Komentar Sarkas Ronaldo ke Mantan Rekan Setim, Serius atau Bercanda?

Komentar Sarkas Ronaldo ke Mantan Rekan Setim, Serius atau Bercanda?

Komentar Sarkas Ronaldo ke Mantan Rekan Setim, Serius atau Bercanda?

Score – Saat hadir sebagai tamu dalam podcast Sem Remorses, Fabio Paim buka-bukaan mengenai hubungannya dengan Cristiano Ronaldo.

Salah satu perkataan dia yang paling mencuri perhatian adalah dirinya mengaku memiliki bakat untuk menyaingi CR7 dan Lionel Messi.

Paim juga meminta satu dari lima trofi Ballon d’Or milik Ronaldo.

“Saya bilang bahwa saya gembira kalau Cristiano Ronaldo bisa menawari saya Ballon d’Or miliknya. Akan tetapi, itu dilakukan dengan kerendahan hati,” kata Paim.

“Jika saya memiliki separuh kepala Cristiano, rivalitas bukan cuma melibatkan dia dan Messi. Yang ada adalah saya, dia, serta Messi.”

“Mungkin dia juga tidak akan memenangkan Ballon d’Or seperti yang dia miliki. Mungkin salah satunya adalah milikku,” tutur jebolan akademi Sporting CP itu.

Ronaldo pun bereaksi atas klaim berani Paim.

Sang kapten Portugal memberi komentar sinis di unggahan yang menampilkan video bekas rekannya semasa di tim muda Sporting.

“Wtf. Siapa orang ini?” tulis Ronaldo.

Hanya, tak diketahui apakah dia serius atau hanya bercanda melontarkan komentar tersebut.

Ronaldo dan Paim sama-sama masuk akademi Sporting pada 1997.

Enam tahun berselang, Ronaldo mengawali perjalanan hebatnya dengan pindah ke Manchester United.

Setan Merah telah menggembleng pria kelahiran Madeira itu menjadi seorang megabintang.

Kemudian Ronaldo melanjutkan petualangan bersama Real Madrid, Juventus, sempat kembali ke Man United, dan sekarang memperkuat Al Nassr.

Lima gelar Liga Champions dan titel juara dari tiga liga berbeda menjadi bukti kehebatan si manusia rekor Portugal.

Sementara Ronaldo sukses besar, karier Paim jauh dari kata istimewa.

Setelah promosi ke tim senior Sporting pada 2007, Paim berpindah-pindah klub tanpa bisa menunjukkan performa impresif.

Baca Juga  Sindiran Telak Justin Hubner Usai Timnas Indonesia Sapu Bersih Kemenangan dari Vietnam: Tugas Mudah

Dia lebih banyak bermain untuk tim Portugal dan tak pernah mencicipi liga top Eropa seperti Ronaldo.

Paim mengakhiri karier pada 2018 di Leixoes.

Bicara soal kiprah internasional, sosok berpostur 180 sentimeter itu bahkan tak pernah memperkuat timnas senior Portugal.

Perjalanan Paim sebatas bareng tim muda dari U-16 sampai U-21.