Persaingan Papan Atas BRI Super League: Tandai Kerasnya Perjuangan Tim Promosi

Persaingan Papan Atas BRI Super League: Tandai Kerasnya Perjuangan Tim Promosi

Persaingan Papan Atas BRI Super League
Persaingan Papan Atas BRI Super League

SCORE.CO.ID – Musim kompetisi tertinggi Indonesia selalu menyajikan drama luar biasa bagi tim promosi yang harus berjuang keras membuktikan kualitas. Adaptasi cepat serta manajemen skuad yang mumpuni menjadi kunci utama untuk bertahan di tengah kerasnya persaingan papan atas BRI Super League. 

Persaingan Papan Atas BRI Super League: PSIM dan Bhayangkara jadi Kuda Hitam Baru

PSIM Yogyakarta berhasil mencuri perhatian banyak pihak dengan performa mengejutkan mereka di paruh awal musim ini. Tim berjuluk Laskar Mataram tersebut sukses menyodok ke posisi empat besar klasemen sementara dengan koleksi 22 poin dari 13 pertandingan.

Sebuah pencapaian yang fantastis untuk tim berstatus pendatang baru. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan pemain ekspatriat berkualitas tinggi seperti Ze Valente, Ezequiel Vidal, dan striker jangkung Nermin Haljeta. 

PSIM juga terbukti sebagai tim yang jago tandang, sebab tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan tandang musim ini. Hasil gemilang seperti menaklukkan Persebaya, menggilas Malut United, dan menggasak Bali United menunjukkan ketangguhan mental mereka. 

Performa konsisten ini menempatkan PSIM berpotensi besar untuk memanaskan persaingan papan atas BRI Super League hingga akhir musim. Tidak mau kalah moncer, Bhayangkara FC yang kini dibesut oleh pelatih senior Paul Munster juga menunjukkan statistik yang cukup meyakinkan. 

Dari 13 laga, mereka mengumpulkan 19 poin dan nyaman berada di urutan ketujuh klasemen sementara. The Guardians mengandalkan kombinasi pemain muda berbakat seperti Muhammad Ferarri dan striker gaek Ilija Spasojevic. 

Dengan lima kemenangan dan empat hasil imbang, pencapaian ini membuktikan bahwa Bhayangkara mampu bersaing ketat. Selain itu juga memiliki peluang besar untuk menyodok naik dalam persaingan BRI Super League, setidaknya menjaga jarak aman dari zona merah.

Baca Juga  Kunci Kemenangan Persija atas PSBS Menurut Mauricio Souza Setelah Menang 3-1

Perjuangan Berat Persijap di Zona Degradasi

Nasib yang sangat kontras dialami oleh Persijap Jepara, yang hingga pekan ke-14 kompetisi masih merana di zona degradasi. Laskar Kalinyamat terdampar di posisi ketiga terbawah dengan hanya mengumpulkan 8 poin, sangat jauh berbeda dari dua tim promosi lainnya. 

Ironisnya, Persijap sebenarnya mengawali kompetisi dengan cukup gemilang, termasuk menorehkan kemenangan fantastis atas juara bertahan Persib Bandung di awal musim. Namun, situasi berubah drastis setelah itu. 

Mereka menelan delapan kekalahan secara beruntun melawan tim-tim kuat seperti Persik, Bali United, hingga PSBS Biak. Bahkan, pelatih Mario Lemos harus didepak bulan lalu sebagai upaya penyelamatan tim.  Agar tragedi degradasi kembali tidak terulang, Persijap harus berbenah total di sisa musim. 

Hanya dengan perombakan mendasar dan konsistensi yang ketat di setiap pertandingan, mereka bisa keluar dari ancaman ini. Bahkan dapat kembali meramaikan persaingan di BRI Super League berikutnya.