Score – Timnas U-17 Argentina sendiri terhenti di babak semifinal Piala Dunia U-17 2023.
Skuad La Albiceleste sendiri kalah dari Jerman lewat babak adu penalti usai main imbang 3-3 pada waktu normal di Stadion Manahan, Selasa (28/11/2023) sore WIB.
Kekalahan tersebut membuat Argentina kembali memperpanjang rasa penasaran untuk mencapai babak final.
Argentina belum pernah mencapai babak final Piala Dunia U-17 sejak kali pertama dilangsungkan pada 1985.
Kini, Argentina masih memiliki satu pertandingan lagi untuk mencari obat pelipur lara dari Indonesia.
Claudio Echeverri dan kawan-kawan bakal menghadapi Mali pada laga perebutan tempat ketiga di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12/2023) malam WIB.
Titel sebagai peringkat ketiga turnamen bakal jadi obat pelipur lara bagi penampilan Argentina saat ini.
Pelatih Timnas U-17 Argentina, Diego Placente mengaku sudah mengamati pertandingan Mali selama Piala Dunia U-17 2023.
Eks bek Bayer Leverkusen tersebut memuji Mali sebagai tim yang bagus.
Diego Placente mewaspadai kekuatan utama Mamadou Doumbia dan kawan-kawan yang mengandalkan fisik.
“Kenyataannya adalah bahwa kami telah menyaksikan video-video yang ada,” ujar Diego Placente.
“Mereka adalah tim yang sangat bagus, sangat mengandalkan fisik.”
“Mereka bermain dengan baik. Kami tahu bahwa besok adalah partai yang sangat sulit,” lanjutnya.
Diego Placente pun mengungkapkan bahwa psikologis Claudio Echeverri dan kawan-kawan sudah pulih sebelum laga lawan Mali.
Kondisi tersebut membuat Diego Placente yakin timnya memiliki energi yang lebih banyak untuk laga lawan Mali.
Diego Placente yakin skuad La Albiceleste bakal finis sebagai peringkat ketiga pada Piala Dunia U-17 2023.
“Saya sangat senang, (mereka) dalam semangat yang baik,” ujar Diego Placente.
“Sekarang dengan latihan yang sedikit lebih santai, sehingga mereka masih memiliki energi untuk pertandingan besok.”
“Yang penting untuk mendapatkan kemenangan dan finis ketiga,” tutupnya.
Duel Argentina vs Mali sendiri bakal dilangsungkan pada Jumat, 1 Desember 2023 Pukul 19.00 WIB.
Mali sendiri datang ke duel perebutan tempat ketiga dengan catatan tak kalah impresif dari Argentina.
Mamadou Doumbia dan kawan-kawan total sudah 15 kali memberondong gawang lawan.
Langkah skuad asuhan Soumaila Coulibally sendiri terhenti di tangan Prancis dengan skor 1-2 pada babak semifinal.