SCORE.CO.ID – Bayangkan, baru saja ditunjuk melatih Timnas Indonesia, sekarang penggemar sepakbola tanah air dibikin bulu kuduk merinding: Arya Sinulingga Ingin John Herdman Membawa Indonesia Menjadi Raja ASEAN di Piala AFF 2026 dan menembus 8 besar Piala Asia 2027.
Arya Sinulingga menargetkan pelatih baru Timnas wajib juara Piala AFF 2026. Exco PSSI ini juga sangat berharap para pemain abroad bisa ikut bergabung memperkuat skuad.
“Menurut kami mungkin ini cuma strategi menaikkan pamor dan elektabilitas, bukan benar-benar mendesak memperbaiki kualitas sepak bola. Kalau sukses ada yang cari muka, kalau gagal harus ada yang jadi tumbal opini publik. Pola ini sebenarnya sudah terlihat saat SEA Games kemarin”, keterangan Arya Sinulingga dilansir dari laman bolanet, Minggu (28/12/2025).
FIFA Matchday sendiri ditiadakan demi uji coba U-23 dan memanggil pemain abroad agar pasti dapat emas, tapi hasilnya malah gagal total dan kena batunya.
Di satu sisi, banyak yang menganggap ini terlalu muluk. Namun, jika kita melihat progres Skuad Garuda dalam dua tahun terakhir, target ini sebenarnya adalah langkah logis dari sebuah evolusi. Kita bukan lagi tim yang sekadar “ikut berpartisipasi”.
Dengan kehadiran John Herdman—pelatih yang punya “magic” membawa tim semenjana ke level dunia—target ini menjadi sebuah peta jalan yang sangat terukur.
Mari kita bicara jujur. Untuk Piala AFF 2026, status “Juara” adalah harga mati. Kita sudah terlalu lama menjadi penguasa tanpa mahkota (spesialis runner-up).
Dengan kedalaman skuad yang kini diisi oleh pemain-pemain “Grade A” dari liga-liga elit Eropa, seharusnya tidak ada alasan lagi bagi Indonesia untuk tidak mendominasi Asia Tenggara.
Tantangannya tinggal satu: restu dari klub-klub luar negeri untuk melepas pemain di turnamen regional tersebut. Jika Skuad Garuda turun dengan kekuatan penuh, trofi AFF 2026 seharusnya sudah “otewe” ke Jakarta.
Namun, tantangan sesungguhnya ada di Piala Asia 2027. Menembus 8 besar artinya Indonesia harus siap menumbangkan salah satu raksasa Asia seperti Jepang, Korea Selatan, atau Iran di fase gugur. Ini adalah target level “Heavyweight”.
Tapi, dengan regenerasi pemain muda yang kian matang seperti Jay Idzes dkk, serta dukungan penuh dari manajemen PSSI yang kian profesional, mimpi ini bukan lagi angan-angan kosong.
Kita sedang membangun tim yang tidak hanya bisa bertahan, tapi bisa mengejutkan elit Asia. Jadi, apakah target ini realistis?













