Janji Ruben Amorim
score.co.id – Badai kritik dan performa buruk mungkin masih menyelimuti Old Trafford, tetapi dari balik awan kelam itu, seorang pemimpin dengan keyakinan baja mulai menancapkan visinya. Ruben Amorim, sang arsitek baru di kursi kepelatihan Manchester United, tidak hanya sekadar menjanjikan perubahan. Dia dengan berani menyatakan bahwa musim depan, 2026/27, adalah tahun di mana raksasa yang tertidur itu akan bangkit dan kembali bersaing di papan atas Premier League. Janji ini bukan datang dari ruang kosong, melainkan dari fondasi yang mulai dia bangun di tengah turbulensi musim 2025/26.
Gelombang Optimisme di Tengah Reruntuhan Musim Lalu
Tahun 2024/25 akan dikenang sebagai salah satu periode terkelam dalam sejarah modern Setan Merah. Finis di posisi 15 klasemen—peringkat terendah yang pernah mereka catat dalam era Premier League—adalah pukulan telak. Kegagalan untuk mengamankan tiket kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam 11 tahun semakin melengkapi narasi krisis ini. Dalam kondisi itulah Ruben Amorim, yang didatangkan dengan reputasi gemilang dari Sporting CP, mengambil alih kendali.

Amorim tidak menutupi betapa parahnya situasi yang diwarisinya. Namun, karakter tangguhnya langsung terlihat. Di akhir musim bencana tersebut, dia secara terbuka berjanji kepada para pendukung. “Saya telah bilang badai akan datang,” ujarnya, mengacu pada masa transisi yang sulit. “Hari ini, setelah musim bencana ini, saya ingin katakan bahwa hari-hari baik akan datang.” Pernyataan itu menjadi semacam kontrak moral dengan jutaan fans MU di seluruh dunia, sebuah janji bahwa kesabaran mereka akan terbayar.
Kemenangan di Anfield: Titik Balik Keyakinan
Optimisme Amorim bukanlah retorika kosong. Ia menemukan momentumnya pada Oktober 2025, ketika timnya menghadapi ujian berat melawan Liverpool di markas mereka, Anfield. Dalam laga yang penuh intensitas itu, MU berhasil meraih kemenangan dramis dengan skor 2-1. Ini adalah kemenangan pertama mereka di Anfield dalam sembilan tahun, dicetak oleh Bryan Mbeumo dan diperkuat oleh Harry Maguire, dengan Bruno Fernandes sebagai pengumpan kunci.
Amorim dengan tegas menyebut kemenangan ini sebagai “kemenangan terbesar selama masa jabatannya” di MU. Dia mengakui ada unsur keberuntungan, tetapi yang lebih penting, dia melihat sesuatu yang lebih berharga: semangat dan karakter. “Kami beruntung, tapi kami menunjukkan semangat,” katanya dalam konferensi pers pasca-pertandingan. “Jika kami bisa mempertahankan semangat seperti ini, kami bisa memenangkan lebih banyak pertandingan.” Kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa benih-benih philosophinya mulai bertunas, bahkan di tanah yang paling tandus sekalipun.
Membangun Fondasi: Gaya Bermain dan Mentalitas Baru
Lantas, apa yang membuat Amorim begitu yakin bahwa musim depan akan berbeda? Jawabannya terletak pada fondasi yang sedang dia bangun. Dalam setiap konferensi pers, pelatih asal Portugal itu terus-menerus menekankan pentingnya “cara bermain”. Bagi Amorim, identitas taktis adalah segalanya.
Filosofi Taktis Amorim
“Hal terpenting, dan saya pikir saya sudah mengulanginya jutaan kali, adalah cara kami bermain,” tegas Amorim saat membeberkan visinya untuk musim 2025/26. “Untuk sisanya, kami punya talenta yang dibutuhkan untuk memenangkan pertandingan, tapi kami harus agresif.” Gaya 3-4-3 agresif yang menjadi ciri khasnya di Sporting CP perlahan-lahan diimplementasikan. Dia ingin timnya mendominasi lawan, bukan dengan penguasaan bola semata, tetapi dengan intensitas dan tekanan tinggi.
Perbandingan dengan kekalahan memalukan dari rival sekota, Manchester City, juga dia jadikan pelajaran. Amorim berjanji untuk pendekatan yang berbeda. “Kami harus berbeda dari apa yang kami tunjukkan melawan Manchester City. Jika kami agresif dan fokus pada tujuan kami, kami bisa memenangkan pertandingan apa pun.” Pernyataan ini menunjukkan keyakinannya bahwa dengan mentalitas dan disiplin taktis yang benar, skuad ini mampu mengalahkan siapa pun.
Target Jelas: Kembali ke Eropa sebagai Batu Loncatan
Meski berbicara tentang papan atas, Amorim adalah seorang realis. Dia memahami bahwa perjalanan panjang dimulai dengan satu langkah kecil. Untuk musim 2025/26 ini, target yang sangat jelas adalah mengamankan kembali tempat di kompetisi Eropa. Namun, dia dengan lantang menolak untuk menyebut pencapaian itu sebagai “kesuksesan”.
“Saya pikir resmi bahwa kami ingin kembali ke Eropa. Saya tidak suka mengatakan bahwa lolos ke Europa adalah kesuksesan di klub ini,” ujarnya dengan nada tegas. “Untuk klub ini, kesuksesan adalah memenangkan Premier League. Kami harus jujur kepada fans tentang fakta bahwa kami belum sampai di sana.” Kejujurannya ini justru menyegarkan. Dia tidak ingin menurunkan ekspektasi, tetapi mengarahkannya pada tujuan sejati yang diidamkan setiap pendukung MU: gelar juara.
Dukungan Penuh INEOS dan Rencana Transfer Jangka Panjang
Janji besar Amorim tidak akan berarti tanpa dukungan dari jajaran pimpinan klub. Dalam hal ini, sang pelatih mendapat sokongan penuh dari Sir Jim Ratcliffe dan INEOS. Ratcliffe secara publik menegaskan komitmennya untuk memberikan waktu kepada Amorim, sebuah barang mewah yang jarang didapat pelatih MU belakangan ini.
Dukungan dari INEOS
“Dia belum memiliki musim terbaik. Ruben perlu menunjukkan dia adalah pelatih hebat selama tiga tahun… Anda tidak bisa menjalankan klub seperti Manchester United dengan reaksi mendadak,” kata Ratcliffe, mengisyaratkan kesabaran yang menjadi kunci dalam proyek restorasi ini.
Dukungan itu diwujudkan dalam bentuk transfer yang signifikan. Klub telah menggelontorkan dana lebih dari £200 juta untuk mendatangkan penyerang-penyerang baru seperti Benjamin Sesko, Matheus Cunha, dan Bryan Mbeumo. Amorim sangat antusias dengan kedatangan Sesko, yang dia lihat sebagai investasi jangka panjang. “Dia punya potensi besar dalam segala hal yang dia lakukan… Saya bisa melihat Ben Sesko menjadi striker untuk Manchester United selama bertahun-tahun,” pujinya.
Bahkan, rencana untuk terus memperkuat skuad di bursa transfer Januari 2026 sudah disiapkan, dengan laporan yang mengaitkan MU dengan gelandang spesial senilai £50 juta, menunjukkan bahwa ambisi untuk membangun tim yang benar-benar kompetitif masih berlanjut.
Tantangan di Depan Mata: Konsistensi dan Tekanan
Tentu, jalan menuju puncak tidak akan mulus. Amorim sendiri sangat menyadari tantangan yang menghadang. “Ini adalah klub dengan banyak tekanan. Tidak mudah bermain di sini,” akunya, merujuk pada beban psikologis yang harus ditanggung setiap pemain yang mengenakan jersey MU.
Menjaga Konsistensi
Tantangan terbesarnya adalah konsistensi. Kemenangan epik di Anfield harus diikuti dengan hasil positif beruntun melawan tim-tim seperti Brighton, Nottingham Forest, dan Tottenham. Tanpa konsistensi, optimisme akan mudah terkikis oleh hasil yang kembali fluktuatif. Amorim mengingatkan semua pihak untuk tidak terbawa euforia. “Saya tidak tahu [apakah badai telah berlalu]. Jika kami tunjukkan semangat seperti hari ini, dalam latihan dan pertandingan, kami akan menang banyak. Tapi untuk itu, kami perlu bertindak.”
Pernyataan Kunci Ruben Amorim
| Tanggal & Konteks | Pernyataan Kunci | Makna & Dampak |
|---|---|---|
| Agustus 2025 (Konferensi Pers Pra-Musim) | “Kami ingin kembali ke Eropa… Kami akan membaik.” | Menetapkan ekspektasi realistis untuk perbaikan bertahap musim ini. |
| Oktober 2025 (Setelah Kemenangan vs Liverpool) | “Hari-hari baik akan datang.” | Janji simbolis bahwa masa sulit akan segera berganti. |
| Oktober 2025 (Wawancara Umum) | “Kesuksesan adalah memenangkan Premier League, tidak kurang.” | Menegaskan visi jangka panjang dan standar tertinggi klub. |
| Oktober 2025 (Evaluasi Tim) | “Kami adalah tim yang lebih baik tahun ini… Kami bisa menang pertandingan apa pun jika agresif.” | Keyakinan pada perkembangan skuad dan filosofi permainannya. |
Sebuah Janji yang Berbasis pada Tindakan Nyata
Janji Ruben Amorim untuk mengembalikan Manchester United ke papan atas Premier League musim depan bukanlah sekadar pepesan kosong di saat sulit. Janji itu dibangun di atas fondasi filosofi permainan yang jelas, dukungan penuh dari kepemilikan, investasi transfer yang strategis, dan yang terpenting, bukti-bukti awal berupa kemenangan-karakter seperti yang terjadi di Anfield. Dia datang dengan pendekatan yang jujur: mengakui jarak yang harus ditempuh, tetapi sekaligus menunjukkan peta untuk mencapainya. Perjalanan masih panjang, dan badai mungkin belum sepenuhnya reda, namun untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir, ada sebuah kompas yang jelas yang menunjuk ke arah yang tepat. Dan bagi para pendukung setia MU, itu sudah merupakan sebuah awal yang menggembirakan.
Ikuti terus perkembangan terbaru seputar Manchester United dan janji Ruben Amorim hanya di Score.co.id, sumber berita sepakbola terpercaya Anda.












