Score – Pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni, resmi menerbitkan komposisi skuad terbaru berisikan 28 pemain pada Jumat (10/11/2023) waktu setempat.
Mereka disiapkan guna menghadapi partai Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan.
Sang juara bertahan Piala Dunia bakal menutup 2023 dengan dua partai berat.
Lionel Messi dkk menjamu Uruguay di Buenos Aires, Kamis (16/11/2023).
Duel klasik melawan timnas Brasil di Rio de Janeiro, Selasa (21/12/2023), adalah sajian penutup tahun yang sempurna.
Seperti biasa, Scaloni akan tetap mengandalkan sang kapten Messi dalam skuadnya.
La Pulga kali ini tiba dengan kondisi lebih segar setelah kiprahnya di MLS musim ini bersama Inter Miami selesai bulan lalu.
Hal menarik dari komposisi bawaan Scaloni adalah munculnya nama Pablo Maffeo di daftar kontingen.
Full-back Real Mallorca berusia 26 tahun bersiap menjalani debutnya untuk timnas Argentina.
Maffeo spesial karena baru saja kelar menjalani “transfer” antara dua tim nasional.
Seperti halnya timnas Indonesia, bahkan negara sekelas Argentina saja membutuhkan pemain keturunan untuk memperkuat skuad mereka.
Maffeo ialah pemain kelahiran Spanyol yang memiliki darah Argentina dari ibunya, Marissa Becerra.
Sementara sang ayah, Alfonso Maffeo, berasal dari Italia.
Walhasil, pemain jebolan akademi Manchester City itu punya privilese memperkuat ketiga negara top tersebut.
“Saya bisa bermain untuk Italia atau Argentina, tapi akan menjadi mimpi jika timnas Spanyol memanggil saya,” kata pria kelahiran Sant Joan Despi, bagian wilayah otonomi Catalunya tersebut, pada Oktober lalu.
Maffeo telah memperkuat timnas Spanyol kelompok usia U-17 hingga U-21.
Namun, dia belum mencicipi penampilan dengan tim senior.
Ternyata Scaloni duluan yang memanggil Maffeo untuk memperkuat negara asal ibunya.
“Kami memiliki staf yang mengikuti perkembangan dia. Di masa depan, kita akan lihat apakah dia ingin datang (ke timnas Argentina),” ujar Scaloni sebelum Piala Dunia tahun lalu soal harapannya yang kini menjadi kenyataan.
Maffeo menjadi pilihan karena Scaloni kehilangan dua bek sayap kanan andalan, Gonzalo Montiel dan Juan Foyth, karena cedera untuk laga kualifikasi bulan ini.
Pemanggilan eks pemain Girona dan Stuttgart ini bikin heboh karena publik mempertanyakan sedarurat apa stok full-back timnas Argentina sampai harus merekrut pemain naturalisasi dari Spanyol.
Agaknya, pertanyaan itu bisa terjawab dari rekam jejak Maffeo yang pernah bikin Lionel Messi tak berkutik.
Barangkali Messi sendiri yang merekomendasikan Maffeo lantaran ketangguhannya.
Dalam wawancara pada 2020 silam, sang raja trofi Ballon d’Or tak sungkan mengakui Maffeo sebagai defender paling tangguh yang pernah dia hadapi.
Bukan nama-nama top seperti Sergio Ramos ataupun Thiago Silva.
“Pablo Maffeo dari (saat itu masih membela) Girona adalah yang paling tangguh,” kata Messi.
“Saya bukan orang yang suka komplain, tapi duel dengan dia sangat intens,” ujarnya.
Sang superstar menunjuk momen saat dia masih memperkuat Barcelona ketika melawan Girona pada 2017 silam.
Maffeo, yang kala itu baru berusia 20 tahun, ditugaskan menempel ketat Leo Messi.
Dia pun tak pernah lepas mengintai Messi sampai-sampai bergerak seperti bayangannya sendiri.
Aksi man-marking Maffeo sukses bikin Si Kutu mati kutu.
Barca memang unggul 3-0 di akhir laga, tapi tak satu pun gol dicetak Lionel Messi.
Kini sang raja gol sepanjang masa Albiceleste bakal bereuni dengan musuh terberatnya sebagai rekan setim.