Score – Sebagaimana diketahui pembagian grup untuk ajang bergengsi sepak bola Asia itu telah dilaksanakan Kamis (23/11/2023) kemarin.
Setelah mundur dari jadwal yang sebelumnya yakni pada Kamis (16/11/2023) lalu.
Mengingat besarnya euforia pecinta sepak bola di Asia ini, berbagai negara peserta peserta turut mengawal jalannya undian tersebut, tak terkecuali di Indonesia.
Namun sangat disayangkan tayangan pengundian itu secara mendadak tidak bisa diakses oleh negara-negara yang sudah membeli hak siarnya.
Setelah dijadwalkan digelar Kamis (23/11/2023) pada pukul 16.00 WIB, baik tayangan kanal YouTube maupun aplikasi berbayar serentak tak bisa dilihat.
Dan kemudian tiba-tiba saja sudah beredar hasil pengundian di mana timnas U-23 Indonesia tergabung dengan grup A bersama tuan rumah Qatar.
Selain bersama dengan Qatar, skuad Garuda Muda juga dibersamai dua tim lain, yakni Australia dan Jordania.
Meski dihadapkan pada tim yang tak mudah, setidaknya tim asuhan Shin Tae-yong ini masih terhindar dari kelompok kematian, yakni grup B.
Di mana raksasa sepak bola Asia baik Jepang maupun Korea Selatan tergabung dalam grup yang sama.
Hal mengejutkan dimulai ketika media China menyebut drawing Piala Asia U-23 itu mengandung kecurangan.
Bahkan dilansir dari laman resmi salah satu media China, Sohu menyatakan pengundian tersebut jelas dicurangi oleh pihak AFC.
Mereka menyebut bahwa semula AFC menjual hak siar pengundian Piala Asia ke beberapa negara dan wilayah dan China pun turut membelinya.
Namun secara tiba-tiba situs resmi AFC termasuk sinyal siaran langsungnya terputus.
Setelah melihat layar hitam itu, kemudian hasil darwing diumumkan langsung beberapa saat kemudian.
Hal inilah yang menguatkan asumsi masyarakat China bahwa hampir bisa dipastikan ini merupakan kecurangan yang mencolok.
Menurut mereka jika dilihat dari hasil drawing, negara-negara di Asia Timur, termasuk tim China, Jepang, dan Korea Selatan kembali menjadi korban.
Di mana tiga negara tersebut sama-sama tergabung dalam grup B Piala Asia U-23 2024 Qatar ini.
“Kita tahu AFC dari dulu dikuasai negara-negara Asia Barat,” tulis media Sohu.com.
“Kali ini Jepang difavoritkan menjadi juara, Korea Selatan menjadi tim terkuat di braket kedua, termasuk Uni Emirat Arab dan China yang juga relatif kuat.”
Bahkan secara terang-terangan Sohu mengklaim bahwa kecurangan ini dibuat oleh aktor utama pengundian Kamis (23/11/2023) sore tersebut.
“Pemeran utama dalam pengundian kali ini adalah Ketua Komite Ekonomi AFC Uzbekistan.”
“Melalui pengundiannya sendiri, ia menarik tanah airnya ke dalam grup yang sangat mudah dimainkan, bisa dikatakan grup Uzbekistan adalah yang terbaik.”
Selain menguntungkan Uzbekistan, mereka juga menilai pengundian ini berpihak kepada Arab Saudi.
Di mana disinyalir plotingan tersebut ditujukan untuk memudahkan kedua negara tersebut menjuarai ajang tingkat Asia ini.
Karena seperti yang diketahui penghuni 3 besar akan dipastikan lolos menuju Olimpiade Paris 2024.
“Situasi di grup C dan D merupakan grup yang sangat baik bagi tim Uzbekistan dan tim Saudi,” tulis Sohu.
“Besar kemungkinannya bisa lolos ke grup, atau bahkan lolos ke peringkat pertama grup.”
“Kedua negara ini belum pernah mewakili Asia di final olimpiade sepanjang sejarah,” terangnya.