SCORE.CO.ID – Pasca ketegangan El Clasico, muncul pertanyaan pemain Barcelona cocok untuk Real Madrid. Satu nama menjadi sorotan lantaran komentar negatif para penggemar sepak bola. Sebab, sebelumnya, Yamal mengeluarkan pernyataan penuh percaya diri ketika menghadapi Real Madrid.
Pemain Barcelona Cocok untuk Real Madrid
Ketegangan dari laga El Clasico terbaru antara Barcelona dan Real Madrid memunculkan perdebatan panas di media Spanyol. Fokus utama tertuju pada Lamine Yamal, winger muda Barcelona yang menjadi sorotan setelah komentar berani menjelang pertandingan.
Namun, hasil di lapangan tidak sesuai harapan, membuat banyak pihak menilai sikap dan performanya. Dalam program El Cafelito yang dipandu Josep Pedrerol, mantan penyerang Real Madrid, Ivan Zamorano, ikut memberikan pandangan.
Ia membahas karakter pemain yang cocok dengan identitas Los Blancos, sekaligus membandingkan dua bintang muda Barcelona, yakni: Lamine Yamal dan Pedri. Siapa saja pemain Barcelona cocok untuk Real Madrid?
Lamine Yamal Dinilai Belum Cocok
Zamorano menyebut Lamine Yamal belum memiliki “jiwa Madridista”. Ia menilai pemain muda itu masih kurang memperlihatkan kedewasaan dan karakter kuat yang mencerminkan klub besar seperti Real Madrid.
Menurutnya, pemain Madrid harus menunjukkan kelas dan ketenangan dalam menghadapi tekanan. Ia juga menekankan pentingnya bimbingan dari pelatih dan senior agar Yamal berkembang dengan baik.
Mantan penyerang Madrid tersebut telah meluncurkan kritik terhadap winger berusia 18 tahun tersebut. Ia mengatakan bahwa seharusnya pemain Real Madrid memiliki esensi atau jiwa.
Sedangkan menurutnya, Yamal merupakan pemain berbakat, namun belum memiliki kematangan dan karakter.
Pedri Mendapat Pujian
Berbeda dengan Yamal, Zamorano justru memuji Pedri sebagai sosok ideal untuk Real Madrid. Ia menilai Pedri rendah hati, fokus, dan memiliki etos kerja tinggi.
Ia menambahkan, gaya bermain dan kepribadian Pedri selaras dengan filosofi Real Madrid. Meski begitu, Pedri sendiri tetap menegaskan kesetiaannya pada Barcelona.
Messi Jadi Teladan Sikap Profesional
Sebagai penutup, Zamorano menyinggung Lionel Messi sebagai contoh pemain dengan sikap profesional luar biasa. Ia menilai Messi selalu menjaga ucapan dan perilaku di tengah rivalitas panas.
Sebab, Messi tidak pernah menyerang Madrid, dan itulah sikap seorang legenda sejati. Bagi Zamorano, warisan besar dalam sepak bola tidak hanya ditentukan oleh trofi, tetapi juga oleh sikap di dalam dan luar lapangan.
Pernyataan dari Zamorano mengenai pemain yang memiliki karakter untuk Real Madrid sebagai salah satu klub besar, yakni harus bisa menjaga sikap.
