7 Legenda Udinese yang Kini jadi Andalan Klub Raksasa

7 Legenda Udinese yang Kini jadi Andalan Klub Raksasa

7 Legenda Udinese yang Kini jadi Andalan Klub Raksasa
7 Legenda Udinese yang Kini jadi Andalan Klub Raksasa

SCORE.CO.ID – Udinese merupakan salah satu klub yang mencetak pemain-pemain hebat hingga saat ini. Bahkan deretan legenda Udinese ada yang menjadi andalan klub ternama, seperti Juventus hingga Manchester United. 

Meskipun Udinese selalu berkutat di papan tengah, namun THe Little Sebras dikenal sebagai klub yang mampu memberi Panggung untuk pemain-pemain yang sedang menjalani debut profesional di Eropa. 

Daftar Pemain Legenda Udinese dengan Performa Luar Biasa

Sejarah mencatat banyak pemain hijau yang telah dibeli Udinese, kemudian dididik sebentar, bermain di liga dan kemudian menjadi bintang. Setelah itu, mereka dilepas untuk bermain di klub lain dengan harga fantastis. 

Berikut ini jajaran pemain legenda Udinese dengan performa mengagumkan:

1. Alexis Sanchez 

Udinese merupakan klub Eropa pertama yang dibela Alexis Sanchez. Ia bergabung pada tahun 2006 dan berhasil mencatat 95 penampilan dan berhasil mencetak 20 gol hingga 2011.

Selama membela Udinese, Alexis dua kali dipinjamkan dan pada akhirnya diboyong Barcelona. Ia sempat menjajal Premier League membela Arsenal dan MU. Barulah pada 2019, Sanches dipinjamkan ke Inter Milan.

2. Samir Handanovic

Cukup lama Samir Handanovic membela Udinese, yakni muli 2004 hingga 2014. Selama berseragam Udinese, ia tampil 182 kali. 

Selain itu, kiper dengan tinggi 193 cm ini mengalami tiga kali masa peminjaman. Kemudian di tahun 2012, Samir hijrah ke Inter Milan. 

3. Antonio Di Natale

Nama Antonio Di Natale sangat melekat dengan Udinese. Ia menjadi simbol klub selama bertahun-tahun. Meski memiliki banyak tawaran dari tim besar, Di Natale tetap setia pada Udinese

Baca Juga  Puasa Kemenangan Juventus Berakhir: Nasib Tim Jay Idzes Jadi Mangsa!

Namun, ia tetap dianggap legenda Serie A yang dihormati banyak klub elite. Performa gemilangnya membuat klub besar Italia dan Eropa selalu mengincarnya. 

Antonio menolak semua tawaran demi loyalitas pada Udinese. Prestasinya tetap dikenang sebagai salah satu yang terbaik.

4. Juan Cuadrado

Udinese menjual Cuadrado ke Fiorentina pada 2012 dengan harga 1 juta Euro. Ia pertama kali tiba di Eropa didatangkan dari Independiente Medellin secara gratis pada 2009 ke Udinese.

Kemudian ia bermain gemilang bersama Lecce dan mendapatkan kesempatan membela Fiorentina sebelum akhirnya ke Chelsea.  

5. Rodrigo de Paul

De Paul berkembang pesat menjadi gelandang kreatif ketika membela Udinese. Pada 2021 ia bergabung dengan Atletico Madrid. 

Gaya bermainnya sangat cocok dengan strategi Diego Simeone. Ia juga sukses membawa Argentina menjuarai Copa América 2021. 

Udinese menjadi tempat yang membesarkan namanya. Kreativitasnya menjadikannya salah satu gelandang terbaik dari Serie A.

6. Mehdi Benatia

Benatia tampil solid bersama Udinese selama periode 2010 hingga 2013. Penampilannya membuat AS Roma tertarik merekrutnya. 

Setelah tampil gemilang di Roma, ia kemudian pindah ke Bayern Munchen. Klub raksasa Jerman itu mempercayainya sebagai bek utama. 

Karirnya terus berlanjut ke Juventus dengan berbagai gelar domestik. Udinese menjadi tempat ia membangun reputasi sebagai bek elit Eropa.

7. Odion Ighalo 

Odion Ighalo membela Udinese dari tahun 2008 hingga 2014. Pemain asal Nigeria hanya mencatat enam pertandingan bersama Udinese di Serie A.

Sebagian besar karirnya berstatus sebagai pemain pinjaman ketika masih menjadi pemain Udinese. Pada 2014, ia akhirnya dipermanenkan oleh Watford dan menemukan ketajamannya yang kemudian diboyong Changchun Yatai.

Tujuh pemain tersebut membuktikan bahwa Udinese adalah klub yang mampu mengembangkan talenta besar. Meski bukan klub raksasa, Udinese memainkan peran penting dalam perjalanan karier banyak bintang dunia.