Aleix Espargaro Marah Besar, Murid Valentino Rossi Sudah Kelewatan Seret Keluarganya untuk Insiden MotoGP Qatar 2023

Aleix Espargaro Marah Besar, Murid Valentino Rossi Sudah Kelewatan Seret Keluarganya untuk Insiden MotoGP Qatar 2023

Aleix Espargaro Marah Besar, Murid Valentino Rossi Sudah Kelewatan Seret Keluarganya untuk Insiden MotoGP Qatar 2023

Score – Drama terjadi pada MotoGP Qatar 2023 yang digelar di Sirkuit Lusail pada akhir pekan kemarin yang melibatkan Espargaro dan Morbidelli.

Hal itu bermula saat rider Aprilia tersebut memberikan sebuah tamparan kepada Morbidelli karena menghalangi lajunya di sesi latihan bebas 2/FP2.

Tak ayal, pembalap yang membela Monster Energy Yamaha itu lantas menyebut Espargaro melakukan hal yang tidak hormat padanya.

Dalam kesempatan yang sama, Morbidelli juga menyeret keluar Espargaro dalam masalah ini.

“Saya ingin tahu apa yang akan dia katakan kepada anak-anaknya,” ucap Morbidelli.

Tanggapan jebolan akademi balap milik Valentino Rossi, VR46 Riders Academy itu sontak membuat Espargaro naik pitam.

Ya, pembalap asal Spanyol itu dibuat meradang dengan respons Morbidelli yang menyeret buah hatinya dalam insiden ini.

Di mata Espargaro, tanggapan rekan setim Fabio Quartararo tersebut sudah melewati batas.

“Yang sangat mengganggu saya adalah, dalam pernyataannya, dia menyertakan keluarga dan anak-anak saya,” ucap Espargaro.

“Karena itu, dia sudah melewati batas yang sangat sakral bagi saya,” imbuhnya, seperti dilansir dari laman Crash.net.

Espargaro pun mendapatkan dua hukuman berat akibat menampar Morbidelli dalam sesi FP2 MotoGP Qatar 2023.

Rekan setim Maverick Vinales itu dijatuhi denda sebsar 10 ribu Euro dan penalti turun enam grid untuk start di balapan kemarin.

Bagi Espargaro, hukuman tersebut terlalu berat meski pada akhirnya tidak ada hal lagi untuk mengubah itu meski sudah mengaku bersalah.

“Tidak, tidak, versi saya tidak berubah, tentu saya salah, dan apa yang saya lakukan menimbulkan bencana,” ucap Espargaro.

“Saya bisa memberi Anda alasan bahwa saya tidak pernah ingin memukul helm-nya.”

“Saya ingin mendorongnya untuk menjauh, jika Anda melihat bagian terakhir, saya pantas untuk hukumannya dan takkan membantahnya.”

Baca Juga  Damian Lillard buka kemenangan Bucks dengan 39 poin

Meski sudah mengaku salah, Espargaro merasa pernyataan Morbidelli yang menyeret keluarganya merupakan tindakan yang tidak bisa dihormati.

“Saya malu dengan tindakan itu, jadi saya mengakui kesalahan saya dan menerima hukumannya,” kata Espargaro menegaskan.

“Tapi tetap menurut saya tidak adil jika hanya menilai pada lima detik terakhir.”

“Dia melaju di lintasan, menghalangi saya di tiga tikungan, saya hampir jatuh, sulit menahan reaksinya ketika dalam situasi ini.”

“Tetapi tetap yang terburuk dalam pernyataannya, dia menyeret keluarga saya pada insiden ini, jadi bagi saya, dia tidak pantas dihormati.”