Riwayat skor al ittihad
Score.co.id – Era baru sedang berlangsung di markas Al-Ittihad. Setelah meraih gelar ganda Saudi Pro League dan King’s Cup musim lalu, harapan masyarakat Jeddah melambung tinggi. Namun, awal musim 2025-2026 justru menjadi kisah tentang sebuah tim juara yang berjuang menemukan identitas, pergantian pelatih, dan sebuah proyeksi ambisius di bawah komando baru. Bagaimana performa aktual tim berlambang harimau ini? Siapa saja pemain bintang yang menjadi tumpuan? Simak analisis mendalam berdasarkan data dan laga terkini.
Awal Musim yang Penuh Gejolak bagi Sang Juara Bertahan
Musim ini dimulai dengan bayang-bayang kesuksesan Laurent Blanc. Namun, gemerlap trofi ganda musim 2024-2025 seakan memudar dengan cepat. Al-Ittihad tampak seperti tim yang kehilangan arah, menunjukkan performa yang sangat inkonsisten di semua lini. Kemenangan besar seringkali diikuti dengan kekalahan yang mengecewakan, terutama dari rival-rival utama. Kerentanan di lini pertahanan menjadi momok yang tak kunjung teratasi, di mana tim kerap kebobolan meski mampu mencetak gol dalam jumlah banyak.

Kekalahan Telak dari Al-Nassr
Puncak dari semua gejolak ini adalah kekalahan telak 0-2 dari rival bebuyutan, Al-Nassr, di kandang sendiri pada akhir September. Kekalahan ini bukan hanya sekadar tiga poin yang hilang, tetapi lebih dari itu: sebuah pernyataan bahwa sang juara telah kehilangan taringnya. Dominasi bola tidak diimbangi dengan ketajaman di depan gawang, sementara lini pertahanan tampak begitu mudah dibongkar oleh serangan balik cepat lawan. Hasil ini menjadi pukulan telak yang memicu perubahan besar.
Analisis Mendalam: Dari Blanc ke Conceição
Pergantian Pelatih Strategis
Keputusan dewan klub untuk memecat Laurent Blanc dan menggantinya dengan Sérgio Conceição pada awal Oktober bukanlah sebuah kepanikan, melainkan langkah strategis. Manajemen menilai tim membutuhkan energi dan pendekatan taktis yang baru untuk membangkitkan kembali semangat juara. Laurent Blanc dianggap gagal mengembangkan sistem tim lebih jauh, sementara lawan-lawan sudah mulai menemukan cara untuk menetralisir permainan berbasis penguasaan bola yang diusungnya.
Dampak Awal Conceição
Dampak kedatangan Conceição langsung terasa, meski dengan hasil yang beragam. Dalam debut liganya, Al-Ittihad hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Al-Fayha. Tim menguasai bola hingga 70%, tetapi sekali lagi, mereka kesulitan menciptakan peluang berbahaya dan bahkan gagal memanfaatkan sebuah penalti di menit akhir. Hasil ini menggambarkan betapa dalamnya masalah yang harus dihadapi pelatih baru tersebut.
Harapan di AFC Champions League
Namun, secercah harapan muncul di ajang AFC Champions League. Berhadapan dengan Al-Shorta, Al-Ittihad menunjukkan karakter yang sama sekali berbeda. Berbalik unggul dan bermain dengan sepuluh pemain setelah kartu merah Danilo Pereira, tim justru tampil lebih perkasa. Mereka membalas ketertinggalan dan meraih kemenangan meyakinkan 4-1. Kemenangan ini, yang dicapai dengan semangat tempur dan resiliensi tinggi, adalah cerminan pertama dari “stempel” Conceição yang terkenal dengan timnya yang tangguh dan pantang menyerah.
Kinerja Pemain Bintang: Siapa yang Bersinar, Siapa yang Redup?
Skuad Al-Ittihad dipenuhi nama-nama besar, namun ketergantungan yang berlebihan pada segelintir pemain menjadi masalah yang kentara. Analisis kami menunjukkan bahwa trio penyerang mereka menjadi nyawa ofensif, namun ketika mereka dilumpuhkan, seluruh mesin gol tim ikut macet.
Trio Ofensif Penopang Gol
| Pemain | Kontribusi di Liga | Catatan Kunci |
|---|---|---|
| Karim Benzema | 3 gol | Legenda, tetapi konsistensinya dipertanyakan; gagal mengeksekusi penalti. |
| Steven Bergwijn | 3 gol, 1 assist | Pemain paling konsisten; kecepatan dan penyelesaian akhirnya sangat berharga. |
| Moussa Diaby | 3 assist | Kreator utama; minim gol, tetapi visinya membuka pertahanan lawan krusial. |
Pilar di Lini Tengah dan Pertahanan
- N’Golo Kanté & Fabinho: Duet gelandang bertahan kelas dunia ini adalah jantung permainan. Kanté tetap tak tertandingi dalam merebut bola dan menutup ruang, sementara Fabinho berperan sebagai jangkar yang mendistribusikan bola dengan cerdas. Mereka adalah fondasi yang memungkinkan para penyerang di depan mereka bermain bebas.
- Danilo Pereira: Sebagai pilar bertahan, pengalamannya sangat dibutuhkan. Namun, masalah disiplin, seperti kartu merahnya melawan Al-Shorta, adalah hal yang harus segera ia perbaiki untuk menstabilkan lini belakang.
- Houssem Aouar: Pemain ini menawarkan ancaman dari lini kedua. Dua golnya saat melawan Al-Shorta membuktikan bahwa ia bisa menjadi penyelesai yang penting ketika para penyerang utama dijaga ketat.
Proyeksi Masa Depan di Bawah Sérgio Conceição
Jalan yang harus dilalui Al-Ittihad di sisa musim ini masih sangat terjal. Tantangan terbesar Conceição adalah mengubah tim yang sarat bintang ini menjadi sebuah unit yang kompak, disiplin, dan bermental baja. Filosofi taktiknya yang menekankan pressing intens, transisi cepat, dan soliditas defensif adalah obat yang tepat untuk kelemahan tim saat ini, tetapi proses adaptasinya membutuhkan waktu dan kesabaran.
Tantangan Utama
- Integrasi Sistem Baru: Mengalihkan dari gaya permainan penguasaan bola ke permainan yang lebih langsung dan fisik bukanlah hal yang mudah. Hasil yang tidak konsisten di awal era Conceição sangat mungkin terjadi.
- Manajemen Ego Pemain Bintang: Conceição dikenal tegas dan hanya memainkan pemain yang sesuai dengan filosofinya, terlepas dari reputasi mereka. Kemampuan para bintang senior untuk beradaptasi dengan tuntutan tinggi pelatih baru ini akan menjadi kunci kesuksesan.
- Tuntutan Tiga Kompetisi: Tim harus jeli dalam memutar skuad untuk menjaga kebugaran dan performa di Liga, Piala, dan Liga Champions AFC.
Peluang Besar
Namun, peluang mereka tetap terbuka lebar. Dengan talenta yang dimiliki, jika Conceição berhasil mencetak timnya menjadi unit yang kohesif, Al-Ittihad memiliki semua bahan untuk kembali bersaing merebut gelar. Kemenangan melawan Al-Shorta adalah bukti awal bahwa semangat baru sudah mulai tertanam.
Kesimpulan
Perjalanan Al-Ittihad musim 2025-2026 adalah sebuah drama sepak bola yang penuh liku. Dari kegagalan mempertahankan konsistensi di era Blanc, hingga harapan baru yang dibawa oleh Sérgio Conceição. Pertanyaan besarnya sekarang adalah apakah kumpulan bintang-bintang ini dapat berubah menjadi sebuah tim sejati yang siap berkorban dan bertarung untuk setiap hasil. Proses transisi ini akan menentukan apakah sang harimau dari Jeddah bisa kembali mengaum dengan gagah dan memperjuangkan trofi di akhir musim.
Ikuti terus perkembangan berita sepakbola terkini dan analisis mendalam lainnya hanya di score.co.id.










