikan informasi yang tepat kepada para insinyur untuk digunakan selama musim dingin,” kata Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi dilansir dari Motosan.
Tardozzi juga menjelaskan suku cadang baru yang bisa dicoba oleh pembalap penunggang motor Ducati.
“Ada mesin baru. Inilah inti dari pengujian ini. Waktu tidak menjadi masalah, melainkan memberikan informasi yang benar kepada para insinyur,” ucap Tardozzi.
Tardozzi meyakinkan bahwa meskki mereka telah memenangkan gelar dan merupakan salah satu motor terbaik di grid saat ini, selalu ada pekerjaan yang harus dilakukan.
“Motor selalu dapat ditingkatkan, kita tidak boleh diam.”
Dia juga berbicara tentang rivalnya dan pentingnya tim untuk terus berkembang.
“Kami sangat menghormati rival kami. Kami tahu bahwa mereka akan bekerja keras untuk menutup kesenjangan,” ujar Tardozzi.
“Anda harus selalu bekerja. Kekuatan kami adalah tidak pernah berhenti.”
Dengan kedatangan Morbidelli dan Marquez di Ducati, mereka akan memiliki sudut pandang baru untuk terus meningkatkan motornya.
Tardozzi juga tidak akan puas meski Marquez memberikan sinyal positif dalam tes di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia pada 28 November kemarin.
Juara dunia delapan kali itu berhasil menutup hari dengan perasaan dan waktu yang baik.
“Kami akan mengevaluasi dan mendengarkan dengan cermat karena, seperti yang saya katakan sebelumnya, kami sangat menghormati rival kami,” kata Tardozzi.
“Meskipun motor kami sangat kompetitif saat ini, bukan berarti Honda dan Yamaha tidak memiliki hal-hal yang lebih baik dari kami. Jadi wajar jika mendengarkan dua juara seperti mereka (Marquez dan Morbidelli).”
Meski begitu, Tardozzi hanya punya kesan singkat setelah Marquez mencoba motor Ducati.”Impresif.”