World Tour Finals 2023 – Targetkan 2 Wakil ke Final, PBSI Siapkan Program Gregoria untuk Redam Ratu Bulu Tangkis Dunia

World Tour Finals 2023 – Targetkan 2 Wakil ke Final, PBSI Siapkan Program Gregoria untuk Redam Ratu Bulu Tangkis Dunia

World Tour Finals 2023 – Targetkan 2 Wakil ke Final, PBSI Siapkan Program Gregoria untuk Redam Ratu Bulu Tangkis Dunia

Score – Diantara wakil-wakil tersebut, Apriyani Rahayu (ganda putri) dan Fajar Alfian sedang menjalani pemulihan cedera.

“Hasil turnamen sebelumnya kurang bagus. Jadi, anak -nak harus lebih fokus. Dari pelatih sudah kami utamakan bagaimana kesiapannya. Bagaimana nanti fisiknya harus lebih telaten. Saya lihat hasil latihannya bagus,” ucap Rionny.

“Tetapi, hasil akhirnya agak kurang fokus seoerti kurang cepat terima servis ke depan, itu yang harus diperbaiki. Persiapan kecil sambil dibiasakan bagaimana mereka nanti bisa fokus.”

“Saya akan berusaha semua sektor seperti kemarin menarik Gregoria agar bisa bagus berusaha dalam waktu seperti ini program jangka panjang. Persiapan 4 hari ini kami usahakan bisa maksimal sambil finishing.”

Rionny mengakui bahwa performa enam wakil yang lolos BWF World Tour Finals dalam beberapa turnamen terakhir tidak memuaskan sehingga ada satu sektor yang tidak tembus.

“Sayang sebenarnya karena pada turnamen-turnamen terakhir performanya kurang bagus. Inginnya ada wakil di 5 sektor ya. Saya harap tahun depan ganda campuran bisa mengejar ya karena sudah untuk race to olympic. Jangan sampai saat Olimpiade kalah,” tutur Rionny.

Apriyani dipastikan tetap berangkat ke Hangzhou meski kondisi cedera kakinya belum pulih sepenuhnya.

“Tetapi, memang kami lihat kondisi Apri. Dia tetap semangat takutnya dia tidak semangat dan terpaksa justru jadi ga berangkat, step by step,” ujar saudara kandung dari legenda ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky ini.

“Dari skuad yang ada semua sama. Setiap negara atletnya tidak ada yang fit, tetapi bagaimana mereka biasa dengan sakit itu dan bagaimana mereka mengatur recovery. Saya yakin bisa seperti Gregoria,” ucap Rionny.

“Gregoria saya lihat latihannya tidak berhenti dan kemarin bisa menjadi juara. Sekarang saya harapkan mereka yang berangkat dalam kondisi sehat dan bagaimana pintar-pintar mengatur pola latihan, menaikkan stamina dan konsentrasi.”

Baca Juga  Xavi Hernandez: Sudah Sewajarnya Lionel Messi Menang Ballon d'Or Lagi

“Setelah itu, bagaimana kondisi lapangan, bolanya apa, video analyst, bagaimana lawannya, siapa, jadi ya dia punya solusinya begitu. Dengan kondisi seperti ini kami maksimalkan. Kami tidak bisa terlalu memaksa juga.”

“Kalau kami terlalu memaksa juga nanti bagaimana. Namun, saya rasa semua dalam kondisi normal. Saya lihat dari kemarin anak anak fokus dan kemaunnya ada. Tidak ada yang di bawah 60 persen.”

Rionny berharap ada dua wakil Indonesia yang lolos ke babak final.

“Namun, bukan hanya dari kami saja yang mengejar, dari negara lain pun sama. Mereka capek juga, Jadi bagaimana menjaga kondisi, latihannya, caranya bagaimana agar hasilnya bisa bagus,” kata Rionny.

Dengan target 2 final tersebut, Rionny berharap dari Gregoria.

“Gregoria saat berangkat ke Jepang sedang sakit dan latihan cuma 3 hari dan dia bisa juara. Tetapim emang kita lihat dari pul poin peluang ya bisa. Kalau dari tunggal putra kita lihat ya, kalau pri/Fadia kami harapkan bisa final.”

“Grego saya lihat fit tadi. Kalau Jojo, Ginting bagus. Fikri tadi kurang istirahat, kami tidak bisa memaksa terlalu ambisi. Bisa dibilang target kami ada, semua sektor semoga bisa melaju ke final,” ucap Rionny.

Dari tujuh calon lawan Gregoria yang mencapai BWF World Tour Finals ada dua wakil yang belum pernah dikalahkan Gregoria yakni tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young (Korea Selatan) dan Tai Tzu Ying (Taiwan).

“Hal itu yang kami tergetkan, semua pemain sudah dia kalahkan. Bukan berarti kami mengharap performa lawan tidak bagus atau cedera. Tetapi, kesempatan Gregoria, menerapkan taktik dan bisa menghadapi reli panjang,” ujar Rionny.

“Nah 4 hari ini ada latihan khusus buat dia (Gregoria). Bagaimana nanti menghadapi pemain agar bisa bermain tahan lama.”

Baca Juga  Liga Voli Korea - Tim Juru Kunci Jadi Lawan, Red Sparks Bisa Ketar-ketir karena Pengakuan Legenda Korsel

“Maksud saya kalau lawan An Se-young, bukan cuma ngotot saja. Bagaimana adu strategi, tetapi sabarnya yang harus kami antisipasi. Kalau bisa mengontrol lawan, peluang menangnya besar.”