Prestasi Arsenal Women Sepanjang Masa
score.co.id – Sebuah tim yang tidak hanya mendefinisikan kesuksesan, tetapi juga membentuknya. Dengan 64 trofi yang terpampang di lemari pajangan, Arsenal Women bukan sekadar klub sepak bola; mereka adalah sebuah institusi, sebuah kekuatan yang telah menjadi tulang punggung sepak bola wanita Inggris dan Eropa selama hampir empat dekade. Prestasi mereka pada musim 2024/25, dengan mengangkat UEFA Women’s Champions League untuk kedua kalinya setelah mengalahkan raksasa Barcelona, bukanlah suatu kebetulan. Itu adalah puncak dari warisan yang dibangun dengan ketekunan, visi taktis, dan mentalitas pemenang yang langka. Artikel ini akan mengupas tuntas perjalanan historis mereka, menganalisis kunci dominasi, dan menyajikan daftar lengkap trofi yang membuat mereka menjadi klub paling sukses di Inggris.
Warisan Tak Tertandingi: Dari Arsenal Ladies Hingga Kekuatan Global
Akar Arsenal Women tertanam dalam sejak tahun 1987, ketika mereka didirikan dengan nama Arsenal Ladies. Di bawah kendali visioner Vic Akers, yang memimpin dari 1987 hingga 2009, klub ini dengan cepat berubah dari tim lokal menjadi mesin pengumpul gelar. Era Akers adalah fondasi di mana semua kesuksesan berikutnya dibangun. Dia tidak hanya membangun sebuah tim, tetapi sebuah dinasti yang ditakuti.

Puncak dari era ini terjadi pada musim 2006/07, sebuah kampanye yang hingga hari ini dianggap sebagai standar emas dalam sepak bola wanita. Pada musim itu, Arsenal mencapai sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya: mereka meraih quadruple. Mereka memenangkan Liga Premier Wanita, Piala FA Wanita, Piala Liga Wanita, dan yang paling prestisius, UEFA Women’s Champions League (saat itu bernama UEFA Women’s Cup). Yang membuatnya lebih hebat lagi, mereka meraih semua ini dengan status tak terkalahkan di semua kompetisi, sebuah pencapaian yang menegaskan dominasi mutlak mereka. Ini bukan hanya sekadar memenangkan pertandingan; ini tentang menguasai setiap aspek persaingan.
“Musim 2006/07 bukan hanya tentang trofi, itu tentang membuktikan bahwa tim wanita Inggris bisa bersaing dan mengalahkan yang terbaik di Eropa. Itu mengubah pola pikir,” – Vic Akers, Legenda Arsenal Women.
Setelah era Akers, klub menghadapi masa transisi dan persaingan yang semakin ketat dari kebangkitan Chelsea dan Manchester City. Namun, jiwa pemenang itu tidak pernah sirna. Di bawah kepemimpinan Jonas Eidevall dan kemudian Renée Slegers yang mengambil alih pada Oktober 2024, Arsenal mengalami kebangkitan kembali. Musim 2024/25 adalah buktinya: meski finis kedua di Women’s Super League (WSL), mereka meraih mahkota Eropa, membuktikan bahwa mereka masih menjadi kekuatan yang sangat disegani.
Dekonstruksi Dominasi: Rahasia Dibalik 64 Trofi
Apa yang membuat Arsenal Women begitu konsisten selama puluhan tahun? Jawabannya terletak pada beberapa faktor kunci yang telah menjadi DNA klub.
Filosofi Bermain Menyerang dan Pengembangan Akademi
Sejak era awal, Arsenal dikenal dengan gaya bermain menyerang yang menarik dan teknis. Mereka tidak hanya bermain untuk menang, tetapi bermain dengan identitas. Komitmen terhadap pengembangan pemain muda melalui akademi mereka juga luar biasa. Banyak legenda klub yang merupakan produk dari sistem ini, menciptakan ikatan yang kuat antara pemain, klub, dan suporter.
Era Keemasan dan Rekor Tak Terkalahkan
Dominasi Arsenal paling terlihat dalam rekor mereka memenangkan sembilan gelar liga berturut-turut dari 2004 hingga 2012. Selama periode ini, mereka adalah kekuatan yang tak terbendung. Mereka memegang rekor tujuh musim tak terkalahkan di liga papan atas, sebuah statistik yang hampir mustahil untuk diulang. Mentalitas “invinicible” ini menjadi bagian dari warisan klub, menginspirasi generasi demi generasi.
Kebangkitan Kembali di Era Modern dan Tantangan Baru
Kembalinya Arsenal ke puncak Eropa pada 2024/25 menunjukkan kemampuan beradaptasi mereka. Di bawah Slegers, tim menunjukkan ketangguhan mental. Meski persaingan di WSL semakin sengit, mereka mampu mengalihkan fokus dan mendominasi di kancah Eropa. Kemenangan 1-0 atas Barcelona di final Champions League, dengan gol penentu Alessia Russo, adalah sebuah pernyataan bahwa Arsenal kembali ke panggung elite.
Daftar Lengkap Trofi Arsenal Women Hingga 2025
Berikut adalah bukti nyata dari semua warisan dan analisis di atas. Tabel ini merangkum setiap gelar yang berhasil dikumpulkan oleh The Gunners, menjadikan mereka klub dengan rekor 64 trofi.
| Kompetisi | Jumlah Kemenangan | Tahun Kemenangan |
|---|---|---|
| UEFA Women’s Champions League | 2 | 2006/07, 2024/25 |
| FA Women’s Super League (WSL) | 3 | 2011, 2012, 2018/19 |
| FA Women’s Premier League (Nasional) | 12 | 1992/93, 1994/95, 1996/97, 2000/01, 2001/02, 2003/04, 2004/05, 2005/06, 2006/07, 2007/08, 2008/09, 2009/10 |
| FA Women’s Cup | 14 | 1992/93, 1994/95, 1997/98, 1998/99, 2000/01, 2003/04, 2005/06, 2006/07, 2007/08, 2008/09, 2010/11, 2012/13, 2013/14, 2015/16 |
| FA Women’s League Cup (Piala Liga WSL) | 7 | 2011, 2012, 2013, 2015, 2017/18, 2022/23, 2023/24 |
| FA Women’s Premier League Cup | 10 | 1991/92, 1992/93, 1993/94, 1997/98, 1998/99, 1999/00, 2000/01, 2004/05, 2006/07, 2008/09 |
| FA Women’s Community Shield | 5 (1 dibagi) | 2000 (dibagi), 2001, 2005, 2006, 2008 |
| London County FA Women’s Cup | 10 | 1994/95, 1995/96, 1996/97, 1999/00, 2003/04, 2006/07, 2007/08, 2008/09, 2009/10, 2010/11 |
| Penghargaan Lainnya | 1 | Klub Wanita Terbaik Ballon d’Or 2025 |
Catatan: Total 15 gelar liga nasional berasal dari penjumlahan 12 FA Women’s Premier League dan 3 FA WSL. Pada musim 2024/25, Arsenal tidak memenangkan trofi domestik baru selain UCL.
Pengakuan Global dan Fondasi Menuju Masa Depan
Kesuksesan Arsenal tidak hanya diukur dari trofi fisik. Pada tahun 2025, pengaruh global mereka diakui melalui nominasi Ballon d’Or untuk Klub Wanita Terbaik. Tujuh pemain mereka—Mariona Caldentey, Steph Catley, Emily Fox, Chloe Kelly, Frida Maanum, Alessia Russo, dan Leah Williamson—serta pelatih Renée Slegers juga masuk dalam nominasi individu. Ini adalah pengakuan yang menegaskan bahwa Arsenal bukan hanya tentang sejarah, tetapi juga tentang kualitas bintang yang dimilikinya saat ini.
Dukungan dari suporter juga semakin besar, dengan pertandingan-pertandingan besar yang digelar di Emirates Stadium sering menarik lebih dari 60.000 penonton. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung bagi pertumbuhan lebih lanjut dan memastikan stabilitas finansial klub.
“Bermain untuk Arsenal berarti Anda diharapkan untuk menang. Itu adalah standar yang telah ditetapkan oleh para legenda sebelum kami, dan tugas kami adalah menjaganya,” – Leah Williamson, Kapten Arsenal dan Inggris.
Proyeksi dan Tantangan ke Depan untuk Arsenal Women
Warisan 64 trofi adalah fondasi yang kokoh, tetapi masa depan penuh dengan tantangan baru. Persaingan di WSL dengan Chelsea dan Manchester City semakin sengit. Tujuan utama ke depan adalah jelas: mempertahankan gelar Champions League di musim 2025/26 dan merebut kembali gelar WSL yang telah lama tidak mereka rasakan.
Dengan struktur kepemimpinan yang solid di bawah Renée Slegers, inti pemain berkelas dunia, dan fasilitas yang mendukung, Arsenal memiliki semua bahan untuk melanjutkan era keemasan mereka. Mereka telah membuktikan mampu bersaing di panggung Eropa; langkah selanjutnya adalah mendominasi kembali di dalam negeri. Warisan Vic Akers dan generasi ‘Invincibles’ terus menjadi pemandu, mengingatkan semua orang bahwa di Arsenal, yang terbaik selalu diharapkan.
Jelajahi terus analisis mendalam dan berita terbaru seputar dunia sepak bola, termasuk perkembangan Arsenal Women di Score.co.id.












