Newcastle vs Tottenham 11v11
score.co.id – Sebuah bentrokan taktik yang menggugah jiwa sedang menanti di St. James’ Park. Newcastle United, sang juara bertahan Carabao Cup yang haus untuk mempertahankan mahkotanya, berhadapan dengan Tottenham Hotspur, kekuatan yang bangkit dengan catatan tandang yang sempurna. Lebih dari sekadar tiket ke perempat final, laga ini adalah pertarungan ideologi: pressing mematukan versus penguasaan bola yang elegan. Di balik sorotan lampu dan gegap gempita suporter, tersembunyi sebuah narasi strategis yang rumit yang akan menentukan siapa yang melangkah maju. Artikel ini akan membedah pertandingan ini hingga ke tulang sumsumnya, mengeksplorasi formasi, duel pemain kunci, dampak cedera, dan strategi rahasia yang bisa menjadi penentu akhirnya.
Konteks Pertandingan dan Bentrokan Gaya Bermain
Pertandingan babak keempat Carabao Cup 2025/26 ini bukanlah laga biasa. Newcastle memasuki pertandingan ini dengan momentum sebagai juara bertahan, mengakhiri puasa trofi panjang dengan kemenangan dramatis atas Liverpool musim lalu. Mereka adalah kekuatan yang berdiri di atas fondasi kerja keras dan intensitas yang tak kenal ampun. Sebaliknya, Tottenham tiba dengan aura percaya diri yang berbeda, tak terkalahkan dalam lima laga tandang mereka di Premier League musim ini. Ini adalah ujian karakter bagi kedua kubu.

Secara historis, Tottenham memegang keunggulan dalam catatan pertemuan sepanjang masa. Namun, narasi itu telah berubah drastis. Newcastle tidak terkalahkan dalam lima pertemuan terakhir melawan Spurs, sebuah statistik yang akan membebani psikologis kedua tim. Di kandang sendiri, dengan suporter mereka yang bersemangat, The Magpies tampak sebagai raja yang sulit ditaklukkan. Tottenham, bagaimanapun, membawa senjata rahasia: ketangguhan mental di laga tandang dan pendekatan taktis dari Thomas Frank yang telah mengubah mereka menjadi mesin yang efisien.
Formasi dan Susunan Pemain: Dua Konfigurasi yang Berseberangan
Formasi 4-3-3 Newcastle: Mesin Pressing yang Terkoodinasi
Eddie Howe hampir tidak akan meninggalkan formasi 4-3-3 yang telah membawa kesuksesan besar. Sistem ini bukan sekadar susunan pemain; ini adalah mesin yang dirancang untuk menekan, merebut, dan menyerang dengan brutalitas yang terorganisir.
- Garis Pertahanan: Nick Pope memberikan rasa aman di antara tiang gawang. Di depan, duo Kieran Trippier dan Dan Burn akan menjadi ujung tombak serangan dari sisi pertahanan. Kembalinya Sven Botman (jika fit) bersama Malick Thiaw akan menjadi kunci ketanggahan terhadap ancaman bola-bola udara Tottenham.
- Garis Tengah: Jantung Pertarungan: Di sinilah jiwa tim ini berdetak. Bruno Guimarães adalah sang konduktor, mengatur tempo dengan passingnya yang visioner. Sandro Tonali memberikan keseimbangan sempurna antara destruksi dan konstruksi, sementara Joelinton adalah kekuatan fisik yang tak terbendung yang mampu mendominasi sektor tengah.
- Garis Depan: Kecepatan yang Mematikan: Anthony Gordon (atau Harvey Barnes) di sayap kiri adalah mimpi buruk bagi setiap bek kanan. Di sisi lain, Jacob Murphy atau Anthony Elanga akan menjaga lebar lapangan. Peran Nick Woltemade sebagai penyerang tengah menarik untuk disimak, menawarkan kemampuan link-up play yang menghubungkan lini tengah dengan serangan.
Formasi 4-2-3-1 Tottenham: Penguasaan Bola dan Mobilitas
Thomas Frank menganut filosofi penguasaan bola yang berlapis. Formasi 4-2-3-1-nya dirancang untuk menciptakan superioritas numerik di segala area, terutama di lini tengah.
- Build-up dari Belakang: Guglielmo Vicario adalah kiper modern yang piawai memulai serangan. Duo bek tengah Kevin Danso dan Micky van de Ven diharuskan nyaman dengan bola di kaki. Kebangkitan van de Ven bahkan di area final third menjadi ancaman tak terduga.
- Double Pivot yang Dinamis: Joao Palhinha (jika fit) atau Rodrigo Bentancur akan berperan sebagai penghancur serangan lawan, sementara Pape Matar Sarr bertugas sebagai penggerak yang membawa bola maju. Dinamika mereka melawan trio tengah Newcastle akan menjadi pertarungan paling menentukan di lapangan.
- Garis Serangan yang Cair: Mohammed Kudus adalah bintangnya. Kemampuannya membawa bola, visi, dan tendangan jarak jauhnya membuatnya menjadi pemain yang dapat memutus pertahanan lawan dalam sekejap. Dia akan didukung oleh Brennan Johnson dan salah satu dari Xavi Simons atau Wilson Odobert, menciptakan formasi serangan yang sangat cair dan sulit untuk diikuti.
Analisis Taktik Mendalam: Di Mana Pertempuran Akan Dimenangkan?
Pertandingan ini akan menjadi sebuah paradigma sepak bola modern: tim yang menginginkan bola melawan tim yang ingin merebutnya.
Strategi Newcastle: Tekanan Tinggi dan Transisi Kilat
Filosofi Eddie Howe jelas: tekan tinggi, tekan bersama-sama. Newcastle akan berusaha memicu tekanan tinggi mereka untuk memaksa Tottenham melakukan kesalahan di area mereka sendiri. Begitulah cara mereka mencetak banyak gol. Setelah bola berhasil direbut, transisi mereka berlangsung sangat cepat. Bruno Guimarães akan langsung mencari umpan terobosan ke Gordon atau ruang yang diciptakan oleh Woltemade. Mereka juga sangat berbahaya dari situasi bola mati, dengan Trippier sebagai eksekutor andalan. Kekuatan mereka adalah intensitas, namun itu juga sekaligus kelemahan terbesarnya. Jika pressing mereka dapat ditembus oleh passing lines yang tajam, lini belakang mereka yang maju bisa menjadi sangat rentan terhadap serangan balik.
Strategi Tottenham: Penguasaan dan Peregangan Pertahanan Lawan
Tottenham di bawah Frank tidak takut membangun serangan dari area paling belakang. Mereka sengaja mengundang tekanan lawan untuk kemudian melewatinya dengan kombinasi passing pendek dan gerakan. Para full-back seperti Pedro Porro akan sering bergerak ke dalam (inverted) untuk menambah jumlah pemain di lini tengah, menciptakan bentuk 2-3-5 saat menyerang. Tujuannya adalah untuk mengacaukan formasi pressing Newcastle dan menemukan celah bagi para pemain kreatif seperti Kudus dan Simons. Mereka akan berusaha meregangkan pertahanan Newcastle dengan permainan di sisi lapangan, memanfaatkan kecepatan para pemain sayapnya. Kerentanan mereka terletak pada high defensive line yang dapat dieksploitasi oleh kecepatan Gordon, terutama dengan kurangnya recovery pace akibat cedera pemain seperti Romero.
Siapa pun yang memenangkan pertempuran di lini tengah hampir pasti akan memenangkan pertandingan ini. Kemampuan Bruno Guimarães untuk menemukan celah di bawah tekanan akan langsung berhadapan dengan disiplin destruktif Joao Palhinha. Duel ini adalah miniatur dari keseluruhan konteks pertandingan.
Pemain Kunci dan Dampak Cedera Massal
Daftar cedera, terutama untuk Tottenham, sangat memprihatinkan dan dapat secara signifikan mempengaruhi dinamika permainan. Kehilangan pemain sekaliber James Maddison, Dejan Kulusevski, dan Destiny Udogie merampas Tottenham dari kreativitas, konsistensi, dan kelancaran buildup di sisi kiri. Hal ini membuat mereka sangat bergantung pada individu seperti Kudus untuk menciptakan momen-momen ajaib.
Newcastle juga tidak sepenuhnya kebal, dengan absennya Lewis Hall dan Valentino Livramento membatasi opsi rotasi di lini belakang. Namun, kedalaman skuad mereka terasa lebih kuat, dan mereka masih dapat menurunkan starting eleven yang sangat kompetitif.
Prediksi Akhir: Siapa yang Akan Melangkah?
Memprediksi hasil pertandingan ini melibatkan penimbangan antara momentum kandang dan kekuatan taktis versus ketangguhan tandang dan dampak cedera.
Newcastle, dengan dukungan penuh suporter di St. James’ Park, formasi yang mapan, dan keunggulan psikologis dari rekor head-to-head terbaru, tampak sedikit lebih unggul. Strategi pressing mereka dapat secara efektif mengganggu ritme buildup Tottenham, terutama dengan begitu banyak pemain kunci yang absen. Mereka akan mencoba memaksa kesalahan dan memanfaatkan situasi bola mati.
Tottenham, bagaimanapun, adalah ancaman yang sangat berbahaya. Ketangguhan mental mereka di laga tandang tidak boleh diremehkan. Jika mereka dapat bertahan dari badai tekanan awal Newcastle dan menemukan celah di lini belakang yang tinggi, kualitas individu Kudus, Simons, atau van de Ven bisa menjadi penentu. Serangan balik cepat bisa menjadi senjata paling mematikan mereka.
Prediksi skor yang paling mungkin adalah kemenangan 2-1 untuk Newcastle United. Pertandingan ini diperkirakan akan berlangsung sengit dan terbuka, dengan kedua tim mencetak gol. Namun, kekompakan, intensitas, dan faktor kandang Newcastle pada akhirnya akan menjadi pembeda. Tottenham akan memberikan perlawanan sengit, tetapi beban cedera dan efektivitas pressing Newcastle akan terlalu berat untuk diatasi.
Proyeksi Menuju Peluit Akhir
Laga antara Newcastle dan Tottenham ini menjanjikan lebih dari sekadar sepak bola. Ini adalah sebuah studi taktik, sebuah ujian mental, dan sebuah tontonan yang harus disaksikan. Baik itu berakhir dengan kemenangan tipis Newcastle atau kejutan dari Tottenham, satu hal yang pasti: yang menang bukan hanya sebelas pemain, tetapi sebuah ideologi sepak bola.
Untuk analisis mendalam seperti ini dan berita sepak bola terkini, selalu pantau terus perkembangan di Score.co.id.












