Fabian Ruiz Jadi Pilar PSG
score.co.id – Sebuah nama yang dulu sering disebut dalam daftar cadangan, kini bergaung lantang sebagai pengatur irama yang tak tergantikan di jantung pertahanan Paris Saint-Germain. Fabián Ruiz, pria asal Spanyol itu, telah menjalani perjalanan transformatif yang mengagumkan. Dari seorang pemain yang harus berjuang mencari tempat di masa awal kedatangannya, ia kini menjelma menjadi arsitek utama midfield PSG. Artikel ini mengupas tuntas perjalanan karier Ruiz di Paris, faktor-faktor di balik kebangkitannya, dan betapa crucial-nya posisinya bagi ambisi besar sang klub.
Dari Masa Adaptasi yang Penuh Tantangan Menuju Puncak Kejayaan
Ketika Fabián Ruiz pertama kali mendarat di Parc des Princes dari Napoli pada Agustus 2022 dengan harga sekitar €23 juta, banyak yang berharap ia bisa langsung menjadi penerus legenda midfield PSG. Kenyataannya, jalan menuju puncak tidak pernah mulus.

Awal yang Sulit di PSG
Di bawah Christophe Galtier, musim pertamanya diwarnai dengan peran sebagai pemain rotasi. Ia sering kali harus puas duduk di bangku cadangan, terutama pada laga-laga besar di Liga Champions, sambil berusaha beradaptasi dengan tekanan dan ekspektasi tinggi yang membeludak di klub sebesar PSG. Saat itu, posisinya kerap tergusur oleh nama-nama yang lebih mapan.
Kebangkitan di Bawah Luis Enrique
Namun, angin perubahan mulai berhembus kencang dengan kedatangan pelatih Luis Enrique, sesama warga Spanyol yang memahami betul kualitas teknis Ruiz. Musim 2023/24 menjadi periode di mana bakatnya mulai benar-benar bersinar. Kemampuannya dalam mengontrol tempo permainan, visi passing-nya yang tajam, serta kontribusinya di fase bertahan dan menyerang mulai terlihat konsisten. Ia bukan lagi sekadar opsi, melainkan mulai menjadi pilihan utama.
Puncak Prestasi di Musim 2024/25
Puncak dari semua perjuangan itu tercapai dalam musim 2024/25 yang benar-benar monumental. Ruiz menjadi aktor kunci di balik raihan treble domestik dan yang paling prestisius, trofi Liga Champions pertama PSG. Statistiknya berbicara sangat jelas:
| Kompetisi | Penampilan | Starter | Gol | Assist |
|---|---|---|---|---|
| Semua Kompetisi | 54 | 42 | 8 | 13 |
Perannya semakin vital seiring dengan sedikitnya kepercayaan diri yang dialami bintang muda Warren Zaire-Emery, membuka peluang bagi Ruiz untuk membentuk trio midfield yang solid dan mematikan bersama Vitinha dan João Neves.
Analisis Mendalam: Apa yang Membuat Fabián Ruiz Begitu Spesial?
Transformasi Fabián Ruiz dari pemain pendamping menjadi pilar utama bukanlah sebuah kebetulan. Ada beberapa faktor kunci yang membuatnya kini begitu dihargai.
Kecerdasan Teknis dan Taktis yang Mumpuni
Ruiz adalah tipe pemain midfielder yang jarang ditemukan. Kaki kirinya yang terampil berfungsi seperti konduktor orkestra. Ia mampu memperlambat atau mempercepat permainan sesuai kebutuhan, sebuah kualitas yang sangat berharga dalam tim yang sarat bintang seperti PSG. Dalam formasi Luis Enrique yang menekankan penguasaan bola dan pressing intensif, Ruiz adalah penyambung lidah yang sempurna antara lini belakang dan depan.
Kemampuan Berkontribusi di Dua Sisi Lapangan
Ia bukan sekadar playmaker yang hanya menunggu bola. Data pertandingan menunjukkan area operasinya yang luas, mulai dari membantu recovery bola di area sendiri hingga memberikan assist terakhir di depan gawang lawan. Kemampuannya dalam memenangkan duel juga berada di percentil yang tinggi, menunjukkan fisik dan tekad yang terus berkembang.
Mentalitas Pemenang dan Kematangan
Perjalanannya yang tidak instan, dimulai dari berjuang di Real Betis, lalu berkembang di Napoli, dan akhirnya menemukan jati diri di PSG, telah menempa mentalnya. Ia sendiri pernah membuat pernyataan berani yang mencerminkan keyakinan barunya, dengan menyebut bahwa PSG justru lebih kuat secara kolektif pasca kepergian Kylian Mbappé. Pernyataan ini bukan tanpa dasar, melainkan mencerminkan kepercayaan diri pada kekuatan tim yang sekarang lebih mengandalkan kesatuan taktis daripada individualitas.
Dampak Cedera dan Proyeksi Ke Depan bagi Sang Pilar
Di puncak performanya, tantangan baru muncul. Awal Oktober 2025 lalu, Ruiz mengalami cedera adductor yang memaksanya absen dalam beberapa laga penting, termasuk lawatan ke markas Lille dan jeda internasional. Cedera ini, meskipun tidak dikategorikan parah, menjadi pengingat yang keras tentang betapa fisiknya peran yang ia jalani dan betapa ketergantungan PSG padanya.
Dampak Ketidakhadiran Ruiz
Ketidakhadirannya segera terasa. Alur permainan PSG kerap kehilangan fluiditasnya tanpa sentuhan pertama dan passing-pressing berpresisi tinggi yang menjadi ciri khas Ruiz. Situasi ini memunculkan debat tentang kedalaman skuad PSG, khususnya di posisi midfielder kreatif. Meski memiliki cadangan berkualitas, tidak ada yang benar-benar mampu meniru peran unik yang diemban oleh pemain berusia 29 tahun tersebut.
Proses Pemulihan
Namun, kabar baiknya adalah Ruiz telah menjalani proses rehabilitasi dengan intensitas tinggi. Laporan medis terbaru dari klub menyatakan bahwa pemain tersebut sedang bekerja keras untuk pulih dan pemantauan terhadap kondisinya dilakukan sangat ketat. Optimisme tetap tinggi bahwa ia akan segera kembali memperkuat skuad.
Ambisi ke Depan
Melihat ke masa depan, ambisi Fabián Ruiz sudah sangat jelas. Setelah merasakan puncak Eropa, ia tidak ingin berpuas diri. Dalam berbagai wawancara, ia kerap menyampaikan mimpi besarnya untuk menjadikan PSG sebagai kekuatan dominan yang tidak hanya sekali, tetapi berulang kali menjuarai Liga Champions. “Kami ingin memenangkannya dua kali, tiga kali, atau bahkan empat kali,” ujarnya penuh keyakinan usai kemenangan di FIFA Club World Cup 2025. Nominasinya dalam daftar pendek Ballon d’Or 2025 semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia saat ini.
Penutup: Sebuah Transformasi yang Menginspirasi
Perjalanan Fabián Ruiz di PSG adalah bukti nyata bahwa kesabaran, kerja keras, dan kecocokan taktis dapat mengubah segalanya. Dari seorang pendatang yang harus gigih mencari celah, ia telah menjadi jiwa dari midfield PSG yang baru. Cedera yang dialaminya kini hanyalah sebuah jeda kecil dalam narasi besar kebangkitannya. Kembalinya nanti ke lapangan hijau akan sangat dinantikan, bukan hanya oleh manajemen dan rekan setim, tetapi juga oleh para pendukung PSG yang telah menyaksikan sendiri evolusi seorang pemain menjadi pilar sejati. Perannya sebagai pengendali permainan, penyedia assist, dan pemimpin taktis di lapangan tengah telah membuatnya benar-benar tak tergantikan.
Tetap ikuti perkembangan terbaru seputar Fabián Ruiz dan berita sepakbola terkini lainnya hanya di Score.co.id.












