SCORE.CO.ID – Dua pemain bintang sektor tunggal Indonesia yaitu Gregoria Mariska Tunjung dan Anthony Sinisuka Ginting kerap kali dilanda cedera.
Ginting mengalami cidera bahu dan sudah absen sejak Januari 2025, sementara Jorji menderita vertigo yang menyebabkan ia harus istirahat total sejak April 2025.
Eng Hian menyebut memang dua pemain ini kerap kali dilanda cedera dan setiap bulannya ada saja permasalahannya. Ini yang menyebabkan kedua bintang ini kurang maksimal setiap pertandingan.
“Sekarang ada dua permasalahan yang berbeda. Ginting masih dalam masa ‘progress’, memang masih harus ada program-program penguatan supaya dia tidak merasakan nyeri lagi, Ginting ‘progress’nya bagus sekali, begitu juga dengan Jorji, setelah dua bulan tidak berlatih, sekarang di Kumamoto Jepang Master yang harus kami usahakan”, terang pelatih.
Sementara itu list untuk bermain di Jepang Master 2025 pada 11 November besok juga sudah muncul. Gregoria masiu belum sepenuhnya fit, sementara Antony Ginting absen di turnamen ini.

Setelah hanya mampu finis di babak 32 besar Malaysia Open 2025 pada Januari lalu, Ginting kemudian memutuskan menepi untuk fokus menjalani proses pemulihan cedera hingga sekarang.
Saat turun di China Open 2025 lalu, Ginting juga harus puas di babak 32 besar, peruntungan di turnamen benua biru, dia juga harus kembali angkat koper sejak babak awal.
Hingga awal November 2025 ini, atlet asal Cimahi itu masih berkutat di fase cederanya, sementara Gregoria Mariska sudah mulai pulih meski belum sepenuhnya.
Eng Hian mengungkapkan juga ketika dua pemain bintang cedera, PBSI seperti kesulitan cari pengganti. Putri KW memang sudah berhasil menjadi tandem Gregoria tapi hasilnya masih jauh dari harapan.
Sementara untuk tunggal putra selain Ginting juga ada Jonathan Christie, tetapi sekali lagi hanya bisa mengandalkan 1-2 pemain senior.
“Kami masih terlalu bergantung pada senior seperti Anthony Ginting, Gregoria, Apriani/Fadia, dan kami perlu mengembangkan talenta muda lebih cepat,” kata Eng Hian.
“Inilah mengapa kami memutuskan untuk menurunkan tim dengan pemain muda dan beberapa pemain berpengalaman untuk SEA Games. Kami butuh kedalaman yang lebih kuat di semua nomor,” tambahnya menutup keterangan.












