Score – Timnas U-17 Mali sendiri sudah semakin menyatu dengan Kota Solo.
Skuad asuhan Soumalia Coulibally tersebut memang menghabiskan sebagian besar petualangannya pada Piala Dunia U-17 2023 di Kota Bengawan tersebut.
Total, Ibrahim Diarra dan kawan-kawan sudah menjalani tiga pertandingan di Stadion Manahan, Solo.
Rinciannya, skuad timnas U-17 Mali melakoni dua laga perdana fase grup dan satu pertandingan babak perempat final lawan Maroko.
Laga semifinal lawan Prancis bakal jadi laga kelimanya ke Kota Solo.
Berhubung sudah memasuki babak semifinal, Mali bakal menghabiskan sisa turnamen Piala Dunia U-17 2023 di Kota Solo.
Pasalnya, seluruh pertandingan semifinal, perebutan juara ketiga, hingga laga final bakal dilangsungkan di Stadion Manahan, Solo.
Dirinya mengaku ingin jalan-jalan ke Kota Solo.
Ahmad Duage menjatuhkan pilihan untuk menjajal kekayaan kuliner Kota Solo terlebih dahulu.
Duage mengaku belum tahu banyak soal batik khas Solo.
“Tidak,” ujar Duage saat ditanya soal batik.
Namun saat disinggung soal Masjid Syeikh Zayed, Ahmad Duage mengaku sudah mengetahuinya.
Dirinya pun berceritanya bahwa perwakilan tim Mali pernah berkunjung ke sana bersama FIFA.
Duage mengaku mengagumi keindahan Masjid Zayed.
Bagi Duage, Masjid Zayed sangat luar biasa.
“Kita sudah tahu [Masjid Zayed],” ujar Ahmad Duage.
“Perwakilan kita sudah pernah ke sana bersama FIFA.”
“Bagi saya Masjid Zayed sangat luar biasa,” ujarnya.
Timnas U-17 Prancis bakal jadi lawan berikutnya dari Mali.
Laga tersebut bakal dilangsungkan pada Selasa (28/11/2023) malam WIB.
Pertandingan tersebut bakal memperebutkan satu tiket ke partai puncak yang dilangsungkan di Stadion Manahan, Solo.