Score – Seperti yang diketahui laga ke-21 dari pasukan Thomas Doll itu terbilang cukup istimewa.
Pasalnya Persija baru saja berulang tahun yang ke-95 pada Selasa (28/12/2023) yang lalu.
Lebih daripada itu, laga pekan ke-21 ini juga spesial karena Macan Kemayoran berhasil kembali ke kandang utamanya, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Namun sangat disayangkan hal tersebut menjadi kurang berarti ketika tuan rumah justru harus berbagi poin dengan tamunya, Persita.
Meskipun memang untuk Pendekar Cisadane, tambahan satu poin ini sangat penting untuk menjaga timnya agar tidak jatuh ke zona degradasi.
Mengomentari pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Minggu (3/12/2023) malam tersebut, pelatih Persita Tangerang Divaldo Alves mengaku tak ada kekecewaan.
Meski tak berhasil membawa tiga poin penuh, setidaknya Pendekar Cisadane tidak pulang dengan tangan kosong.
Tambahan satu angka itu membawa pasukan Divaldo Alves ini menambah koleksi poinnya menjadi 23.
Walupun untuk menjauhi zona degradasi masih membutuhkan perjuangan yang cukup panjang.
Dalam pertandingan melawan Macan Kemayoran itu, tak sedikit pun pemain Persita menunjukkan kecemasan.
Bahkan dalam kondisi tertinggal pun Muhammad Toha dkk tetap berambisi untuk menyerang.
Hingga akhirnya gol balasan pun tercipta pada menit ke-74 usai Ezequiel Vidal melancarkan aksinya di depan gawang Andritany Ardhiyasa.
Bahkan dalam kurun waktu normal 90 menit tersebut, Persita tak banyak lakukan pergantian pemain.
Tercatat hanya dua ada dua pergantian yakni menit ke-70 dan 89′.
Dua pemain tersebut antara lain Fahreza Sudin masuk menggantikan Dwi Andika Cakra Yudha.
Sementara Ichsan Kurniawan digantikan oleh Irsyad Maulana.
Saat ditanyai terkait sedikitnya jumlah pergantian pemain, coach Divaldo Alves pun mengelak bahwa hal tersebut diakibatkan kurangnya jumlah pasukan.
“Saya hanya memasukkan dua pemain bukan karena di bangku cadangan tidak ada pemain,” ungkap Divaldo Alves dalam sesi Post-Match Press Conference, Minggu (3/12/2023) malam.
“Tapi sebenarnya dalam strategi kita tahu ada akumulasi. Jadi kita hanya perlu satu gelandang lagi.”
Mengganti dua gelandang dalam waktu berbeda ini juga bukan tanpa asalan.
Pelatih asal Portugal ini mengaku hal tersebut ia lakukan untuk menjaga kedalaman Pendekar Cisadane.
Mengingat Persija masih terus aktif menyerang hingga peluit panjang akhir pertandingan dibunyikan.
“Kita tahu pada babak kedua Persija lebih kuat,” ucap Divaldo Alves.
“Jadi yang saya masukkan adalah gelandang bertahan.”
“Yang jelas pergantian minim ini bukan karena pemain belum siap. Itu taktik dan strategi,” ujarnya.
