Score – Manajer Marini, Francesco Secchiaroli yang memimpin negosiasi dengan pabrikan asal Jepang itu.
Perkembangan Marini berlabuh ke Honda tampaknya belum menemui kendala.
Meskipun belum ada kepastian apakah Honda menerima tawaran dari adik dari Valentino Rossi.
Pasalnya kontrak Marini di Mooney VR46 masih tersisa sampai musim 2024 berakhir.
Direktur tim Mooney VR46, Alessio Saluccio akhirnya buka suara untuk memberikan penjelasan soal kabar tersebut.
Orang kepercayaan Valentino Rossi itu mengatakan bahwa tim sama sekali tak menghalangi kepergian Marini.
Apalagi tujuan mereka adalah mengantarkan pembalap akademinya bergabung dengan tim pabrikan.
“Karena proyek kami adalah mengembangkan para pembalap dari akademi kami untuk dibawa ke tim-tim resmi.”
“Dia (Marini) memiliki kontrak dengan kami, tapi kami tentu tidak akan menghalangi pekerjaannya.”
“Kami hanya berharap ini akan diselesaikan dalam waktu singkat.”
Salucci juga mengatakan bahwa Valentino Rossi akan senang jika Marini benar-benar berlabuh ke Honda.
Dia mengatakan bahwa Honda adalah hal nomor satu pada dunia sepeda motor.
“Tidak, Valentino sangat senang. Karena HRC adalah salah satu perusahaan terbaik di dunia. Honda adalah nomor 1 dalam hal sepeda motor,” kata Salucci.
“Valentino mendukung Luca Marini sejak usia sepuluh tahun.”
“Sejak hari itu, ada mimpi untuk membawa Luca ke tim pabrikan MotoGP. Itu telah menjadi tujuan kami selama 15 tahun,” ujar Salucci.
Soal kelanjutan berapa nilai kontrak yang diminta Marini, Salucci belum mengetahui lebih banyak.
Bagaiamana pun, Salucci tak terlibat dalam negosiasi kepindahan Marini ke Honda.
“Ini sebenarnya bukan urusan tim kami. Manajer Luca, Francesco Secchiaroli, yang memimpin negosiasi,” imbuh Salucci.
“Saya pikir akan ada kejelasan pada akhir pekan ini atau paling lambat hari Jumat di Qatar,” ujarnya.
“Seperti yang saya katakan, situasi ini tidak dikelola oleh saya atau tim. VR46 Riders Academy dan Honda sekarang sedang berdiskusi.”
“Saya sudah bilang ke mereka: Tolong beritahu saya segera setelah Anda mengetahui sesuatu,” tutur Salucci.
Sementara keputusan Marini yang akan hengkang di akhir musim akan mengganggu kestabilan untuk musim depan.
Namun Salucci menepis bahwa itu bukan masalah yang besar jika Marini nanti pergi.
“Tidak, itu bukan masalah besar bagi saya. Karena kami memulai proyek tim MotoGP ini untuk memberikan kesempatan kepada para pembalap muda untuk masuk ke MotoGP dan melatih mereka untuk tim pabrikan,” tutur Salucci.
“Contohnya: Ketika Ducati bertanya pada musim panas apakah mereka dapat merekrut Bezzecchi ke tim Pramac pada tahun 2024, “Bez” memutuskan untuk tetap bersama kami.”
“Kami melihat situasi seperti itu secara positif. Tim VR46 dan Akademi Rider adalah dua perusahaan yang berbeda.”
“Tetapi kami mengejar tujuan yang sama. Adalah sebuah kesuksesan bagi tim ketika pembalap kami menerima tawaran dari tim pabrikan.”
“Kami juga menganggapnya sebagai sebuah kesuksesan jika Luca Marini sekarang bergabung dengan tim pabrikan Honda,” pungkas Salucci.