SCORE.CO.ID – Manajer Como Cesc Fabregas menyatakan kegembiraannya menjadi pelatih dan impian klub Liga Italia Serie B untuk masuk ke Liga Italia Serie A. Kiprah eks gelandang tengah AS Monaco itu sebagai manajer Como U19 dan B memang belum lama, baru tiga kali pertandingan. Sejauh ini, ia mengaku menyukainya dan tertantang membawa Como naik kelas.
Melansir getfootballnewsitaly, (4/12/23), Fabregas bicara mengenai semuanya dalam acara penghargaan Golden Boy. Sebagaimana diketahui, Golden Boy dikenal sebagai acara penghargaan dari para wartawan olahraga kepada insan sepak bola muda paling mengesankan dalam setahun kalender musim, dengan syaratnya: mereka harus berusia dibawah 21 tahun dan bermain di kasta teratas negara Eropa.
“Saya sangat menyukainya. Kemarin usai [Como bertanding dengan] Sudtirol, kami pulang tengah malam. Saya menonton ulang pertandingan,” ujarnya.
Pada hari Minggu, (3/11/23), Como melawat ke Stadion Druso untuk melawan klub bernama lengkap F.C. Südtirol-Alto Adige. Meskipun tidak telak, anak-anak asuhan Fabregas mampu mengalahkan anak-anak asuhan Pierpaolo Bisoli dengan skor tipis 1-0.
Memang, sejauh ini, Fabregas telah memenangkan dua dari tiga pertandingan pertamanya dan seri lainnya sebagai manajer. Saat ini, tim yang telah berdiri sejak 1907 ini berada di urutan ketiga Liga Italia Serie B dengan 28 poin. Mereka berada dibawah Parma dan Venezia yang sama-sama memiliki 33 poin.
Saat ini, tim yang bermarkas di Kota Como – Lombardia itu memiliki peluang yang sangat realistis untuk dipromosikan naik ke Liga Italia Serie A. Dan itu memang tujuan dari eks pemain timnas Spanyol tersebut untuk membawa Como naik kelas ke Serie A.
“Saya senang dengan petualangan bersama [tim] Como ini. Impian kami adalah pergi [atau naik] ke Serie A,” tambahnya.
Pria berusia 36 tahun itu memutuskan berhenti sebagai pemain sepak bola profesional sejak bulan Juni 2023. Kemudian, ia masuk ke dunia baru (dunia manajemen bola) enam bulan setelahnya. Mantan gelandang timnas Spanyol itu memiliki kebiasaan yang baik untuk berkarier sebagai manajer sepak bola yang hebat. Dan, Fabregas berharap bisa masuk ke dalam daftar salah satu manajer terbaik berikutnya.
Dalam acara Golden Boy Award 2023 dari Tuttosport, Fabregas hadir dan bicara, Jude Bellingham didapuk sebagai pemenangnya. Ia menerima 485 suara dalam voting dari para wartawan olahraga terpilih yang tersebar di seluruh dunia – jumlah ini mendominasi 97 persen suara. Tidak ada satu orang pemain pun yang dapat menandinginya, termasuk gelandang serang Bayern Munchen Jamal Musiala dan bek kiri Barcelona Alejandro Balde.
Trofi dalam Golden Boy Award 2023 menjadi trofi pertamanya setelah dua musim sebelumnya, ia kalah dari Gavi dan Pedri. Padahal, ia sendiri sempat masuk nominasi. Tampaknya, kemonceran sang “Super Man” makin jadi di musim 2023-2024. Selain penghargaan utama, pada acara Golden Boy Award 2023, juga diserahkan beberapa penghargaan lain, seperti “Pemain Italia Terbaik U21” yang disabet Giorgio Scalvini dari Atalanta.