Gregoria Mariska Tunjung Jadi Runner up Kumamoto Jepang Masters 2025: Saya Puas

Gregoria Mariska Tunjung Jadi Runner Up Kumamoto Jepang Masters 2025

Gregoria Mariska Tunjung Jadi Runner Up Kumamoto Jepang Masters 2025
Gregoria Mariska Tunjung Jadi Runner Up Kumamoto Jepang Masters 2025
SCORE.CO.ID – Pebulu tangkis tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung jadi runner up Kumamoto Jepang Masters 2025, dan berhasil mengamankan posisi peringkat ke-2 di partai puncak kemarin, Minggu (16/11/2025). 

Gregoria kalah dari tunggal putri andalan Thailand yaitu Ratchanok Intanon dalam dua set langsung dengan skor 16-21 dan 20-22 dalam waktu kurang lebih 40 menit.

Meskipun gagal membawa pulang gelar juara, Gregoria menyatakan hasil ini menjadi sinyal positif di tengah musim yang penuh tantangan.

Meskipun kalah, Gregoria Mariska Tunjung, yang merupakan unggulan keempat, merasa bersyukur dan puas dengan performanya. Podium runner-up ini menjadi pencapaian signifikan setelah beberapa bulan terakhir menjalani hasil yang kurang memuaskan.

“Tetap mengucap syukur bisa kembali ke podium walaupun ini bukan hasil yang terbaik yang bisa saya raih. Banyak hal positif yang bisa diambil dari Kumamoto Masters tahun ini dan saya juga cukup senang dengan performa tadi,” kata Grego, seperti dikutip dari PBSI, Senin (17/11/2025).

Grego bahkan menyebut turnamen Kumamoto Masters kali ini seolah membawa “keberuntungan” baginya. “Turnamen Kumamoto bisa dibilang membawa keberuntungan, tidak menyangka bisa sejauh ini karena beberapa bulan lalu yang sangat berat,” tambahnya.

Gagal Ambil Momentum di Game Krusial

Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 ini menyoroti momen-momen krusial yang seharusnya bisa ia manfaatkan, terutama di game pertama saat sempat unggul. Namun, ia gagal mengambil momentum tersebut.

Di game kedua, meskipun sempat tertinggal jauh 16-20, Gregoria menunjukkan semangat juang yang luar biasa dengan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Sayangnya, pengalaman dan ketenangan Ratchanok Intanon berhasil menutup game tersebut.

“Di game kedua sudah tertinggal 16-20 tapi saya masih berusaha dan bisa mengejar sampai 20-20 sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan Ratchanok. Kredit untuk dia karena bermain sangat bagus, dia layak mendapat gelar ini,” ujar pebulu tangkis berusia 26 tahun itu.

Baca Juga  Fajar/Rian Ingin Segera Bangkit di Jepang Open 2024, Netijen: Udah Melempem Susah

Menatap turnamen berikutnya, Gregoria menegaskan bahwa evaluasi utama yang harus dilakukan adalah pada kondisi fisik dan endurance (daya tahan) tubuh.

“Evaluasi dari sini pastinya secara kondisi fisik dan endurance perlu kembali ditingkatkan,” tutup Gregoria, 

Menunjukkan tekad untuk mempersiapkan diri lebih baik demi performa yang konsisten di sisa musim, Gregoria memutuskan untuk rehat dari turnamen Australia Open 2025. Dengan itu ia bisa menatap turnamen berikutnya dengan kondisi yang lebih baik.