Kata Ducati soal Gaji Marc Marquez di Gresini: Kami Tidak Beri Satu Sen pun

Kata Ducati soal Gaji Marc Marquez di Gresini: Kami Tidak Beri Satu Sen pun

Kata Ducati soal Gaji Marc Marquez di Gresini: Kami Tidak Beri Satu Sen pun

Score – Dalam beberapa tahun terakhir, Ducati telah mencapai puncak dalam performa motor yang mengantar mereka ke peringkat teratas dalam kejuaraan dunia.

Dua gelar juara dunia MotoGP berturut-turut bersama Francesco Bagnaia, termasuk gelar konstruktor; dua lainnya dari WorldSBK dari tangan Alvaro Bautista hanyalah beberapa pencapaian yang mendukung merek Italia tersebut.

Tahun depan, mereka juga akan memiliki Juara Dunia MotoGP delapan kali Marc Marquez.

Ada yang percaya bahwa kehadiran Marquez di Gresini Racing akan berarti ‘ketegangan’ tertentu dalam merek tersebut.

Namun, Domenicali yakin semit Cervera akan membawa pertumbuhan di tingkat merek.

“Marc akan membuat kami lebih berkembang. Tujuh juara kami yang lain sudah mulai mempelajari cara membalapnya. Itu akan menjadi penyemangat, sebuah contoh,” kata Domenicali dilansir dari MotoSan.

“Semua orang akan menjadi lebih baik. Kami akan memiliki lebih banyak kompetisi internal, itu akan mempersulit rival kami pada gelar Juara Dunia. Tahun ini Martín belajar banyak dari Bagnaia, Pecco akan melakukan hal yang sama dengan Marquez,” tutur Domenicali.

“Kami akan terus menaikkan levelnya,” ujarnya.

Meski tampaknya mereknya sudah mencapai puncak, pria asal Italia itu yakin mereka masih bisa mengambil langkah lain.

Buktinya adalah sistem konsesi baru yang ditetapkan Dorna dan FIM (Federasi Motorsport Internasional) untuk musim MotoGP berikutnya.

“Tampaknya tidak mungkin. Tapi kami mencoba. Lawan kami telah meminta perubahan peraturan mulai tahun depan, jika tidak, kami terlalu kuat untuk mereka,” ujar Domenicali.

“Penyelenggara MotoGP (Dorna) telah menyenangkan mereka. Tidak masalah. Sebaliknya, bagi kami itu yang terbaik untuk kampanye pemasaran.”

Domenicali pun menanggapi kritik yang menyebut MotoGP telah menjadi ‘Piala Ducati’.

“Apakah kamu tidak menikmati pertunjukan Bagnaia dan Martin? Menjelang balapan terakhir mereka dipisahkan 14 poin. Pada F1, Verstappen menang dengan poin lebih dari dua kali lipat di putaran kedua,” tuturnya.

Baca Juga  Cedera di Real Madrid, Carlo Ancelotti Keberatan jika Jude Bellingham Membela Timnas Inggris

Di sisi lain, hampir ada konsensus yang menyatakan bahwa Marquez akan memperebutkan gelar pada 2024.

Meski setuju, Domenicali sudah memilih pembalap yang menjadi favoritnya.

“Saya memilih Pecco. Dia orang Italia, dia membalap untuk tim resmi dan ada empati khusus kepadanya,” aku Domenicali.

“Tetapi, Marc adalah seorang juara. Jika dia begitu bagus sehingga pantas mendapatkan gelar, kami akan bahagia. Pastinya dia akan berjuang sampai akhir untuk Kejuaraan Dunia,” ujar Domenicali.

Faktanya, klaim Domenicali punya dasar tertentu.

“Kami hampir melakukan simulasi ilmiah, membandingkan performanya dengan saudaranya Alex, yang membalap untuk timnya saat ini. Tapi saya tidak akan menceritakan hasilnya meski disiksa,”ucap Domenicali.

Hal lain yang belum diketahui adalah berapa penghasilan Marquez di Ducati.

Faktanya, bukan rahasia lagi jika sang pembalap memutuskan untuk mengutamakan kesenangan pribadinya daripada uang ketika mengucapkan selamat tinggal kepada Honda.

“Harus tanya ke Nadia Padovani, pemilik tim Gresini. Kami tidak memasukkan satu sen pun.”

Dengan kepindahan yang juga hanya berlangsung satu tahun ini, ada juga yang meyakini bahwa tujuan Marquez adalah membawa rahasia Ducati ke Honda pada 2025.

“Secara teknologi, seorang pebalap bisa memahami 10 persen dari sepeda motor. Dan bagaimanapun juga, tidak mungkin mentransfernya ke orang lain,” ujar Domenicali.