5 Calon Pemain Baru Man United Era Amorim Januari 2026

Target transfer potensial untuk perkuat skuad

5 Calon Pemain Baru Man United Era Amorim Januari 2026
5 Calon Pemain Baru Man United Era Amorim Januari 2026

5 Calon Pemain Baru Man United

score.co.id – Suasana di Carrington pasti sedang tidak tenang. Desember 2025, Manchester United berada dalam sebuah paradoks: tampil menjanjikan di bawah Ruben Amorim dengan identitas taktis yang mulai terbaca, namun terbentur tembok tebal bernama Profitability and Sustainability Rules (PSR). Rumor transfer Januari 2026 bukan tentang galaksi bintang baru, melainkan sebuah teka-teki finansial dan taktis yang rumit. Amorim, sang arsitek yang membawa filosofi 3-4-3 dari Sporting Lisbon, membutuhkan profil pemain spesifik. Namun, dompet klub yang telah terkuras untuk memboyong Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko di musim panas sebelumnya, memaksa mereka berpikir sangat pragmatis.

Artikel ini tidak sekadar menyajikan daftar nama. Kami akan membedah secara mendalam 5 target realistis Manchester United – mengapa mereka cocok dengan sistem Amorim, bagaimana peluang transfernya di tengah iklim finansial yang pelik, dan strategi apa yang mungkin dijalankan oleh John Murtough dan timnya. Ini adalah analisis taktis dan bisnis menyambut jendela transfer yang penuh ketidakpastian.

Profil dan Analisis Mendalam 5 Target Utama United

Ruben Amorim bukan tipikal manajer yang memaksa pemain masuk ke dalam sistemnya. Dia membangun sistem yang menuntut atribut spesifik. Dalam formasi 3-4-3-nya, dua gelandang tengah adalah jantung sekaligus paru-paru permainan. Mereka harus gesit, tangguh secara fisik, cerdas dalam pressing, dan presisi dalam transisi. Di sektor depan, dibutuhkan penyerang yang versatile, bisa bermain di dua sayap atau turun membantu konstruksi. Dengan data itu, mari kita selami satu per satu target yang beredar.

Adam Wharton Sang Dirigen yang Jadi Prioritas Nomor Satu

Adam Wharton: Sang Dirigen yang Jadi Prioritas Nomor Satu

Nama Adam Wharton tidak muncul sebagai kejutan, tetapi sebagai konfirmasi ambisi jangka panjang United di bawah Amorim. Gelandang Crystal Palace ini telah menjelma menjadi salah satu playmaker tersempurna di Liga Inggris. Bukan tentang kecepatan atau dribel melewati beberapa pemain, melainkan tentang ketenangan yang hampir tak terbantahkan di bawah tekanan, visi passing yang memotong garis pertahanan lawan, dan inteligensi posisional yang langka untuk usianya.

Baca Juga  Dinasti Keluarga! Rooney Ajak Anaknya Masuk Akademi Manchester United

Dalam skema Amorim, Wharton diproyeksikan bukan sebagai gelandang bertahan murni, melainkan sebagai pengatur ritme dari posisi yang lebih dalam. Kemampuannya menerima bola di antara garis lawan dan segera menemukan pass progresif adalah obat bagi masalah build-up United yang kadang tersendat. Dia adalah partner ideal bagi seorang gelandang lebih fisik atau pengganti jangka panjang untuk Casemiro, yang kontraknya berakhir pada 2026. Namun, harga £60-80 juta adalah kendala utama. United mungkin harus bersabar dan menjadikannya target utama musim panas 2026, kecuali ada penjualan besar-besaran di Januari.

“Wharton punya otak sepak bola yang berbeda. Dia selalu satu langkah lebih depan. Di sistem yang menuntut kepemilikan bola dan kontrol seperti milik Amorim, dia bisa menjadi pionir kunci.” – Komentar seorang scout Liga Premier yang anonim.

Carlos Baleba: Kisah Cinta yang Tertunda Harga Tinggi

Cerita Carlos Baleba dan Manchester United sudah berlangsung sejak musim panas 2025. Kabarnya, kesepakatan personal bahkan sudah dicapai. Namun, Brighton & Hove Albion, dengan reputasinya sebagai penjual yang tangguh, menancapkan harga yang membuat United mundur: £100-115 juta, menyamai rekor transfer Moises Caicedo.

Yang menarik adalah Baleba mewakili profil yang sedikit berbeda dari Wharton. Dia adalah mesin pressing dan ball-winner yang energik, dengan kemampuan membawa bola yang powerful. Dalam sistem 3-4-3 Amorim, dia bisa menjadi sosok yang memicu transisi cepat dengan merebut bola dan langsung melesat ke depan. Minat United yang bertahan menunjukkan betapa Amorim menginginkan tipe pemain ini. Faktor pendorongnya adalah kabar bahwa Brighton sedang aktif mencari calon pengganti. Ini membuka celah kecil untuk negosiasi, meski kemungkinan besar United tetap akan menganggap harga itu terlalu mahal untuk jendela Januari.

Elliot Anderson: Kebangkitan dan Kesempurnaan Taktis

Inilah nama yang bisa disebut sebagai dark horse atau kejutan. Performa Elliot Anderson bersama Nottingham Forest dan Timnas Inggris U-21 musim 2025/26 telah membuka mata banyak pihak, termasuk Manchester City. Tapi, secara taktis, dia justru terlihat seperti buah yang jatuh tidak jauh dari pohon sistem Amorim.

Baca Juga  Kontrak Baru di Liverpool: Salah dan Van Dijk Tetap Bertahan

Anderson adalah gelandang box-to-box serba bisa. Stamina nya tak terbendung, kemampuan carrying the ball dari zona tengah ke final third sangat baik, dan dia memiliki naluri mencetak gol yang tajam. Dalam konfigurasi dua gelandang tengah Amorim, Anderson bisa menjadi sosok yang memberikan dinamika, lari tanpa bola yang cerdas, dan ancaman dari luar kotak penalti. Estimasi harga £50-60 juta menjadikannya opsi yang sedikit lebih terjangkau dibanding Wharton atau Baleba, dengan nilai jual kembali yang potensial mengingat usianya.

Antoine Semenyo: Solusi Fleksibilitas di Lini Depan

Setelah kedatangan Cunha, Mbeumo, dan Sesko, mengapa United masih membutuhkan penyerang? Jawabannya terletak pada kata “versatile”. Antoine Semenyo dari Bournemouth bukan sekadar penyerang sayap atau penyerang tengah. Dia adalah penyerang kompleks yang bisa diplot di sayap kanan, sayap kiri, atau sebagai second striker di belakang Højlund.

Dalam filosofi Amorim, fluiditas di sektor depan adalah kunci. Pemain harus bisa bertukar posisi, menarik bek lawan, dan menciptakan ruang. Semenyo, dengan fisiknya yang kuat, kecepatan, dan kemampuannya mencetak gol dari berbagai situasi, adalah profil ideal. Klausul rilisnya sebesar £50 juta (ditambah £5 juta add-ons) yang bisa diaktifkan Januari 2026 memberikan kejelasan bagi United. Ini adalah keputusan yang langsung: bayar klausulnya atau cari opsi lain. Minat yang meningkat menunjukkan United serius mempertimbangkannya sebagai solusi langsung yang terjangkau.

Conor Gallagher: Peluang Low-Risk, High-Reward

Ini adalah contoh sempurna dari “opportunity signing”. Pindah ke Atletico Madrid pada 2024 ternyata tidak membawa kebahagiaan bagi Conor Gallagher. Kesulitan mendapatkan menit bermain reguler di bawah Diego Simeone membuatnya menjadi aset yang bisa dilepas. Harga yang disebutkan, £25-30 juta, merupakan potongan besar dari harga pasarnya saat masih di Chelsea.

Dari segi profil, Gallagher adalah penjelmaan semangat pressing Amorim. Energinya tak pernah habis, intensitasnya dalam merebut bola tinggi, dan dia memiliki pengalaman Liga Inggris yang luas. Meski bukan pengumpan ulung seperti Wharton, kehadirannya bisa memberikan “gigi” yang dibutuhkan di lini tengah United. Dengan harga segitu, dia bisa menjadi pendatang yang langsung memberikan dampak tanpa membebani anggaran, sekaligus menjadi pemain rotasi berkualitas.

Baca Juga  Justin Hubner Resmi Main di Liga Inggris, Ini Alasannya!

Strategi United: Jual Dulu, Baru Beli

Skenario untuk Januari 2026 sangatlah jelas: tanpa penjualan pemain, kedatangan pemain baru akan sangat minim. United perlu menjaga keseimbangan buku keuangan mereka. Ini berarti nama-nama seperti Kobbie Mainoo atau Joshua Zirkzee, yang memiliki nilai pasar tinggi dan minat dari klub lain, bisa jadi dikorbankan untuk mendanai perekrutan sesuai keinginan Amorim. Pemain seperti Antony atau Casemiro (yang kontraknya hampir habis) juga merupakan kandidat keberangkatan, meski dengan nilai yang berbeda.

Amorim dan direktur olahraga klub harus bekerja sama membuat skala prioritas. Apakah lini tengah adalah yang paling kritis? Ataukah sayap kiri yang masih membutuhkan wing-back berkaki kanan? Atau, apakah kehadiran penyerang berpengalaman seperti Semenyo lebih mendesak? Jawabannya akan menentukan nama mana yang akan dikejar lebih agresif.

Proyeksi dan Kesimpulan Akhir

Berdasarkan analisis mendalam, Januari 2026 kemungkinan besar bukan momen splashing the cash bagi Manchester United. Ini akan menjadi jendela transfer yang hati-hati, penuh perhitungan, dan sangat tergantung pada keluarnya pemain.

Dari kelima nama yang beredar, Conor Gallagher dan Antoine Semenyo muncul sebagai target paling realistis untuk direalisasikan di Januari. Harga mereka yang relatif terjangkau dan kondisi yang mendukung (Gallagher ingin bermain, Semenyo punya klausul) memudahkan negosiasi. Sementara Adam Wharton dan Carlos Baleba lebih mungkin menjadi drama transfer musim panas 2026, menunggu pembukuan keuangan yang lebih sehat atau penjualan pemain mahal. Elliot Anderson berada di tengah-tengah; performanya yang terus membaik bisa mendongkrak harganya, tetapi minat United dan City bisa memicu perang penawaran.

Satu hal yang pasti: Ruben Amorim sedang membangun sebuah proyek dengan identitas kuat. Setiap pemain yang direkrut, meski dengan anggaran terbatas, harus menjadi puzzle yang pas dengan gambaran taktis besarnya. Perebutan empat besar Liga Premier musim ini akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana klub melewati jendela transfer yang penuh tantangan ini.

Ikuti terus analisis transfer, taktik, dan berita terkini seputar Manchester United hanya di Score.co.id.