SCORE.CO.ID – Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko (CAF) menggelar acara syukuran untuk Timnas Maroko U-17 yang baru saja kembali dari turnamen bergengsi Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. Walau keok di babak semifinal, tetapi anak buah Said Chiba ini tetap menerima perlakuan yang bisa dibilang istimewa. Karena, tidak semua timnas mendapat perlakuan seperti ini dari organisasi sepak bola negaranya.
Acara syukuran ini diselenggarakan di CAF yang berlokasi di dalam Kompleks Internasional Mohammed VI di Maamoura, Sale, hari Selasa kemarin, (28/11/2023). CAF menjamu seluruh tim official yang terlibat dalam Timnas Maroko U-17, seperti staf pelatih, pemain, dan staf lainnya.
Mereka yang datang tampak dalam masih kelelahan melakukan safari dari Indonesia ke Maroko. Sebagaimana diketahui, pasukan Maroko angkat koper dari lokasi pertandingan terakhir mereka di Solo, pada hari Minggu kemarin (26/11/23) menuju Jakarta.
Setibanya di Jakarta, mereka semua melanjutkan perjalanan dari Jakarta menuju Doha, Qatar – transit sebentar disini. Setelah itu, mereka lanjut melakukan penerbangan dari Doha menuju Casablanca. Dari sini, mereka lalu menuju Sale memakai transportasi darat yaitu bus.
Disambut Hangat Bak Pahlawan
Para pasukan Maroko disambut hangat bak pahlawan oleh Wakil Presiden CAF, Mohamed Godard – saat itu, Faouzi Lakjaa selaku Presiden CAF tidak bisa hadir. Tentu saja, para tim official dari Timnas Maroko U-17 yang terdiri dari staf pelatih, pemain, dan staf lainnya mengapresiasi sambutan yang diberikan kepada mereka dengan setulus hati.
Mohamed Godard mengungkapkan rasa bangga terhadap timnas asuhan Said Chiba, sekaligus menekankan bahwa penampilan mereka di turnamen dua tahunan tersebut merupakan kebanggaan buat negara. Ia tak segan mengkomparasikan bentuk dukungan yang diberikan kepada timnas senior Maroko di turnamen Piala Dunia Qatar 2022.
Dalam pidato sambutannya, Wakil Presiden CAF Mohamed Godard menyatakan bahwa performa Timnas Maroko U-17 di kompetisi tersebut memberikan rasa bahagia yang mendalam di masyarakat Maroko. Dedikasi dan antusiasme dari timnas untuk berjuang dianggap sebagai upaya menjaga kehormatan nasional. Sehingga menciptakan momen bahagia, berbarengan dengan semangat yang dibuat oleh timnas senior mereka sebelum ini.
Apa yang disampaikan Mohamed Godard merupakan cerminan dari bentuk dukungan yang kuat dari pihak federasi dan warga negara Maroko terhadap apa yang telah diupayakan oleh timnas mereka, sekalipun mereka tidak berhasil dalam upaya tersebut. Hal ini tentu memberikan kebanggaan serta identitas nasional, khususnya hal yang berkaitan dengan olahraga sepak bola.
Tersingkir dari Piala Dunia U-17 Usai Kalah Melawan Mali
Sebagaimana diketahui, Timnas U-17 Maroko terpaksa menyingkir setelah kalah dari Timnas Mali dengan skor 1-0 di babak semifinal. Sekarang, Skuad Maroko muda akan tetap melanjutkan rencana selanjutnya.
Saat ini, turnamen Piala Dunia U-17 telah memasuki babak akhir. Hanya tersisa dua pertandingan sebelum ajang kompetisi ini secara resmi ditutup, yaitu pertandingan final memperebutkan juara pertama – kedua antara Timnas Jerman melawan Timnas Prancis dan pertandingan final memperebutkan juara ketiga – keempat antara Timnas Argentina melawan Timnas Mali.
