SCORE.CO.ID – Hari ini, konferensi pers Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji pasang badan atas kegagalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025. Ia mengakui bahwa negara sudah mendukung penuh.
“Berkaitan dengan kerja, kami ini bekerja sama-sama, jadi tidak person to person. Ini tanggung jawab bersama, khususnya tanggung jawab BTN,” kata Sumardji di Menara Mandiri, Jakarta, dikutip oleh Jurnalis kami, Rabu (17/12/2025).
“Kami sudah komunikasi dengan (Zainudin) Amali (Waketum PSSI) soal penyampaian (evaluasi), intinya dengan ini tugas tanggung jawab itu sudah saya sampaikan,” ujarnya menambahkan.
“Jangan terus dibawa-bawa lagi soal siapa yang harus tanggung jawab. Kegagalan ini tanggung jawab saya, jangan libatkan yang lain. Saya yang bertanggung jawab sepenuhnya,” katanya lagi.
“Kalau ditanya saya sendiri jujur, blak-blakan saja. Paling susah, paling tidak masuk akal ya SEA Games ini. Kenapa? Persiapan lebih matang, karena kami TC (Pemusatan Latihan), uji coba, BTN mencarikan lawan yang boleh dikatakan lebih baik, kami pilih Mali dan India,” tutur Sumardji.
“Selanjutnya di Chiang Mai pun fasilitas hotel dan lain-lain dipersiapkan dengan baik. Kalau berkaitan lain di luar lapangan itu sangat-sangat oke dan sangat baik. Kualitas yang kami bawa luar biasa. Fulu pemain diaspora tidak turut, sekarang ikut. Kurang apa? Dalam hati dan feeling saya di awal semestinya baik, paling tidak bisa ke final,” ucapnya.
“Ini saya bingung, motivasi sudah diberikan secara luar biasa ke pemain termasuk ofisial. Dari negara support-nya luar biasa. Ini paling mewah mempersiapkan semua, luar biasa support-nya”, tambah keterangannya.
Ia juga menambahkan bahwa kesalahan bukan pada para pemain karena mereka sudah menunjukkan perjuangan yang luar biasa. Bahkan ia menilai kualitasnya sudah melebihi target PSSI.
“Pemain sudah sangat luar biasa, semua tahu kualitasnya. Jadi saya menggarisbawahi bahwa ini seperti dijauhkan dari keberuntungan,” katanya lagi menutup keterangan.
Sumardji yang baru saja dipecat dari Manajer Timnas, sekarang ia berperan sebagai Ketua Badan Tim Nasional yang sama-sama di bidang dunia sepakbola.












