Score – Tos-tosan, saling berbisik, tepuk-tepukan pundak dengan raket, akhirnya kembali terlihat dalam interaksi Pram/Yere sepanjang laga babak 32 besar hari ini, Selasa (14/11/2023).
Komunikasi mereka mengalir, entah itu meraih atau kehilangan poin, ganda putra Indonesia yang pernah menjadi Juara Asia 2022 itu tetap saling menyemangati satu sama lain.
Bahkan ketika unforced error yang dilakukan masing-masing dari mereka sendiri, mereka pun juga tak menunjukkan gesture kesal atau cuek.
Pemandangan yang menghangatkan jiwa itu pun akhirnya mematahkan spekulasi masih dinginnya interaki Pramudya dan Yeremia setelah beberapa turnamen terakhir mereka terlihat demikian. Bahkan ngobrol saja sempat tak ada.
Chemistry yang telah muncul kembali itu turut mengantarkan Pram/Yere memetik kemenangan heroik tatkala menghadapi ganda putra nomor satu Inggris, Ben Lane/Sean Vendy.
Kehilangan gim pertama tak lantas membuat mereka mudah menyerah.
Pram/Yere mampu bangkit bahkan ketika sudah hampir kalah karena tertinggal 15-17, sebelum akhirnya menang dengan skor 16-21, 21-19, 21-17.
Pram/Yere mengungkap apa yang membuat mereka akhirnya bisa menemukan celah lawan.
Termasuk ketika di akhir gim kedua saat lawan menyamakan kedudukan 18-18 dan tekanan berbalik pada mereka.
“Pada gim kedua, kami mengubah pola permainan dengan lebih menyerang dan berhasil. Sempat kejar-kejaran angka, namun kami lebih menguasai permainan depan dan tidak mengangkat bola. Hal serupa di gim ketiga. Kami pegang kendali permainan,” ujar Yeremia.
Ucapan Yeremia diamini Pramudya yang juga mengakui bahwa serangan mereka hari ini tidak monoton.
Ini yang membuat lawan juga menjadi bingung untuk memasang pertahanan diri.
“Hari ini kami main cukup baik. Meskipun begitu, kami masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Lawan saya akui juga main baik. Cuma kami bermain lebih variatif, terutama di gim kedua dan ketiga,” kata Pram.
“Di gim pertama kami banyak kecolongan dan lawan lebih mengontrol jalannya permainan.”
“Di gim kedua kami mencoba mengembalikan keadaan, bermain tidak buru-buru dan harus gantian mengontrol permainan. Begitu juga di gim ketiga permainan depan, harus lebih dipegang,” tandasnya.
Kemenangan hari memastikan Pram/Yere telah menggenggam tiket babak 16 besar Kumamoto Masters 2023.
Pada babak kedua yang digelar Kamis (16/11/2023), mereka akan menghadapi lawan tangguh, unggulan tujuh, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
“Di babak kedua lawan China, ini merupakan pertemuan pertama. Kami akan melihat video permainan lawan lebih dulu dan diskusi dengan pelatih,” jelas Yeremia.
“Hasilnya akan kami praktekkan di lapangan. Yang layak diwaspadai adalah serangan dan pukulan drive lawan juga sangat bagus. Hanya, untuk bisa menang, seperti hari ini, kami harus menyerang,” tambahnya.
“Di babak kedua, lawan China, kami malah belum pernah bertemu. Kami akan main all out saja. Apalagi persiapan kami juga sudah cukup,” sahut Pramudya.