11 pemain terbaik Liga Spanyol 2025/2026 Selain Lamine Yamal

Pemain Terbaik Liga Spanyol 2025/2026

score.co.id – Musim 2025/2026 di La Liga telah menjadi pentas bagi kelahiran legenda baru dan penegasan dominasi yang sudah mapan. Sementara nama Lamine Yamal dari Barcelona membanjiri headline dengan assist dan rating fantastisnya, ada sebuah galaksi bintang lain yang cahayanya tak kalah terang, mengukir narasi mereka sendiri di jantung kompetisi. Real Madrid, dengan mesin gol anyarnya, tampak perkasa di puncak klasemen. Namun, gelombang pertandingan yang telah berjalan sekitar 11 laga ini juga mengungkap pahlawan-pahlawan tak terduga dari markas Villarreal, ketangguhan khas Atlético Madrid, dan kejutan dari kandang Getafe. Artikel ini adalah eksplorasi mendalam terhadap 11 pemain yang, berdasarkan data statistik terkini dan analisis performa, telah menjadi penggerak utama musim ini. Kita akan membedah tidak hanya angka-angka, tetapi juga konteks taktis, pengaruh di tim, dan proyeksi mereka di sisa musim.

Trio Mematikan Real Madrid: Lebih Dari Sekadar Nama Besar

Dominasi Real Madrid di puncak klasemen bukanlah kebetulan. Ia dibangun di atas fondasi tiga pemain yang, dengan gaya saling melengkapi, menjadi mimpi buruk bagi setiap pertahanan.

Kylian Mbappé: Mesin Gol yang Telah Tiba

Kylian Mbappé tidak hanya memenuhi ekspektasi; ia melampauinya dengan segera. Kedatangannya ke Santiago Bernabéu bagai pedang yang telah menemukan sarungnya. Dengan 13 gol dalam 11 penampilan, sang penyerang asal Prancis itu bukan sekadar memimpin daftar pencetak gol, ia mendeklarasikan era baru. Rating rata-rata di atas 8.0 mencerminkan lebih dari sekadar gol; ia adalah simfoni kecepatan yang meledak, pergerakan tanpa bola yang cerdas, dan finishing yang dingin di bawah tekanan. Namun, narasinya tidak sepenuhnya mulus. Proses adaptasinya dalam sebuah tim yang sudah dihuni bintang seperti Vinícius Júnior dan Jude Bellingham menjadi bahan observasi yang menarik. Beberapa analis mempertanyakan bagaimana ego tim dikelola, meski sejauh ini, hasilnya berbicara lebih keras.

Vinícius Júnior: Sang Pengacau Pertahanan

Jika Mbappé adalah ujung tombak yang runcing, Vinícius Júnior adalah badai yang mengacaukan formasi lawan sebelum tombak itu menghunjam. Dengan catatan sekitar 50 dribel sukses, dia adalah pemain yang paling sering melewati lawan di liga. Kontribusinya tidak hanya terukur dalam 5 gol dan 4 assist, tetapi juga dalam ruang yang dia ciptakan untuk rekan-rekannya. Kehadirannya yang konstan mengganggu menarik perhatian dua hingga tiga pemain bertahan, membuka celah bagi yang lain. Sayangnya, sorotan juga datang dari sisi kelam sepakbola Spanyol. Insiden rasialisme yang masih dialaminya di beberapa stadion menjadi pengingat akan pertempuran yang lebih besar di luar lapangan hijau, dengan La Liga terus berupaya memperkuat tindakan tegas.

Jude Bellingham: Jiwa di Balik Layar

Jude Bellingham membuktikan bahwa musim debutnya yang fenomenal bukanlah kebetulan. Beroperasi dari posisi gelandang serang, pemain Inggris ini adalah jembatan antara bertahan dan menyerang. Visinya dalam mengatur permainan, ditambah dengan ketajamannya di kotak penalti—yang menghasilkan 3 gol dan 4 assist—membuatnya hampir tak tergantikan. Kemampuannya untuk turun membantu pertahanan, tercermin dari lebih dari 20 tackle yang berhasil, menambah dimensi lain pada permainannya. Kendati cedera bahu sempat menghentikan lajunya, pemulihannya yang cepat menunjukkan mentalitas dan kondisi fisik prima. Di usia yang masih sangat muda, Bellingham telah menjadi jiwa dari mesin Real Madrid.

Penampilan Solid dari Camp Nou dan Wanda Metropolitano

Di luar ibu kota Spanyol, Barcelona dan Atlético Madrid menyimpan pemain-pemain kunci yang menjadi tulang punggung ambisi mereka.

Raphinha: Pengumpan Utama Barcelona

Dalam skuad Barcelona yang penuh bintang, Raphinha telah mencuri peran sebagai pembuat permainan utama. Dengan 9 assist, dia adalah otak di balik banyak gol timnya. Konsistensinya, yang tercermin dari rating stabil sekitar 7.5, berasal dari kemampuan kaki kirinya yang ajaib dalam memberikan umpan silang dan umpan terobosan. Dia bukan hanya pengumpan; 4 gol yang dicetaknya menunjukkan bahwa dia juga ancaman langsung. Persaingan dengan Ferrán Torres untuk tempat di starting eleven justru memacu yang terbaik dari dirinya, menciptakan dinamika positif bagi Barcelona.

Julián Álvarez: Penyerang Andalan Simeone

Transisi Julián Álvarez ke Atlético Madrid di bawah asuhan Diego Simeone berjalan mulus. Pencapaian 7 gol menjadikannya penyerang paling produktif di timnya dan salah satu yang terbaik di liga. Álvarez adalah prototipe sempurna penyerang Simeone: taktis, tanpa lelah dalam melakukan pressing, dan memiliki insting finishing yang tajam. Dia tidak hanya menunggu di kotak penalti; dia turun, merebut bola, dan memulai serangan balik. Adaptasinya yang cepat dengan filosofi “Cholismo” membuatnya menjadi ancaman yang semakin besar seiring berjalannya musim.

Marcos Llorente: Sang Multi-Fungsi

Marcos Llorente kembali membuktikan nilainya yang tak terhingga bagi Atlético Madrid. Dengan rating tertinggi kedua dalam daftar ini, sekitar 7.6, kontribusinya melampaui statistik gol dan assist yang sudah impresif (masing-masing 3). Fleksibilitasnya untuk bermain di sayap, gelandang serang, atau bahkan sebagai bek kanan memberikan Simeone opsi taktis yang luar biasa. Energi tak kenal lelah, lari tanpa bola, dan pemahaman posisi yang brilian menjadikannya pemain yang menghubungkan semua lini tim.

Kejutan dan Masa Depan: Bakat Muda dan Pahlawan Tim Tengah

La Liga selalu memiliki ruang untuk kejutan, di mana pemain dari tim di luar elit dan bakat muda mendapatkan momen mereka.

Álex Baena: Raja Assist dari Villarreal

Dalam tim Villarreal yang mungkin tidak mendominasi klasemen, Álex Baena bersinar terang. Dengan 9 assist, dia setara dengan Raphinha sebagai pengumpan terbaik liga. Kemampuannya membaca permainan dan mengirim umpan-umpan pembelah pertahanan adalah sumber kehidupan bagi lini serang Villarreal. Performanya adalah pengingat bahwa bakat kelas dunia tidak hanya eksis di klub-klub raksasa.

Arda Güler: Mutiara Muda Real Madrid

Arda Güler mulai mewujudkan potensi besarnya. Dengan 5 assist, pemain muda Turki ini menunjukkan visi dan teknik yang memukau. Meski masih harus berjuang untuk mendapatkan menit bermain yang konsisten di skuad yang penuh bintang, setiap penampilannya diwarnai dengan kreativitas dan keberanian. Dia adalah proyek yang menarik untuk dilihat perkembangannya, simbol masa depan Real Madrid.

Luis Milla & Vedat Muriqi: Jiwa Pertarungan dari Tim Tengah Klasemen

Luis Milla di Getafe dan Vedat Muriqi di Mallorca mewakili jiwa sebenarnya dari La Liga. Milla, dengan 5 assist-nya, adalah metronom permainan Getafe, menunjukkan bahwa kreativitas dan produktivitas dapat berasal dari mana saja. Sementara itu, Vedat Muriqi, dengan 5 golnya, terus menjadi penyerang yang secara fisik dominan dan krusial bagi survival Mallorca. Keduanya membuktikan bahwa Anda tidak perlu bermain untuk tim papan atas untuk diakui sebagai pemain berkualitas tinggi.

Ferrán Torres: Penyerang Efisien Barcelona

Ferrán Torres mungkin tidak selalu menjadi nama pertama yang disebut, tetapi efisiensinya tidak terbantahkan. Dengan 5 gol, dia adalah penyerang cadangan yang sangat berharga bagi Barcelona. Kemampuannya berada di posisi yang tepat dan menyelesaikan peluang dengan tenang membuatnya menjadi aset taktis yang penting, siap memanfaatkan setiap kesempatan yang diberikan.

Analisis Statistik Komparatif

Melihat ke Depan: Proyeksi dan Tantangan

Tantangan terbesar bagi dominasi Real Madrid adalah menjaga konsistensi dan kebugaran pemain kunci seperti Bellingham. Barcelona akan terus mengandalkan kreativitas Raphinha, sementara Atlético Madrid memiliki senjata andalan yang solid di Álvarez dan Llorente. Pemain seperti Baena dan Güler akan berusaha mempertahankan level tinggi mereka, membuktikan bahwa awal musim yang kuat bukanlah fenomena sementara. Faktor eksternal seperti persaingan Ballon d’Or, di mana nama Mbappé dan Vinícius akan terus dibicarakan, dapat menjadi motivasi tambahan. Selain itu, jeda internasional dan beban pertandingan yang padat akan menguji kedalaman skuad setiap tim.

Kesimpulan: Sebuah Liga yang Kaya akan Bintang

La Liga musim 2025/2026 adalah bukti bahwa kekayaan sepakbola Spanyol tidak pernah hanya tentang satu atau dua nama.

Sementara Lamine Yamal layak mendapat pujian, 11 pemain yang diulas ini telah membentuk wajah kompetisi dengan cara mereka sendiri. Dari mesin gol Mbappé yang spektakuler, keandalan Raphinha dan Álvarez, hingga kejutan dari Baena dan Milla, setiap pemain membawa cerita dan nilai unik. Analisis ini, berdasarkan data terkini hingga November 2025, menunjukkan keseimbangan antara kekuatan yang sudah mapan dan bintang yang sedang naik daun. Perjalanan masih panjang, dan gelar pemain terbaik musim ini masih terbuka lebar. Satu hal yang pasti: persaingan untuk menjadi yang terbaik di liga terbaik akan terus memukau kita semua.

Ikuti terus analisis mendalam dan update terbaru seputar dunia sepakbola hanya di Score.co.id.