Score – Harapan Indonesia pada China Masters 2023 berada di ganda putra mengingat dua wakil yang lolos semuanya datang dari sana.
Adalah pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang menyelamatkan wajah Indonesia.
Leo/Daniel bahkan membuat kejutan karena menghentikan pasangan top yang sedang panas yaitu Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark).
Kemenangan atas wakil Denmark juga diraih Pramudya/Yeremia.
Bedanya, Pram/Yere mengalahkan pasangan kuda hitam, tetapi juga tak kalah berbahaya, yaitu Rasmus Kjaer/Frederik Soogard.
Sayangnya, langkah mereka tidak dapat diikuti pemain Tanah Air lainnya.
Para unggulan seperti tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga gugur.
Nasib lebih menyesakkan dialami ganda putri andalan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang tidak dapat bertanding hingga akhir.
Cedera yang dialami Apriyani kembali memaksa unggulan kedelapan turnamen untuk merelakan kemenangan diraih oleh lawan.
Awal bulan ini Apriyani/Fadia juga harus gigit jari karena mundur di tengah laga. Cedera betis kanan dialami Apriyani saat dia dan Fadia sudah mencapai final pada Hylo Open 2023.
Dalam keterangan resmi melalui PBSI, Apriyani mengakui bahwa kondisinya belum pulih meski dengan jeda bertanding selama dua pekan.
Apriyani sebenarnya telah mencoba untuk bertahan dengan meminta perawatan dan semprotan penahan rasa sakit. Namun, kakinya masih terasa sakit.
Kekalahan hari ini pun ditelan Apriyani/Fadia untuk mengincar prestasi lebih baik di kemudian hari.
“Saya memilih mundur mengingat saya belum pulih dari cedera dan mengingat saya harus mempersiapkan menghadapi pertandingan yang masih banyak di tahun depan,” katanya.
“Saya memilih mundur ini juga untuk memikirkan nasib masa depan saya.”
Tahun 2024 menjadi tahun penting, utamanya karena dihelatnya pesta olahraga se-dunia yaitu Olimpiade yang merupakan turnamen paling penting bagi para pebulu tangkis.
Apriyani sendiri sudah pernah menyentuh puncak dunia setelah memenangi emas pada edisi sebelumnya di Tokyo 2020 bersama Greysia Polii yang sudah pensiun.
“Saya tidak berani memaksakan diri karena mulai tahun depan masih begitu banyak kejuaraan,” imbuh Apriyani.
“Saya tidak mau hanya berpikir untuk mengejar gelar di China Masters saja. Saya tetap harus berpikir tentang nasib masa depan saya.”
Fadia juga memberi dukungan.
“Semua ini untuk persiapan tahun depan. Mulai Januari tahun depan sudah banyak turnamen dan jadwalnya begitu padat. Maka lebih baik kami fokus ke pemulihan cedera kak Apri dulu,” katanya.
REKAP HASIL CHINA MASTERS 2023
Babak Kedua, Kamis (23/11/2023)
MS: Anthony Sinisuka Ginting (2) vs Lin Chun-Yi (Taiwan) 18-21, 17-21
WS: Gregoria Mariska Tunjung (7) vs Nozomi Okuhara (Jepang) 12-21, 21-15, 16-21
MD: Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark/6) 21-18, 16-21, 21-11
MD: Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan vs Rasmus Kjaer/Frederik Soogard (Denmark) 21-18, 21-16
MD: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Liang Wei Keng/Wang Chang (China/2) 17-21, 17-21
MD: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (4) vs Chen Bo Yang/Liu Yi (China) 11-21, 16-21
WD: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (8) vs Margot Lambert/Anne Tran (Prancis) 9-16 retired
XD: Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja vs Kim Won-ho/Jeong Na-eun (KoreaSelatan/7) 15-21, 18-21
XD: Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China/6) 15-21, 15-21