SCORE.CO.ID – Indonesia masih terus menoreh prestasi di ajang dua tahunan SEA Games tahun 2025 ini, sampai per tanggal 14 Desember 2025, jumlah emas mencapai total 31 dari 574/50 cabang olahraga. Mencakup cabang olahraga tradisional hingga modern, setidaknya total keseluruhan medali yang didapat masih 0 prestasi dari cabang sepakbola.
Padahal, sebagai salah satu kekuatan besar di Asia Tenggara, Indonesia menargetkan perolehan medali yang ambisius di SEA Games 2025, terutama cabor Sepakbola. Apalagi di Kualifikasi Piala Dunia lalu, Garuda juga punya statistik yang sangat baik. Tapi sayangnya kegagalan itu masih menghantui PSSI.
Perolehan Emas Indonesia di SEA Games 2025 Masih Berlanjut
Sebelum para atlet berangkat ke Thailand, berdasarkan rencana dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Indonesia menargetkan finis di posisi tiga besar klasemen akhir dengan raihan lebih dari 100 medali emas.
Target ini ditetapkan dengan mempertimbangkan hasil positif di SEA Games 2023 di Kamboja, di mana Indonesia menempati posisi ketiga dengan 276 medali secara total.
Diselenggarakan di dua klaster utama, yaitu Kota Bangkok dan Chonburi, kompetisi tahun ini menghadirkan dinamika yang sangat menarik. Tuan rumah Thailand berusaha menunjukkan dominasinya sejak hari pertama, bahkan total keseluruhan medali saat ini per tanggal 14 Desember 2025 mereka telah mendapat 95 mendali.
Sementara negara-negara kuat lainnya seperti Indonesia, Vietnam, dan Singapura terus memberikan perlawanan sengit di papan atas.
| Nomor | Tabel Perolehan Emas Indonesia di SEA Games 2025 |
Cabor |
| 1 | Total Indonesia sudah meraih 31 emas | Cabor yang sudah meraih emas adalah olahraga Judo, atletik kategori putri, speed climbing, Taekwondo nomor 74kg putra, olahraga lintasan, arena udara, kano, karate, berenang dan yang paling diharapkan adalah bulutangkis. |
Dari tabel diatas, masih tersisa 10 cabor yang belum dipertandingkan, Indonesia sendiri masih punya harapan hari ini dimana bulutangkis kategori perorangan juga sudah dipastikan meraih medali emas kategori tunggal putra.
Masih dipertandingkan beberapa cabor lainnya hingga tanggal 20 Desember 2025 mendatang, Merah-Putih masih berpeluang menambah medali emas lagi.
Kemana Prestasi Sepakbola di SEA Games 2025?
Kemenpora sudah menggelontorkan dana hampir Rp199,7 miliar untuk PSSI dalam membina atlet sepakbola profesional tanah air.
Alokasi besar itu diberikan untuk mendukung program Tim Nasional (Timnas) di berbagai level (U-17, U-20, Senior, Putri) dan persiapan event besar seperti Piala Dunia U-17, dan SEA Games 2025.
Tapi nihil prestasi untuk SEA Games 2025 dimana Indonesia harus pulang lebih dulu di babak grup, padahal Indra Sjafri sebagai pelatih Garuda sudah dibekali pemain terbaik dan diupgrade ketimbang SEA Games 2023 silam.
Padahal, PSSI sudah mengerahkan segala upaya untuk memfasilitasi Indra Sjafri dimana kompetisi Super League diliburkan selama tiga pekan agar klub melepas pemain yang berlaga di pentas tersebut.
Dari itu, kompetisi Super League dirugikan karena rehat di tengah kompetisi, pemain merugi karena tidak mendapatkan pelatih bagus di timnas.
Lalu, tiga pemain abroad dipanggil untuk turnamen di luar kalender FIFA. Ivar Jenner, Dion Markx, dan Mauro Zijlstra meninggalkan klub demi nafsu PSSI berprestasi di ajang Asia Tenggara itu.
Tapi sekarang mana prestasi yang bisa dibanggakan oleh pengorbanan itu semua? Pikirkan, timnas Indonesia punya 1 masalah yaitu sulitnya mencetak gol dan itu terjadi lagi pada kategori junior.
