Skandal Timnas U-17 Prancis di Indonesia, Mainkan Pemain Ilegal Saat Fase Grup Lalu Menghilang di 16 Besar Piala Dunia U-17 2023

Skandal Timnas U-17 Prancis di Indonesia, Mainkan Pemain Ilegal Saat Fase Grup Lalu Menghilang di 16 Besar Piala Dunia U-17 2023

Skandal Timnas U-17 Prancis di Indonesia, Mainkan Pemain Ilegal Saat Fase Grup Lalu Menghilang di 16 Besar Piala Dunia U-17 2023

Score – Baru saja memastikan diri lolos ke perempat final Piala Dunia U-17 2023, Prancis U-17 diguncang skandal.

Kontroversi menghinggapi skuad Les Bleus muda usai temuan pemain ilegal bernama Yanis Issoufou.

Yanis diduga pernah bermain untuk timnas U-17 Niger dalam Kualifikasi Piala Afrika U-17 2023.

Namun Yanis dipanggil Prancis untuk Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.

Aturan FIFA menyebut bila seorang pemain tidak diperbolehkan bermain untuk federasi barunya di kompetisi apapun yang telah ia mainkan untukfederasi lamanya.

Dalam kasus ini, jika Yanis Issoufou terbukti pernah bermain untuk timnas U-17 Niger di Kualifikasi Piala Afika 2023, maka ia melanggar hukum jika sudah dimainkan oleh Prancis di Piala Dunia U-17 2023.

Faktanya, Yanis Issoufou telah turun sebanyak 3 pertandingan Prancis di penyisihan grup Piala Dunia U-17 2023.

Bahkan pemain bernomor punggung 7 tersebut tercatat sudah mengemas 2 assist dalam ajang tersebut.

Salah satu lawan Prancis di fase grup Piala Dunia U-17 2023, Burkina Faso telah mengajukan bnding untuk kasus Yanis Issofou.

Timnas U-17 Prancis melenggang ke babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 usai mengalahkan Senegal lewat adu penalti dengan skor 5-3.

Seolah menghindari kontroversi, Prancis pun tidak memainkan Yanis Issofou dalam laga ini, bahkan tak memasukkannya ke dalam daftar susunan pemain.

Beberapa saat setelah laga, Federasi sepak bola Senegal (FSF) pun mengirim surat protes mengenai status Yanis Issofou melalui media sosial resmi mereka.

FSF mengirim bukti bahwa penyerang Timnas U-17 Prancis tersebut pernah bermain dalam Kualifikasi Piala Afrika U-17 2023 atau yang disebut sebagai UFOA B bersama tim U-17 Niger.

“Pada turnamen terakhir zona UFOA B yang merupakan kompetisi kualifikasi resmi CAN U-17 Aljazair 2023” dan sendiri merupakan kualifikasi Piala Dunia “Indonesia 2023″ pemain yang sama didapuk bermain untuk tim nasional. Niger dibuktikan dengan lembar pertandingan terlampir,” tulis surat resmi FSF yang diunggah oleh akun Le Sportif SN.

Baca Juga  Usai Menang Susah Payah Lawan Tim Papan Bawah, Xavi: Barcelona Seharusnya di Puncak Klasemen

“Oleh karena itu Anda setuju dengan kami bahwa pemain ini memainkan dua turnamen resmi (CAF dan FIFA) dari kategori yang sama dan kompetisi FIFA yang sama (U-17) dengan dua kewarganegaraan berbeda (Nigeria dan Prancis).”

FSF meminta Timnas U-17 Prancis didiskualifikasi berdasarkan temuan dokumen yang mereka lampirkan dan regulasi FIFA terkait status pemain.

“Oleh karena itu kami meminta Anda, Tuan Direktur, dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, untuk mendiskualifikasi Prancis dari kompetisi Piala Dunia U-17 “Indonesia 2023” karena melakukan roster pemain yang tidak memenuhi syarat,” tulis surat resmi tersebut.

“Anda akan menemukan terlampir pada surat ini dokumen-dokumen yang diminta.”

Belum ada tanggapan resmi dari FIFA mengenai protes dari Senegal dan Burkina Faso tersebut.

Timnas U-17 Prancis bisa terancam didiskualifikasi dari Piala Dunia U-17 2023.