Score – Seperti yang diketahui ajang Piala Dunia U-17 telah sampai pada babak semi final.
Di mana satu tiket ke babak final telah diamankan oleh Jerman seusai mengalahkan Argentina melalui drama adu penalti.
Sementara satu tiket lainnya masih direbutkan oleh Mali dan juga Prancis.
Sebagaimana dijadwalkan oleh FIFA, babak perebutan piala bergengsi dua tahunan itu akan digelar di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (2/12/2023) malam.
Sedangkan perebutan posisi ketiga akan dilaksanakan di venue yang sama satu hari sebelumnya, Jumat (1/12/2023).
Menelisik perjalanan Piala Dunia U-17 Indonesia, Erick Thohir pun mencoba flashback beberapa bulan yang lalu.
Ia menyebut bahwa memang banyak yang perlu dipersiapkan untuk menjadi penyelenggara ajang bergengsi internasional ini.
Meski demikian orang nomor satu di PSSI ini mengaku sudah menyiapkan seluruhnya sejak awal.
“Prosesnya banyak negosiasi dengan FIFA dan kami sudah saling bahu membahu sejak awal, terutama dalam mempersiapkan infrastruktur seperti lapangan latihan dan stadion,” kata Erick Thohir dilansir dari laman resmi FIFA.
“Pada akhirnya, infrastruktur kita melebihi ekspektasi.”
“Ini yang bisa kami tunjukkan kepada dunia bahwa kami serius membangun sepak bola di Indonesia,” ujarnya.
Kerja keras PSSI dan seluruh panitia Piala Dunia U-17 ini patut diapresiasi, mengingat sebelumnya beberapa stadion yang dipilih menjadi venue ini memang memerlukan perbaikan.
Belum lagi menyiapkan infrastruktur berstandar FIFA juga bukanlah hal yang mudah jika dikerjakan dalam waktu yang mepet.
Apalagi Indonesia hanya diberi waktu kurang lebih lima bulan untuk segala persiapan tersebut.
Dengan fasilitas berkualitas tinggi yang disiapkan Indonesia ini diharapkan Piala Dunia U-17 mampu memberikan pengalaman baik untuk seluruh peserta yang terlibat.
Lebih jauh lagi, prestasi ini juga diharapkan mampu mengenalkan sepak bola Indonesia di mata dunia.
Sekaligus menjadi pintu pembuka bahwa PSSI berkomitmen penuh untuk mentransformasi sepak bola tanah air.
“Piala Dunia U-17 ini memberikan dampak yang besar dan merupakan langkah yang baik bagi Indonesia,” kata Erick.
“Untuk membangun tim nasional kita harus mengembangkan sistem pemuda.”
“Dan turnamen ini telah membuka mata masyarakat kita dengan menunjukkan kualitas negara lain dibandingkan Indonesia.”
Meskipun timnas U-17 Indonesia tidak berhasil melewati babak penyisihan grup, setidaknya Garuda Asia telah berhasil menciptakan sejarah baru.
Di mana dalam pertandingan pertama dan kedua, Arkhan Kaka berhasil mencetak gol bagi timnas U-17 Indonesia sekaligus menahan imbang Ekuador dan Panama.
Selesainya gelaran Piala Dunia U-17 2023 ini bukanlah akhir dari perjuangan Erick Thohir untuk membangun sepak bola Indonesia.
Seakan jadi batu loncatan, pria yang kini juga menjabat sebagai Menteri BUMN Repbulik Indonesia itu juga berharap agar skuad Garuda mampu berpartisipasi lagi di Piala Dunia.
Tak ingin hanya jadi host, Erick berharap baik di level usia maupun senior mampu menjadi peserta suatu saat nanti.
“Kami harus sangat serius dalam membangun fundamental sepak bola kami sejak dini,” ucap Erick Thohir.
“Dalam jangka pendek, tujuan kami adalah menjadi peringkat 100 besar dunia.”
“Jika kita terus membangun tim nasional mulai dari generasi muda, target jangka panjang kita adalah Indonesia lolos ke Piala Dunia FIFA bukan sebagai tuan rumah, tapi sebagai peserta,” ujarnya.