Score – Quartararo masih belum bisa tersenyum lebar setelah menjajal motor terbaru Yamaha M1 2024 pada tes Valencia, Selasa (28/11/2023).
Pada hasil akhir tes tersebut, Quartararo memang jadi rider Yamaha terbagus di antara tiga pembalap naungan tim pabrikan Iwata tersebut.
Dia lebih baik dari pendatang baru Alex Rins dan test rider Cal Crutchlow.
Namun, jika melihat posisi Quartararo, hasilnya belum menjanjikan.
Ia tertahan di P12, dengan selisih 0,769 detik dari pembalap tercepat Maverick Vinales (Aprilia).
“Tapi, saya berekspektasi lebih sebenarnya.”
“Karena meskipun ada beberapa hal yang sudah teratasi, tapi tetap saja kami masih sangat jauh dari pembalap terdepan,” tandasnya.
Satu-satunya hal positif yang paling disyukuri El Diablo adalah terkait aerodinamika.
Sayangnya, dengan aerodinamika yang lebih besar, maka motor akan butuh power yang jauh lebih besar pula.
Aerodinamika baru di M1 2024 membuat motor lebih terasa lebih nyaman karena tidak wheelie di atas motor jauh lebih berkurang.
Namun karena power Yamaha masih kurang, keseimbangan di atas motor juga harus diadaptasikan lagi.
Hal-hal inilah yang masih jadi PR para mekanik Yamaha.
“Untuk menggunakan aerodinamika yang lebih besar, Anda harus punya lebih banyak power,” kata Quartararo.
“Kabar baiknya, sekarang motornya tidak terlalu sering mengalami wheelie di beberapa area, tapi kami masih belum punya power untuk menggunakannya.”
“Kami harus menyeimbangkannya dengan power yang lebih tinggi dan aerodinamika yang lebih menekan ke bawah (downforce), dan itulah yang kami cari.”
“Sedangkan sisanya, kami juga menguji sasis baru, tapi masih belum sebagus sebelumnya, lalu mesinnya juga masih agak terasa mirip.”
“Hanya sedikit lebih baik, tapi sedikit saja,” ujarnya.
Fabio Quartararo berharap ada perubahan lebih signifikan pada M1 2024 Yamaha pada tes Sepang tahun depan.
Di sana, akan ada hari yang lebih panjang dan lebih banyak perangkat yang diuji untuk memaksimalkan persiapan sebelum musim MotoGP 2024 dimulai.
“Wheeling adalah poin utama di mana itu yang membantu, tetapi kami masih belum tahu kalau di tikungan bagaimana dengan aerodinamika ini,” kata pembalap asal Prancis itu.
“Maka dari itu, inilah aspek yang akan kami uji lagi di Malaysia, di sana ada beberapa tikungan dengan jarak tempuh ideal dan sangat penting.”
“Memungkinkan kami memahami banyak hal, kami juga akan menghabiskan lebih banyak waktu pada tes di sana, di antara Shakedown dan Tes itu sendiri,” tuturnya.
