SCORE.CO.ID – Mei 2025 menjadi saksi Bologna mengalahkan AC Milan sekaligus menggenggam trofi Coppa Italia untuk ketiga kalinya. Masih banyak kisah yang mengukir catatan Bologna Trophy selama berlaga di berbagai kompetisi. Berada di liga Serie A sejak 11 tahun lalu, pencapaian Bologna tak terlepas dari kerja keras manajemen, pelatih dan skuad andalan.
Koleksi Bologna Trophy
Kemenangan Bologna di Coppa Italia merupakan perayaan setelah lima dekade tak mendapatkan gelar besar. Bologna berhasil kembali ke panggung utama.
Bagi banyak orang, klub ini hanya sebuah nama yang berasal dari masa lalu Serie A, namun trophy tersebut menunjukkan Rossoblu telah terhubung ke masa kini.
Berikut ini koleksi Bologna Trophy yang sangat membanggakan:
1.Coppa Italia
Coppa Italia selalu menjadi panggung yang ramah bagi Bologna. Panggung ini selalu menghadirkan cerita bahagia, seperti pertama kali Bologna berhasil menjejak di babak final tahun 197.
Kemenangan tersebut seolah menjelma menjadi pola berulang. Bologna mampu menyingkirkan lawan-lawan dalam sistem liga mini. Hal tersebut terulang empat tahun kemudian.
Mereka kembali ke final dan mampu menjadi pemenang dalam adu penalti saat melawan Palermo. Untuk musim 2024/2025, Bologna kembali menjaga rekor tersebut tetap utuh. Tiga trofi Coppa Italia berhasil digenggam Bologna.
2. Scudetto
Jauh sebelum mendapatkan trofi Coppa Italia, Bologna mendapatkan gelar raja di Serie A. Etalase mereka terisi penuh trofi dari scudetto sebanyak tujuh kali, yakni:
- Musim 1924/1925
- Musim 1928/1929
- Musim 1935/1936
- Musim 1936/1937
- Musim 1938/1939
- Musim 1940/1941
- Musim 1963/1964
Pada musim 1963/1964 mereka mendapatkan gelar liga terakhir. Bologna bahkan mampu mengungguli Inter Milan serta berhasil mengunci posisi teratas klasemen.
Trofi tersebut tidak hanya sekedar kemenangan, melainkan menjadi sebuah pernyataan bahwa Rossoblu memiliki tempat dalam sejarah besar Calcio.
Namun sejak itu, dominasi kian memudar, namun memori trofi yang didapatkan Bologna tetap menjadi memori hidup.
Tujuh gelar Scudetto tersebut tidak menampik fakta bahwa Bologna bukan klub biasa lantaran tak pernah meninggalkan singgasana.
3. Catatan di Panggung Eropa
Eropa menjadi saksi langkah kaki kecil Bologna yang bermakna. Walau tidak memiliki kedigdayaan di kancah domestik. Bologna memiliki catatan tak terlalu buruk di panggung Eropa.
Mereka pernah menjadi juara di UEFA Intertoto Cup di tahun 1998. Trofi tersebut datang saat Bologna diperkuat oleh Giuseppe Signori sebagai legenda berseragam Rossoblu.
Berkat gelar tersebut, Bologna mendapatkan tiket ke Piala UEFA sekaligus mencatatkan sejarah klub. Rossoblu juga pernah menjadi juara di ajang Mitropa Cup sebanyak tiga kali di tahun 1932, 1934 dan 1961.
Panggung Eropa memang bukan menjadi rumah utama bagi Rossoblu, namun mereka pernah mengetuk pintu. Tak sekedar hadir, Bologna mampu mencatat kemenangan dan membawa pulang kebanggaan.
Perjalanan koleksi trofi Bologna menegaskan bukti konkret dari kekacauan menuju kebangkitan. Sebab, Rossoblu pernah melewati jalan terjal di era 1990 hingga awal 2000an.
Bologna terdegradasi, mengalami kebangkriutan, hingga polemik pergantian pemilik. Mereka bahkan sempat tenggelam di Serie B dan Serie C.
Semangat Bologna tak pernah mati, namun di bawah kepemimpinan Joey Saputo mampu membangun stabilitas tim. Pada akhirnya mereka kembali ke Serie A dengan memperkuat pondasi dan menatap masa depan dengan arah yang lebih jelas.
Melalui gelar yang diraih oleh Bologna di Coppa Italia 2025, mereka kembali membangun kisah yang sempat runtuh.
