Score – Rangkaian sesi hari pertama MotoGP Malaysia 2023 yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia pada Jumat (10/11/2023) terasa sulit bagi Espargaro.
Pembalap asal Spanyol tersebut harus mengalami kecelakaan sebanyak empat kali untuk menemukan sensasi terbaik di atas kuda besinya, RS-GP.
Perjuangan berat sudah terlihat saat Espargaro menjalani sesi latihan bebas 1 (Free Practice1/FP1) MotoGP Malaysia 2023 di sesi pagi.
Dalam sesi yang berlangsung selama 45 menit itu, rekan setim Maverick Vinales tersebut menorehkan waktu lap terbaiknya 2 menit 0,244 detik.
Torehan tersebut membuat Espargaro berada di urutan ketujuh hingga akhir sesi berjalan, sebuah hasil yang tidak begitu buruk.
Espargaro pun sempat mengalami nasib nahas pada sesi ini, yang paling mencuri perhatian adalah ketika dia terjatuh di tikungan 15.
Momen tersebut bahkan membuat motor Aprilia RS-GP yang ditungganginya sempat terbakar.
Sejatinya, Espargaro ingin langsung kembali ke lintasan dengan motornya akan tetapi melihat api yang muncul dia urungkan niat itu.
Rider berusia 34 tahun itu lantas membeberkan kronologi penyebab terbakanya motor Aprilia di tikungan terakhir Sirkuit Sepang.
Ya, api seketika muncul dari RS-GP karena adanya oli yang menetes ke knalpot yang saat ini memiliki temperatur yang sangat panas.
Dengan nada kelakar, Espargaro yang melihat api langsung lari tunggang langgang menjauh dari motornya yang tergeletak di area gravel.
Dia sampai mengibaratkan lari dengan kecepatan yang hampir mendekati kecepatan yang dimiliki Usain Bolt, Si Manusia Tercepat di Bumi.
Tak itu saja, Espagaro merasa sedang menyaksikan pertunjukan memasak dengan teknik teppanyaki saat api keluar dari motornya.
“Sebagian oli menetes ke knalpot yang panas. Karena kobaran api, saya segera lari,” kata Espargaro, dilansir dari Speedweek.
“Hampir lebih cepat dari Usain Bolt, dan momen itu seperti saya sedang melihat pertunjukkan teppanyaki,” imbuhnya.
Espargaro kembali mengalami kecelakaan pada sesi practice untuk menentukan tempatnya di babak kualifikasi.
Di sesi ini, dia terjatuh dan sempat mendapatkan jahitan di sikunya dan tidak mengakibatkan cedera fatal.
“Semua kecelakaan itu tidak berbahaya di tempat yang lambat, jahitannya lebih sakit daripada kecelakaan yang saya alami,” kata Espargaro.
Sesi tersebut berakhir pahit bagi Espargaro, dia menduduki posisi ke-20 dan harus berjuang dari babak kualifikasi 1 (Q1).
Sementara itu, motor Aprilia sedang menjadi sorotan setelah hadirnya masalah overheat dalam sistem pembuangan udara mereka.
Adanya masalah tersebut sempat membuat Espargaro dan Vinales kesulitan bernapas saat menjalani balapan di GP Thailand.
“Saya pikir kita akan sampai di sini dengan cepat,” kata Espargaro.
“Saya tidak dapat menilai sejauh mana kita memiliki kendali yang lebih baik terhadap masalah overheat.”
“Anda harus berkendara lebih dari sepuluh putaran berturut-turut,” imbuhnya.