Mantan Exco PSSI Bongkar Tabiat Erick Thohir: Dia Pecat STY Takut Kalah Nama

Mantan Exco PSSI Bongkar Tabiat Erick Thohir Soal Pemecatan Shin tae-Yong

Mantan Exco PSSI Bongkar Tabiat Erick Thohir
Mantan Exco PSSI Bongkar Tabiat Erick Thohir

SCORE.CO.ID – Ada berita mengejutkan dari mantan Exco PSSI, Djamal Aziz yang menyebut Erick Thohir Kalah Pencitraan dari Shin Tae-yong, Makanya Dipecat!”

Maksud dari kata”Kalah Pencitraan adalah Kalah Nama”, ya Djamal Aziz menyebut bahwa dulu saat Shin Tae-yong (STY) masih melatih Timnas Indonesia, Ketua PSSI Erick Thohir kalah pencitraan di depan publik.

Pernyataan Djamal itu disampaikan ketika menjadi panelis di program Interupsi yang tayang di YouTube Official iNews.

Awalnya Mantan Exco PSSI ini mengapresiasi kinerja STY kala masih melatih Timnas Indonesia.

“Apa yang dikatakan Andre (Rosiade) tadi soal CLBK ada benarnya, karena si CLBK (STY) ini sempat meletakan legacy bahw persepakbolaan kita sempat naik,” kata Djamal.

Ia kemudian menyebut bahwa masa kepelatihan STY dulu merupakan tahun-tahun pencitraan.

“Tapi STY lupa, tahun-tahun kemarin itu tahun-tahun pencitraan,” ujarnya.

“Jadi ketua itu hampir kalah popularitasnya sama Shin Tae-yong. Padahal kan ketua juga butuh,” sambungnya.

Djamal lalu ditanya oleh host,”Jadi yang pencitraan pada saat itu siapa?”

“Ya siapa lagi kalau nggak ketuanya, ketua tunggal kan Pak Erick,” jawab Djamal Aziz.

“Wah Shin Tae-yong terus, ya kena cut langsung ‘grek’,” pungkasnya.

Bahkan Djamal Aziz juga memiliki satu pemikiran dengan netizen dan rakyat Indonesia dimana kegagalan Tim Nasional (Timnas) Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 menimbulkan kekecewaan mendalam dari berbagai pihak. 

Dia juga menegaskan kekecewaan ini harus dibayar tuntas dengan menjadikan kelolosan ke Piala Dunia edisi 2030 sebagai sebuah kewajiban bagi skuad Garuda.

“Kalau saya bilang enteng-entengan aja. Ini harapan sudah sirna, sudah tidak bisa diapa-apain. Mau bicara apa?”, katanya menambahkan.

“Kita itu punya harapan ya kemarin itu lawan Arab Saudi, lawan Irak. Ini 280 juta ekspektasinya ‘wes insyaAllah’ goal. Di persentasenya semuanya itu insyaAllah goal, saya pribadi juga,” sambungnya.

Baca Juga  Sandy Walsh Ungkap Kehadiran Jay dan Hilgers Bisa Jadi Jimat untuk Timnas

Menyikapi kegagalan ini, Djamal Aziz mengingatkan bahwa pembinaan yang berkelanjutan sangat penting demi menjaga asa mimpi ini terwujud. Pria berusia 67 tahun itu bahkan mewajibkan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2030 sebagai target harga mati.

“Loh, kalau Anda menyalahkan mimpinya masyarakat Indonesia ya ndak bisa, wong itu termasuk obsesi engkau ya to,” cetus Djamal.

“Saya pribadi setuju, 2030 harus Indonesia masuk (Piala Dunia),” tutup keterangan Djamal