SCORE.CO.ID – Mengingat pertandingan Qatar vs UAE yang tiba-tiba berubah menjadi suasana mencekam sesaat setelah peluit akhir pertandingan usai.
Laga Kualifikasi Piala Dunia putaran keempat antara Qatar dan Uni Emirat Arab pada Selasa, 14 Oktober 2025 lalu, berakhir dengan kemenangan Qatar 2-1, ternyata menyisakan drama tak hanya di lapangan hijau, tetapi juga di tribun penonton.
Sekitar detik–menit setelah pertandingan selesai, video yang beredar di media sosial memperlihatkan adegan kericuhan, penonton dari kedua kubu saling melempar benda ke arah tribun lawan.
Beberapa kamera menangkap botol plastik, puntung rokok, dan sampah kecil beterbangan di udara. Tapi yang paling mengejutkan adalah ponsel-ponsel mewah yang tampak tergeletak di lapangan; netizen menyebut salah satu daarvan sebagai iPhone 17 Pro Max.
Tak hanya lempar benda, insiden adu mulut antara pendukung Qatar dan UEA juga berlangsung di sisi tribun. Beberapa individu tampak terdorong, berteriak, saling dorong hingga sebagian penonton panik menjauhi zona konflik.
Qatar Patahkan Konsentrasi Lawan
Dalam konteks pertandingan, Qatar berhasil mencetak kemenangan penting dengan skor 2-1, memastikan tiket mereka ke Piala Dunia 2026 lewat putaran kualifikasi. 
Gol kemenangan dicetak lewat sundulan Boualem Khoukhi dan Pedro Miguel, di mana keduanya mendapat assist dari tendangan bebas Akram Afif.
Meski UEA sempat memperkecil ketinggalan lewat gol Sultan Adil di masa tambahan, usaha mereka tak cukup untuk membalikkan keadaan.
Pelatih Qatar, Julen Lopetegui, kemudian menyatakan kebanggaannya atas pencapaian tim. Menurutnya, lolos ke Piala Dunia lewat jalur kualifikasi bukan sebagai tuan rumah dan ini adalah momen bersejarah bagi Qatar.
Bagi UEA, hasil ini terasa sangat pahit. Kegagalan lolos diwarnai oleh frustrasi dari suporter mereka, yang tampaknya tak bisa menentukan batas emosinya saat menang atau kalah.
Kericuhan dengan “Harga Selangit”
Netizen dan media sosial tak tinggal diam. Insiden ini dilabeli sebagai “kericuhan paling mahal” — tidak hanya karena efek reputasi, tetapi juga objek-objek mahal yang tampak ikut terlibat: ponsel premium, barang mewah tersisa di lapangan, dan suasana kekacauan yang menunjukkan bahwa konflik ini tak main-main dalam skala nilai material.
Banyak yang menyindir bahwa marwah sepak bola tergelincir ketika emosi suporter berubah menjadi ajang pamer kekayaan sekaligus ajang adu fisik.
Bahkan Striker Akram Afif Sebut Ini Cara Tepat
Meskipun bagi penonton Stadion menjadi suasana mencekam, tapi bagi striker Timnas Qatar Akram Afif mengakui, negaranya bisa lolos ke Piala Dunia 2026 tak murni dengan cara-cara fair play.
Afif mengungkapkan bahwa dia sengaja memprovokasi dan menyuruh para suporter timnasnya untuk melempar benda-benda ke lapangan demi membuang waktu dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia yang menentukan melawan Uni Emirat Arab (UEA).
Dalam wawancara televisi dengan surat kabar Arab Saudi Asharq Al-Awsat pada upacara Penghargaan AFC di Riyadh, Afif mengakui terpaksa menempuh cara busuk atau tak sportif itu demi memastikan kemenangan.
“Hanya untuk membuang-buang waktu, tentu saja. Sejujurnya, saya menyuruh mereka melempar (barang) agar kami bisa membuang-buang waktu,” ucap Afif, dikutip dari laman Reuters, Senin (20/10/2025).
Dengan ini FIFA masih belum mengetahui bocoran yang diungkapkan langsung oleh Akram Afif dan tentunya Qatar akan melakukan segala cara untuk lolos ke Piala Dunia meskipun menggunakan cara yang diluar akal sehat.
