Score – Temuan tiket palsu Piala Dunia U-17 2023 diumumkan oleh Satgas Penegakan Hukum Pengalaman Wilayah (Pamwil) Jateng Operasi Aman Bacuya pada Kamis (23/11/2023).
Satu tersangka laki-laki ditangkap polisi di Surabaya setelah terbukti melakukan penipuan penjualan tiket melalui Facebook.
Tersangka saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di markas Polda Jawa Tengah untuk pengembangan lebih lanjut.
“Kita kejar dan tangkap sudah kita bawa ke Polda (Jateng),” tambahnya.
Pria yang akrab dipanggil Kombes Joro belum merinci lebih detail berapa kerugian yang diderita korban termasuk berapa jumlah korbannya.
Termasuk identitas dan peran detail dari pelaku ini.
Sementara itu Wakil Kepala Satgas Pamwil Jateng Operasi Aman Bacuya Kombes Pol Dwi Subagio, menduga masih banyak korban yang jadi korban penipuan tiket palsu tersebut.
“Dijual melalui Facebook, 1 orang (tiket) harganya Rp150.000,” kata Dwi Subagjo.
“Yang laporan 2 orang tapi kami duga banyak (korban),” tambahnya.
Modus yang dilakukan pelaku adalah dengan menjual tiket di laman Facebook.
Kemudian korban akan melakukan pembelian tiket tersebut dan mendapatkan print (tiket).
Akan tetapi, ketika korban sampai di Stadion tiket print tersebut tidak bisa discan oleh petugas.
Artinya bila tiket yang sudah dibeli itu tidak bisa terdata atau ter-registrasi oleh FIFA.
“Ya betul (di FIFA tidak terdeteksi tiketnya), yang tangani Satgas Gakkum (Pamwil Jateng Operasi Aman Bacuya) dan Polresta Surakarta,” jelas Dwi.
Dwi menjelaskan bila penipuan tersebut terjadi saat laga penyisihan yang digelar di Stadion Manahan, Solo.
Namun lebih lanjut, tidak diketahui laga mana yang ditemukan adanya tiket palsu.
“Iya laga kemarin (yang digelar di Stadion Manahan, Solo),” tambahnya.