SCORE.CO.ID – Coach Indra Sjafri sudah mengumpulkan para pemainnya untuk pemusatan latihan di Jakarta sebagai persiapan SEA Games 2025. Salah satu pemain yang mencuri perhatian kali ini Luke Keet, winger keturunan yang kali pertama mendapatkan panggilan timnas, penggemar bertanya-tanya siapakah dia? Dan bagaimana statistik lengkapnya?
Profil Luke Keet Singkat
Luke Keet merupakan pemain keturunan Indonesia-Australia. Ia lahir di Jakarta pada Juli 2003. Tahun lalu, Luke Keet bercerita bahwa ia masih memiliki dua paspor [kewarganegaraan ganda terbatas].
Saat wawancaranya kepada media nasional Indonesia termasuk situs kami, Luke menyebut bahwa dia masih punya dua paspor meskipun sudah berstatus WNI.
“Saya lahir di Jakarta. Saya saat ini masih memiliki dua paspor, termasuk WNI,” katanya.
Luke Keet cukup kenyang pengalaman bersama tim-tim Eropa. Ia pernah memperkuat dua tim spanyol, yakni Cornella U19 dan UE Viladecans. Setelah itu, Keet juga pernah main di Inggris bersama Walthamstow FC.
Pada 2023, Luke Keet melanjutkan kariernya di Yunani bersama Diagoras dan Niki Volou. Ia sempat pindah ke Bulgaria ketika direkrut Spartak Pleven, lalu kembali ke Yunani untuk bergabung bersama timnya saat ini GS Ilioupolis.
Musim ini, Luke Keet baru sekali dimainkan bersama GS Ilioupolis di Piala Yunani. Ia dimainkan ketika bertemu AEK Athens pada Agustus lalu.
Jika dilihat profilnya secara singkat, sebenarnya Keet sangat cocok bermain dengan Timnas U23 asuhan Indra Sjafri. Apalagi sang coach telah meraih medali Sea Games tahun 2023 di Thailand. Berharap bisa meraih kedua kalinya, singkatnya profilnya seperti ini:
- Nama: Luke Xavier Keet
- Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, Indonesia ( 28/7/2003)
- Klub: GS Iliopolis
- Posisi: Sayap Kiri
- Tinggi Badan: 1.81m
Dia juga sendiri mengaku bahwa memang keturunan Indonesia berasal dari sang Ibunda sedangkan Ayahnya adalah berasal dari Yunani.
“Saya lahir di Jakarta dan saya bisa di sana sampai umur 8 atau 9 tahun. Di sana saya mencoba berbagai posisi, termasuk penjaga gawang. Setelah itu saya pindah ke Spanyol bersama ayah saya,” ujar Luke Keet dalam Kanal YouTube Yussa Nugraha.
“Saya beruntung bisa mengenal pelatih bernama Carlos Buenos. Ia pernah menjadi pelatih di La Masia. Setelah saya kenal dia, ia menyuruh saya bermain di Spanyol. Jadi dari umur 13 tahun, saya sudah jauh dari keluarga,” lanjutnya menutup keterangan.
Statistik Luke Keet Lengkap
Jika dilihat dari statistik, sebenarnya ia cukup baik ketimbang pemain lokal Indonesia saat ini. Tapi patut digarisbawahi harus sering-sering dipoles, dalam artian Indra Sjafri harus terus mengasah skil dan kemampuannya.
| Menit Bermain | Jumlah Match | Gol | Assist | Penguasaan Bola |
| 65 menit | Di klub baru 1 match musim ini | 0 | 0 | Tidak ada data karena selama ini ia bermain tidak begitu baik |
Dari tabel yang dirangkum @JurnalisT memang pemain muda ini masih belum menampilkan yang terbaik untuk klubnya, selain usia, faktor pengalaman juga perlu terus mendapat jam terbang. Keet sendiri akan memulai kiprahnya bersama Timnas U23 pada jadwal awal Desember mendatang.












