SCORE.CO.ID – Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa cukup menarik setelah kabar gonjang-ganjing Patrick Kluivert. Pelatih terbaru Timnas ini tampaknya akan segera dilengserkan mengingat kegagalannya dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa
Kabarnya, PSSI akan mengambil keputusan dalam waktu dekat ini mengenai kedudukan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Hal ini memicu rasa penasaran publik tentang alasan pemecatan pelatih Timnas Indonesia dari masa ke masa.
1.Shin Tae-yong
Kiprah Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia selama lebih dari empat tahun mendapat penilaian positif, terutama dalam upayanya meningkatkan kualitas tim. Salah satu kebijakan krusial yang diapresiasi adalah langkahnya dalam meregenerasi skuad.
Berbagai macam prestasi juga sudah didapatkan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia. Misalnya berlaga hingga babak 16 besar Piala Asia 2023 dan semifinal Piala Asia U-23 2024. Meskipun banyak rumor, pemecatan Shin Tae-yong yang paling santer adalah akibat komunikasi dengan beberapa pemain diaspora.
2. Ivan Kolev
Pada Piala Asia 2007, Timnas senior asuhannya tampil berani dan nyaris lolos ke perempat final, meski hanya menempati posisi ketiga grup. Pencapaian ini menuai banyak pujian. Namun, Kolev dipecat PSSI pada Desember 2007.
Alasan utamanya adalah kegagalan Kolev memenuhi target di SEA Games 2007. Timnas U-23 kala itu gagal total dan tersingkir di fase grup. Ketua BTN PSSI, Rahim Soekasah, menjelaskan bahwa pemecatan itu tidak mendadak. Sesuai kontrak, Kolev akan dicopot jika gagal membawa Timnas U-23 melaju ke final SEA Games Thailand.
3. Alfred Riedl
Alfred Riedl, yang melatih Timnas Indonesia dalam dua periode, juga mengalami pemecatan menarik pada tahun 2011. Pemecatan ini terjadi setelah Tim Garuda tampil gemilang hingga mencapai final Piala AFF 2010.
Alasan di balik pemecatan Riedl ditengarai kuat karena adanya konflik internal di tubuh PSSI. Ia dianggap sebagai produk dari kepengurusan lama yang tidak diinginkan oleh kepengurusan baru PSSI. Saat itu, perwakilan PSSI, Tubagus Adhi, menjelaskan bahwa pemecatan itu resmi dan merupakan hak ketua umum yang baru.
Demikianlah beberapa alasan dibalik pemecatan pelatih Timnas Indonesia dari masa ke masa yang tidak hanya soal prestasi. Mulai dari kurang baiknya komunikasi, masalah internal yang sulit diatasi juga karena kegagalan membawa kesuksesan tim seperti yang diharapkan.












