SCORE.CO.ID – Mantan Juara Liga Inggris musim lalu, pasukan Arne Slot tampil sangat buruk di awal upaya mereka mempertahankan gelar. Manchester City mempecundangi mereka dengan kekalahan telak 3 gol tak berbalas, itu membuat The Reds harus mengubah strategi permainan mereka.
Liverpool terpuruk di posisi kedelapan dan tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen Arsenal pada jeda internasional hingga akhir November 2025 mendatang.
Slot menghadapi segudang masalah di awal tahun keduanya, terutama terkait keseimbangan tim. Mantan pemain asal Belanda ini belum berhasil mengintegrasikan sebagian besar pemain baru The Reds yang gemilang, tetapi bahkan kembali ke dinamika musim lalu pun gagal menghasilkan kesuksesan yang berkelanjutan.
Sederhananya, manajer Liverpool belum tahu susunan pemain terbaiknya. Tapi mungkin pakar kami @JurnalisT bisa membantu?
Berikut Lebih Lengkap Formasi Terbaik Liverpool ( Best Starting XI The Reds ) yang Bisa Dipilih
Sebagai juara bertahan Liga Primer, Liverpool seharusnya mengalami peningkatan signifikan tetapi justru terpuruk saat ini. Tak hanya beberapa pemain kunci mereka yang mendapatkan penurunan signifikan pada peringkat dan statistik keseluruhan, padahal jika mengikuti formasi dan taktik yang seharusnya digunakan itu membuat klub semakin berkembang.
Ini adalah taktik kustom formasi terbaik untuk Liverpool yang bisa kamu coba:
-
4-3-3
Kami memasukan formasi 4-3-3 yang bisa kamu coba untuk The Reds. Biasanya Arne Slot memainkan 1 penyerang yaitu Ekitike dilini depan, coba gunakan 3 penyerang sekaligus seperti ini :

Dengan gelandang Szoboslai ditemani Allister dan Curtis Jones seharusnya Arne Slot dapat memanfaatkan gelandang jangkar ini, tapi yang terbaru mereka kalah dari Manchester City justru memainkan Gravenberch sebagai gelandang bertahan padahal performanya saat ini kurang begitu baik.
-
4-2-3-1
Terakhir, 4-2-3-1 juga bisa jadi pilihan! bahkan lebih baik karena peran pemain gelandang mereka. Juga dikenal sebagai formasi 4231-wide, formasi ini memungkinkan pemain untuk menggunakan pemain terbaik mereka dalam satu skuad sambil menempatkan mereka di dalam satu zona di lini tengah yang melebar.

Gravenberch lebih cocok diduetkan dengan Szoboslai untuk pemain jangkar dilini tengah, mereka berdua lebih berperan sebagai gelandang bertahan nantinya untuk membantu Van Dijk yang kurang optimal bermain di musim ini.
Flortian Writz kembali ke asalnya yaitu sebagai CAM ( gelandang serang ) yang lebih menusuk ke arah Alexander Isak. Sementara Chiesa dimainkan sebagai sayap kiri untuk membantu Mohamed Salah. Untuk strategi bisa menggunakan pressing-dan counter attack untuk membuat gawang lawan terancam.
Kesimpulan
Jika mencoba memainkan dua formasi yang direkomendasikan diatas, Liverpool sebenarnya punya pemain yang sangat baik untuk musim ini. Komponen skuad mereka merata, hanya saja bek seperti Van Dijk yang sedang dalam underperform membuat The Reds harus memback up dilini tengah dengan menggunakan gelandang bertahan.












